Hallo Sahabat Baca Bagus..

Pembahasan ini sangat menarik untuk kita renungi bersama, Membingkai Kembali Makna Ujian Hidup. Pada dasarnya, hal yang perlu kembali dipahami ialah menyoal makna dari ujian itu sendiri.

Ujian adalah sebuah ketetapan TUHAN terhadap kehidupan di dunia ini. Ketetapan itu tak bisa diganti dan tak bisa diubah. Kita sebagai makhluk hidup tak bisa memilih ingin diberi ujian seperti apa.

Mengapa kok tidak bisa memilih? Tentu saja, karena itu adalah bagian dari hak prerogatif TUHAN terhadap setiap umatnya. Namun, apapun bentuk ujiannya, yakinlah, hal itu akan menjadikan kita semakin mulia di sisihnya. Aamiin..

Syaratnya adalah kita mampu menyikapi Ujian Hidup itu dengan baik. Kita mampu membingkainya menjadi sebuah hal yang positif. “Kehidupan manusia itu bagaikan bahtera yang berlayar ditengah lautan. Semakin besar ombak yang ditemui, semakin berat pula mengendalikan bahtera dalam berlayar.

Sedikitnya ada tiga cara kita untuk berlatih membingkai ujian hidup agar lebih memiliki arti. Yaitu;

Pertama, Jadikan Sebagai Sarana meningkatkan diri ke arah yang lebih baik. Artinya, dengan ujian hidup yang ada, kita harus memutar otak untuk mecari jalan keluar sehingga disitu kita akan menemukan kemampuan baru atau potensi baru dalam diri.

Kedua, jadikan sebagai sarana meningkatkan iman. Artinya, ada kalanya dengan ujian yang ada, kita akan semakin ingat dengan TUHAN dan tak lupa memohon pertolongan dan petunjuknya. Sehingga hal itu akan saling berkesinambungan dengan sisi spiritual kita.

Ketiga, jadikan sebagai sarana positif thingking. Artinya, kita bisa menganggapnya bahwa ujian itu ialah hadiah untuk kita. Jika kita mampu melewati maka akan naik derajatnya, namun jika tidak mampu akan sebaliknya pula.

Sampai disini, kami ingin mengajak kalian para pembaca untuk kembali memaknai ujian yang terjadi dalam hidup kita dengan bijak. Bagi sebagian orang ini mungkin sulit, tapi lebih baik kita terus belajar dan mencoba dari pada tidak sama sekali. Semangat! (af)