Get Even More Visitors To Your Blog, Upgrade To A Business Listing >>

“Cinta Produk Lokal” yang berakhir penipuan

Akhir-akhir ini pemerintah banyak mempromosikan produk Lokal seperti sepatu, baju, sepeda, mobil listrik, kain, peralatan rumah tangga, dan lain sebagainya.
Dengan pesan yang cukup menggema dan memiliki efek yang luar biasa pada masyarakat kita untuk semakin mencintai produk-produk buatan lokal.

Kondisi saat ini, apalagi sejak pandemi covid-19, para pelaku usaha UMKM sangat membutuhkan dukungan dari pemerintah dengan upaya-upaya seperti ini.Masyarakat usaha sangat terdampak atas terjadinya kebijakan pembatasan-pembatasan untuk mengurangi kegiatan warga yang dapat menyebabkan penyebaran virus corona.

Dan akhirnya bagai angin segar, banyak usaha UMKM mulai bangkit lagi.Kecintaan masyarakat pada produk-Produk Lokal atas anjuran pemerintah berhasil membuat para pelaku usaha UMKM yang memproduksi suatu barang, usahanya kembali bergairah.

Sayangnya, di tengah setiap kebijakan pastilah ada segelintir orang yang berusaha memanfaatkan keadaan untuk berbuat kecurangan atau tipu daya.

Di bidang pengolahan makanan, pembuatan konveksi, minuman, alat rumah tangga, mainan anak, asesoris wanita, kertas, koper dan tas, dll ada banyak buatan lokal yang berkelas dan layak dipercaya.
Namun berbeda dengan bidang mesin industri.Tidak banyak mesin industri yang benar-benar dibuat di lokal.Hanya ada 2% perdagangan mesin industri yang menjual mesin lokal yang benar-benar lokal.

Namun sejak pemerintah mengeluarkan statement Cintai Produk Lokal, justru ada segelintir perdagangan mesin industri yang memanfaatkan keadaan dan menjadikannya sebagai peluang.Mesin-mesin buatan China dijual dengan label mesin lokal.Semua yang dijualnya dikatakan Lokal.

98% jenis peralatan industri di pasar Indonesia masih berasal dari negara lain alias import.Bukan karena kita tidak mampu memproduksi sendiri.Namun karena pembuatan mesin industri tidak bisa massal seperti mobil, konveksi, makanan, minuman, dll.

Mesin industri umumnya dibuat berdasarkan kebutuhan masing-masing pembeli.Bahkan sama-sama industri kerupuk bawang misalnya, mesin yang digunakan bisa berbeda.

Peralatan industri seperti mesin-mesin, genset, katrol, air compressor, pneumatic, komponen listrik industri, dan masih banyak lagi tidak ada yang dibuat di Indonesia.
Sangat berbeda kondisi dengan produk-produk konsumtif, produk-produk B2B hampir seluruhnya masih import.

Namun nakalnya, ada segelintir yang memanfaatkan kecintaan masyarakat pada produk lokal untuk menipu.Mengatakan barang yang dijualnya adalah buatan Lokal.Padahal sebetulnya buatan China.

Bahkan tidak hanya terjadi di bidang mesin industri.Sejak kecintaan pada produk lokal semakin digemakan, banyak pedagang barang import yang berani mengatakan bahwa barang yang dijualnya adalah lokal.

Yahh, selalu seperti itu.Di setiap kebijakan yang bertujuan baik pastilah ada yang memanfaatkan situasi yang mengandung unsur menipu konsumen.



This post first appeared on Blog CV Carmel Hill Machinery | Pusat Mesin Kemasa, please read the originial post: here

Share the post

“Cinta Produk Lokal” yang berakhir penipuan

×

Subscribe to Blog Cv Carmel Hill Machinery | Pusat Mesin Kemasa

Get updates delivered right to your inbox!

Thank you for your subscription

×