Get Even More Visitors To Your Blog, Upgrade To A Business Listing >>

BNPB Akan Bikin Hujan Buatan di Lampung, BMKG: Keberhasilan Tergantung Ketersediaan Awan

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) akan melakukan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) atau membuat Hujan buatan di beberapa wilayah di Indonesia yang mengalami kekeringan akibat fenomena El Nino.

Kepala Pusat Pengendalian Operasi BNPB Bambang Surya Putra menyebut Lampung kemungkinan akan dilakukan TMC dalam waktu dekat.

Menanggapi hal itu, Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi Lampung, Rudi Harianto mengaku pihaknya belum terkonfirmasi terkait pelibatan dalam rencana melakukan TMC.

“Sampai saat ini kami belum tau, belum ada surat yang masuk. Biasanya kalau melakukan TMC atau membuat hujan buatan pasti melibatkan BMKG. Tapi sampai saat ini kami belum terkonfirmasi,” ujarnya, Rabu (4/10).

Menurutnya, ketika ingin melakukan hujan buatan tentunya perlu memperhatikan bibit awan yang dimungkinkan bisa membantu hasilkan hujan. Sebab jika ketebalan awan signifikan ada di atas wilayah Provinsi Lampung, maka keberhasilan menciptakan hujan buatan sampai 90 persen.

“Sekarang teknologi kita dalam memantau pergerakan dan pertumbuhan awan sudah cukup canggih, sehingga kapan dan dimana pertumbuhan awan bisa kelihatan. Tetapi jika kondisinya clear dari awan seperti saat ini dan pesawat berangkat untuk TMC kemungkinan sangat kecil untuk terjadi hujan buatan,” ucap dia.

Jika terdapat awan berpotensi hujan, Rudi menilai untuk bisa menciptakan hujan buatan tidak akan memakan waktu yang lama.

“Cepat sekali, ketika tabur sejenis garam, posisi tidak sampai setengah jam sudah muncul gerimis, tergantung ketebalan awan. Hubungannya nanti sama durasi hujannya. Jadi tingkat keberhasilan TMC tergantung ketersediaan awan,” ungkapnya.

Lebih lanjut Rudi menyampaikan, sasaran peruntukan TMC di wilayah Provinsi Lampung juga harus jelas.

“Seperti kalau tujuannya untuk mengisi waduk berarti di wilayah Pringsewu, wilayah barat Provinsi Lampung. Tapi kalau untuk kebakaran hutan dan lahan di wilayah Lampung kan tidak signifikan. Bisanya TMC tergantung peruntukannya,” katanya.

Dalam monitoring Hari Tanpa Hujan berturut-turut dasarian III September 2023 Provinsi Lampung, BMKG Lampung mencatat terdapat enam wilayah di Provinsi Lampung yang masuk kategori kekeringan ekstrim dengan jumlah hari tanpa hujan di atas 60 hari.

Enam wilayah tersebut antara lain, Desa Pandan Surat, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Pringsewu dengan 68 hari tanpa hujan; Desa Cipadang dan Desa Way Awi, Kecamatan Gedong Tataan, Kabupaten Pesawaran dengan 68 hari tanpa hujan.

Desa Gedung Ram, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Mesuji dengan 68 hari tanpa hujan; Desa Bukoposo, Kecamatan Way Serdang, Kabupaten Mesuji dengan 61 hari tanpa hujan.

Desa Buana Sakti, Kecamatan Batanghari, Kabupaten Lampung Timur dengan 80 hari tanpa hujan; Desa Purworejo, Kecamatan Negeri Katon dan Desa Sukodadi, Kecamatan Gedong Tataan, Kabupaten Pesawaran dengan 67 hari tanpa hujan.

Sementara wilayah dengan kategori sangat panjang (31 – 30 hari) pada klasifikasi jumlah hari tanpa hujan masih mendominasi di Provinsi Lampung yakni sebanyak 30 persen lebih.

Sedangkan untuk analisis curah hujan pada periode yang sama secara umum bervariasi mulai dari curah hujan rendah 0 milimeter (mm) sampai dengan curah hujan tinggi 75 mm. Dimana curah hujan tertinggi terjadi di Bukit Kemuning (62 mm). (*)



This post first appeared on Kupastuntas.co - Portal Berita Lampung Terpercaya, please read the originial post: here

Share the post

BNPB Akan Bikin Hujan Buatan di Lampung, BMKG: Keberhasilan Tergantung Ketersediaan Awan

×

Subscribe to Kupastuntas.co - Portal Berita Lampung Terpercaya

Get updates delivered right to your inbox!

Thank you for your subscription

×