Kupastuntas.co, Lampung Selatan - Kejaksaan Negeri (Kejari) Lampung Selatan (Lamsel) resmi meningkatkan status dari penyelidikan ke penyidikan atas kasus Dugaan Penyimpangan Insentif di Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) bernilai miliaran rupiah.

Sebelumnya perkara Dugaan Penyimpangan insentif di Sat Pol PP telah dilimpahkan dari Bidang Intelijen ke Bidang Pidsus bersamaan terbitnya surat penyelidikan, Rabu (27/9/2023) lalu.

Dalam kasus tersebut, ada beberapa pejabat setingkat Kepala Bidang (Kabid) serta honorer di lingkup Sat Pol PP yang turut dipanggil oleh kejaksaan untuk dimintai keterangan.

Kajari Lamsel Dwi Astuti Beniyati, melalui Kasi Pidsus Bambang Irawan membenarkan, kejaksaan telah meningkatkan status perkara dugaan penyimpangan insentif di Sat Pol PP dari penyelidikan ke penyidikan.

"Ya. Sudah naik ke sidik (penyidikan)," kata Kasi Pidsus, saat dikinfirmasi, Selasa (10/10).

Baca juga : Kejari Lamsel Periksa Pejabat Satpol PP, Dugaan Penyimpangan Insentif

Bambang melanjutkan, sejak dimulainya penyelidikan hingga dinaikan statusnya menjadi penyidikan, ada belasan pegawai Sat Pol PP telah dimintai keterangan.

"Sekitar 12 pegawai Sat Pol PP Kabupaten Lampung Selatan yang telah dimintai keterangan," sambungnya.

Disoal terkait pertanyaan dan hasil dari permintaan keterangan oleh kejaksaan terhadap pegawai Sat Pol PP, Bambang menjawab diplomatis.

"Untuk materi pokok hasil permintaan keterangan belum bisa kita sampaikan," urai Kasi Pidsus.

Baca juga : Dugaan Penyimpangan Insentif Sat Pol PP Lamsel Naik Lidik, Kasi Pidsus: Kami Gerak Cepat

Ditelisik lebih lanjut mengenai fokus pemeriksaan dana insentif dengan pagu anggaran di tahun 2021 kurang lebih sebesar Rp7 miliar, dan tahun 2022 sekitar Rp3 miliar. Bambang menyatakan, ada indikasi penyimpangan.

"Telah ditemukan indikasi penyimpangan," tegas Kasi Pidsus.

Diberitakan sebelumnya, Bidang Pidsus Kejari Lamsel telah melakukan pemeriksaan permintaan keterangan paska pelimpahan kasus dugaan penyimpangan insentif Sat Pol PP dari Bidang Intelijen, Rabu (27/9/2023) lalu.

"Untuk saat ini, sedang dilakukan pemeriksaan dalam hal permintaan keterangan terhadap beberapa pegawai Sat Pol PP," kata Kasi Pidsus saat dikonfirmasi, Rabu (4/10/2023).

Baca juga : Dugaan Penyimpangan Insentif di Sat Pol PP Lamsel, Kejari: Nilainya 3 Miliar

Pemeriksaan permintaan keterangan untuk mengungkap dugaan penyimpangan insentif di Sat Pol PP sudah berlangsung sejak Selasa (3/10/2023) kemarin.

"Sudah dilakukan pemanggilan dan pemeriksaan permintaan keterangan sejak hari Selasa kemarin, dan hari ini masih berlangsung sampai besok," pungkasnya. (*)