Get Even More Visitors To Your Blog, Upgrade To A Business Listing >>

Pemprov Lampung Lakukan Diversifikasi Pangan Agar Tidak Bergantung Pada Beras

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mendorong pemerintah daerah melakukan Diversifikasi Pangan dalam mengatasi kelangkaan komoditas beras akibat dampak dari El Nino.

Hal itu disebabkan kondisi kemarau akibat dari fenomen El Nino yang berkepanjangan telah mengurangi produksi beras dalam negeri sehingga keberanian terhadap kenaikan harga beras di pasaran.

Untuk diketahui, diversifikasi Pangan merupakan upaya mendorong masyarakat agar memvariasikan makanan pokok yang dikonsumsi, sehingga tidak terfokus pada satu jenis saja.

Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Pemprov Lampung, Kusnardi mengatakan, pihaknya sudah Melakukan Diversifikasi Pangan sejak lama.

"Kita sudah dari dulu melakukan diversifikasi pangan. Jadi sumber karbohidrat itu banyak tidak hanya berasal dari beras saja. Namun mengkonsumsi beras sudah menjadi budaya," kata Kusnardi, saat dimintai keterangan, Minggu (8/10/2023).

Kusnardi mengungkapkan, tingkat konsumsi beras di Provinsi Lampung terus mengalami penurunan. Dari yang sebelumnya 110 kilogram per kapita per tahun saat ini sudah berada dibawah 90 kilogram per kapita per tahun.

"Ini biasanya ada anomali permintaan di karbohidrat. Semakin orang kaya maka semakin malas memakan karbohidrat," paparnya.

Menurutnya, diversifikasi pangan yang sudah dilakukan sejak lama ialah komoditas singkong. Dimana singkong memiliki manfaat yang besar jika dikonsumsi oleh penderita gula darah.

"Singkong ini karbohidrat nya rendah sehingga dia bagus untuk penderita gula darah. Kita terus promosi kan dengan pengolahan beras analog," kata dia.

Kusnardi menambahkan, pihaknya terus melakukan kampanye tidak membuang makanan kepada masyarakat yang ada di Provinsi Lampung.

"Kita harus mulai mengurangi beras, kampanye kita juga jangan membuang makanan. Karena jika per rumah tangga dalam sehari membuang nasi maka jika dijumlahkan ini akan luar biasa jumlah nya," terangnya.

Sementara Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Lampung, Bani Ispriyanto mengatakan, beberapa komoditas yang sudah dilakukan diversifikasi mulai dari jagung, ubi kayu, pisang hingga porang.

"Kita juga saat ini sudah mengembangkan tepung mocaf, ini untuk mengurangi ketergantungan terhadap tepung terigu. Ini sudah dikembangkan oleh para masyarakat," kata Bani.

Bani menjelaskan, diversifikasi pangan tersebut selain mengurangi ketergantungan terhadap beras juga sebagai salah satu upaya untuk menjaga ketahan pangan daerah.

"Dengan adanya diversifikasi pangan ini konsumsi beras bisa menurun walaupun hanya sedikit. Namun paling tidak sudah bisa membantu ketahanan pangan daerah," paparnya.

Dilansir dari laman resmi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), intensitas El Nino terus menguat sejak awal bulan Juli. BMKG memprediksi puncak dampak El Nino akan dirasakan pada Agustus sampai September 2023. (*)



This post first appeared on Kupastuntas.co - Portal Berita Lampung Terpercaya, please read the originial post: here

Share the post

Pemprov Lampung Lakukan Diversifikasi Pangan Agar Tidak Bergantung Pada Beras

×

Subscribe to Kupastuntas.co - Portal Berita Lampung Terpercaya

Get updates delivered right to your inbox!

Thank you for your subscription

×