Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Ketua Komisi
IV DPR RI Sudin meminta pemerintah mengalokasikan Pupuk subsidi untuk komoditas
ubi kayu atau singkong. Saat ini Lampung adalah
daerah penghasil singkong terbesar Nasional dengan produksi mencapai 7,3 juta
ton.
Related Articles
Sudin mengatakan, Provinsi Lampung merupakan
provinsi penghasil ubi kayu atau singkong terbesar di Tanah Air, dan petani di
Lampung sebagian besar merupakan petani singkong. Sayangnya, saat ini subsidi
pupuk untuk komoditas singkong tidak ada.
“Karena itu, saya terus mendorong pemerintah memberikan Pupuk Subsidi untuk komoditas singkong. Saya sudah tiga kali diskusi dengan Kementan, bahkan rapat secara resmi di DPR meminta kekhususan singkong sebagai komoditas yang dapat menerima pupuk subsidi," kata Sudin saat acara Bimbingan Teknis (Bimtek) Budidaya Ubi Kayu Berbasis Pemupukan Berimbang dan Penerapan Integrated Farming Bagi Penyuluh Pertanian Angkatan I dan II, di Balai Pelatihan Pertanian (Bapeltan) Lampung di Desa Hajimena, Kecamatan Natar, Lampung Selatan, Kamis (12/10/2023).
Ia menegaskan, akan terus mengusulkan ke pemerintah agar memberikan pupuk subsidi untuk komoditas singkong.
Sudin mengatakan, ia juga sudah minta kepada pemerintah menambah alokasi kios pupuk non subsidi sebanyak 1.000 kios di tahun 2023 dan 1.500 kios di tahun 2024.
“Saya sudah membuat keputusan bersama dengan Kementerian Pertanian pada tahun 2023 ini agar PT Pupuk Indonesia menyiapkan tambahan kios pupuk non subsidi sebanyak 1.000 kios, dan pada tahun 2024 penambahan kios pupuk non subsidi sebanyak 1.500 kios,” katanya.
Ia terus mendorong pemerintah agar pupuk subsidi dan non subsidi tersedia di lapangan sehingga para petani tidak sulit untuk mendapatkan pupuk.
“Karena permintaan pupuk bersubsidi itu ada sebanyak 24 juta ton, tetapi pemerintah hanya bisa menyiapkan tahun 2023 6,8 juta ton. Kemudian pada tahun 2024 mendatang terjadi penurunan alokasi pupuk bersubsidi menjadi 5,3 juta ton. Maka pemerintah harus bisa mencarikan solusi agar para petani tetap bisa mendapatkan pupuk,” jelasnya.
Sudin menerangkan, permasalahan utama para petani selama ini adalah adalah sulitnya mendapat pupuk. Keluhan tersebut selalu disampaikan saat Presiden Jokowi, Menteri Pertanian dan Ketua DPR RI turun ke bawah dan bertemu masyarakat.
This post first appeared on Kupastuntas.co - Portal Berita Lampung Terpercaya, please read the originial post: here