Get Even More Visitors To Your Blog, Upgrade To A Business Listing >>

RSUD Abdul Moeloek Lakukan Penanganan Pada Bayi Kembar Siam Asal Pesawaran

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdul Moeloek melakukan operasi terhadap Bayi Kembar Siam jenis parapagus asal Padang Cermin, Kabupaten Pesawaran.

Bayi Kembar Siam jenis parapagus tersebut memiliki dua kepala dan satu badan. Bayi tersebut berjenis kelamin laki-laki, yang merupakan anak pertama dari pasangan Erwin dan Ayu Wandira.

Bayi tersebut lahir pada 28 Maret 2024 di Rumah Sakit Pelni Jakarta dan mendapatkan perawatan di Rsud Abdul Moeloek sejak Minggu 31 Maret 2024 yang lalu.

Saat dimintai keterangan Wakil Direktur Keperawatan, Pelayanan, dan Penunjang Medik RSUD Abdul Moeloek, dr Imam Ghozali mengatakan, jika bayi tersebut masuk ke rumah sakit saat berusia tiga hari dengan keluhkan gangguan pernapasan.

"Setelah dilakukan pemeriksaan terhadap bayi kembar siam tersebut ditemukan permasalahan pada sistem metabolismenya yang tidak memiliki anus," kata dr. Imam saat memberikan keterangan, Sabtu (13/4/3024).

Menurutnya, dengan adanya kondisi tersebut maka tim dokter melakukan tindakan mendesak dengan melakukan pembedahan perut bagian samping bayi sebagai saluran keluar sementara mekonium agar tidak menimbulkan infeksi. 

"Selama tiga hari bayi tersebut tidak bisa buang air besar karena dia tidak punya lubang anus. Sehingga hasil metabolisme ketika didalam kandungan menumpuk. Untuk mencegah infeksi kita lakukan tindakan life saving dengan membuka perut samping," tambahnya.

Pasca pembuatan anus sementara tersebut, tahap selanjutnya tim dokter direncanakan akan membuat anus permanen saat kondisi bayi stabil dan memenuhi syarat minimal berat bayi mencapai 5 kilogram.

"Saat ini kondisi bayi kembar siam jenis parapagus tersebut dalam keadaan stabil dengan reflek positif. Memang masih butuh support oksigen, tapi reflek pengecap dan lainnya bagus," ucapnya.

Pada kesempatan tersebut ia juga menjelaskan jika penanganan terhadap bayi kembar siam tersebut turut menjadi atensi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung dalam hal ini Gubernur Arinal.

"Ini karena RSUD Abdul Moeloek sebagai rumah sakit type A dan menjadi rujukan utama masyarakat Lampung diharapkan keberadaan fasilitasnya mampu menunjang penanganan kasus tersebut," paparnya. 

Imam Ghozali menuturkan jika pihaknya akan berusaha semaksimal mungkin dalam memberikan penanganan kepada pasien dengan segala fasilitas penunjang dan support tenaga kesehatan yang dimiliki saat ini. 

"Alhamdulillah kita punya tim Perinatologi yaitu spesialis janin-bayi sejak umur kehamilan 20 minggu--28 hari setelah lahir yang sudah teruji. Sebelumnya kita pernah melakukan pemisahan bayi kembar siam," ungkapnya. 

Ditambahnya, khusus bayi kembar siam jenis parapagus ini juga ada di luar negeri. Kembar siam itu telah menikah dan mendapatkan pendidikan yang baik.

Dikonfirmasi terpisah, Erwin (25) orang tua dari bayi kembar siam tersebut mengatakan dirinya dan sang istri merupakan warga Lampung yang merantau di Jakarta sebagai buruh.

Selama kehamilan anak pertamanya tersebut dirinya bersama istri berada di Jakarta dan melakukan pemeriksaan rutin kandungan di Rumah Sakit Harapan Kita dan melahirkan di Rumah Sakit Pelni.

"Kami tahu bayi kami dalam keadaan kembar siam saat melakukan USG di usia kehamilan enam bulan. Sehari abis lahiran kami putuskan untuk membawa bayi kami pulang ke Lampung," kata dia.

Menurutnya, sebelum dirawat di RSUD Abdul Moeloek bayi tersebut sempat mendapatkan perawatan di RSUD Pesawaran.

"Kami bawa ke Lampung supaya saya bisa fokus kerja buat tambah biaya. Kedua karena keluarga di Lampung semua jadi sepakat dibawa di Lampung sampai di rujuk di Abdul Moeloek," ungkapnya. 

"Selain itu kalau di Jakarta saya juga harus jaga istri. Sedangkan banyak tanggungan, kayak BPKB motor digadaikan untuk biaya diluar kesehatan seperti biaya transformasi dan lainnya," sambutannya.

Sejak menjalani perawatan di RSUDAM, bayi kembar siam nya tersebut sudah mendapat penanganan operasi pembuatan kolostomi abdomen di sebelah kiri, pada 4 April 2024 lalu. 

"Semoga bisa membaik secepatnya. Tapi kalau untuk dipisahkan kondisinya tidak memungkinkan. Jadi cukup operasi anus dan semoga cepat bisa sehat lalu pulang," ungkapnya.

Dirinya juga berharap pemerintah memberikan dukungan bagi pengobatan bayinya. Khususnya terkait biaya diluar yang ditanggung BPJS.

"Sementara ini biaya nya pakai BPJS, Alhamdulillah pelayanannya baik. Saya harap pemerintah terus memberi dukungan," tutupnya. (*)



This post first appeared on Kupastuntas.co - Portal Berita Lampung Terpercaya, please read the originial post: here

Share the post

RSUD Abdul Moeloek Lakukan Penanganan Pada Bayi Kembar Siam Asal Pesawaran

×

Subscribe to Kupastuntas.co - Portal Berita Lampung Terpercaya

Get updates delivered right to your inbox!

Thank you for your subscription

×