Status Produksi Vaksin Covid-19 Wajib Diperbanyak – Hal ini diungkapkan secara langsung oleh Presiden Joko Widdo dalam konferesni Persnya di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Kesehatan Global yang diadakan pada hari jumat lalu.

Tentunya saja hal ini dilakukan Dan Juga diproses sebagai langkah terbaik untuk mengurangi kesenjangan sosial dan juga global atas jumlah vaksin Covid-19 sekarang ini.

Kondisi Status Produksi Vaksin Covid-19 Wajib Diperbanyak Dan Dipercepat Produksinya

Semua hal yang berkaitan dengan jumlah korban pandemi covid19 ini semakin lama semakin bertambah dan disebut sebut menjadi yang terparah saat ini. Oleh karena itu tentunya sebagai Negara yang besar harus segera melipagandakan dan juga meningkatkan produksi vaksin yang dibilang akan menjadi yang terbaik untuk saat ini.

Jadi mengenai isu kapasitas produksi serta penyedian dannuuga distribusi vaksin ini tentunya tak perlu dikhawatirkan dan juga akan segera diselesaikan saat ini. Dikarenakan menurut Pak Jokowi bahwa pandemi cobid ini tidak boleh terlalu lama dan harus segera diproses lebih lanjut dalam watu dekat.

Akan tetapi berbagai langkah nyata dalam menuju dan juga mendorong terlaksanakan hal itu dikarenakan  Negara Indonesuia juga harus segera memproses dan juga mendorong tingkat  dosis sharing yang dimanan telah diplanningkan jauh jauh hari dengan skema covav facility.

Namun tentunya pelaksanaanya terbaik dalam jangka waktu menengah dan juga panjang harus segera diproses dengan tingkat produksi terbaik dalam vaksin untuk sekarang ini. Dalm proses peningkatan kapasitas jumlah produksi pemenuhan kebutuhan global ini.

Dalm proses ini tentunya dimaksudkan dengan negara anggota G20 yang termasuk Indonesia dalam pemberian dukungan dan support bagi semua negara dalam menghadapi pandemi covid yang mengerikan kali ini. Perlu diketahui kembali bahwa setidaknya terdapat 121 negara yang telah  diserang dan juga terkena dampak virus  corona ini.

Untuk saat ini pun sangat banyak negara yang masih kurang  dan baru dilakukan dengan vaksinasi kelompok anak anak dan usia pria dengan jumlah 0.3% suplai yang dimanan masih sangat kecil dan juga beberapa hal tertentu. Adapun kesenjangan yang nyata pun sangat nyata terlihat kesenjangannya dengan dosis 83% dari vaksin global dari negara negara besar. Namun untuk negeara berkembang masih dirasakan 17% untuk 47% populasi dunia aat ini.