Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Kegiatan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Satu Lampung Umkm Expo 2023 berhasil membukukan transaksi bisnis senilai Rp17 miliar, serta ekspor produk-produk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) senilai Rp2,05 miliar.

Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu), Suahasil Nazara mengatakan transaksi business matching antara Koperasi Produsen Tani Hijau Makmur dan PT Great Giant Pineapple untuk tahun 2024 dengan kontrak sebesar Rp17 miliar.

Sementara itu, berbagai produk UMKM asal Lampung yang diekspor antara lain produk keripik pisang sebanyak 4,86 ton dengan tujuan Malaysia dengan Nilai Barang Sebesar Rp332,7 juta, produk batik Gabovira dan UMKM Kahut Sigerbori sebanyak 6,3 kg dengan tujuan negara Belanda dengan nilai barang sebesar Rp6,657 juta.

Selanjutnya, Produk Pisang Mas Hasil Kolaborasi Koperasi Produsen Tani Hijau Makmur dengan PT Great Giant Pineapple sebanyak 20,02 ton tujuan Oman dengan nilai barang sebesar Rp226,4 juta, dan 5,74 ton tujuan Singapura dengan nilai barang sebesar Rp88,9 juta, produk lada putih hasil kolaborasi UMKM Perorangan dengan PT Putra Bali Adymulia sebanyak 15 ton tujuan Taiwan dengan nilai barang sebesar Rp1,4 miliar, dan masih banyak lagi.

Menurut Suahasil, kegiatan pelepasan ekspor termasuk salah satu fungsi strategis Kemenkeu dalam memberikan fasilitas perdagangan luar negeri serta mendukung industri dalam negeri khususnya bagi UMKM.

“Produk Indonesia beredar di luar negeri bukan saja menghasilkan devisa, tapi jauh lebih penting adalah menghasilkan kebanggaan bagi negara. Kami Kementerian Keuangan akan terus berkolaborasi dengan pihak yang terkait untuk mendukung industri UMKM kita ke depan,” kata kata dia di Halaman Kantor Bea Cukai Kantor Wilayah Sumatera Bagian Barat, Selasa (24/10).

Suahasil menyampaikan, pelepasan ekspor dan business matching ini merupakan hasil pembinaan UMKM yang dilakukan oleh Kemenkeu melalui Kelompok Kerja (POKJA) UMKM yang dipimpin oleh Kepala Kantor Wilayah Bea Cukai Sumatera Bagian Barat.

“Pembinaan ini dilakukan Kemenkeu dengan kegiatan pendampingan berupa asisten, sosialisasi, klasterisasi, dan kurasi UMKM pada portal Kemenkeu Satu yang khusus diciptakan untuk pemberdayaan UMKM,” ucapnya.

Pada kesempatan yang sama, Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi menyampaikan apresiasi kepada para pelaku UMKM Lampung dan Kemenkeu yang telah menjadi salah satu penyokong perekonomian Lampung dengan membuat ekspor UMKM Lampung bertumbuh setiap tahunnya.

“UMKM Lampung mampu mempertahankan bisnis UMKM secara masif dan pertumbuhan ekspor UMKM semakin bertambah setiap tahunnya. Jerih payah para pelaku UMKM yang membuat bisa mencapai hasil ini,” kata Arinal. (*)