Get Even More Visitors To Your Blog, Upgrade To A Business Listing >>

Hiswana Migas Lampung: Harga BBM Non Subsidi Naik Menambah Beban Pengguna Layanan SPBU

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Hiswana Migas Lampung menilai, kembali naiknya harga bahan bakar minyak (BBM) non Subsidi justru itu akan menambah beban pengguna layanan SPBU.

Adapun BBM non subsidi yang tercatat naik mulai dari Pertamax, Pertamax Green, Pertamax Turbo, Dexlite, hingga Pertamina Dex.

"Kenaikan-kenaikan harga BBM itu sebenarnya menambah beban pengguna layanan SPBU. Karena sebenarnya orang sudah mau berpindah dari subsidi ke non subsidi," ujar Ketua Bidang SPBU DPC Hiswana Migas Lampung, Donny Irawan, Rabu (4/10/2023).

Akan tetapi lanjut Donny, kalau harganya terus melambung, maka migrasi apa yang direncanakan jadi terhambat.

Padahal, orang sudah memakai pertamax tapi harga naik lagi maka beralih lagi mereka ke pertalit. Sementara pertalite juga sulit didapat karena terbatas. Maka ini juga yang menjadi kendala

"Tapi repotnya itu adalah kebijakan, dimana harga BBM non subsidi juga harus mengikuti harga pasar. Nah itu juga yang menjadi kendala," jelasnya.

Baca juga : Harga BBM Non Subsidi Resmi Naik, Pemprov Lampung Pastikan Stok Pertalite dan Bio Solar Aman

Oleh karenanya, seharusnya pemerintah mengambil harga di tengah-tengah. Bagaimana supaya subsidi juga tidak membengkak tapi non subsidi juga terjangkau.

"Namun kalau sekarang harganya terlampau jauh, maka orang beralih ke subsidi lagi," terangnya.

Sementara itu, para SPBU ini juga mengalami kesulitan dalam menyalurkan BBM subsidi.

"Terus terang saja kita menyalurkan BBM subsidi ini kesulitan. Karena BPH Migas tahunya bahwa tidak ada penyimpangan, namun ketika ada penyimpangan besar mereka tidak menggubris. Yang ada hanya SPBU yang dipantau terus, padahal yang salah bukan SPBU saja, karena kita melayani orang yang pakai kode QR. Tapi masalah minyaknya dibawa kemana itu bukan urusan kita," ungkapnya.

Selain itu jelasnya, petani dan nelayan boleh membeli BBM subsidi pakai derigen, dengan syarat pembeliannya membawa surat dari kelurahan.

"Asalkan BBM itu jangan disimpangkan untuk industri, dan harus sesuai penggunaannya," tandasnya.

Sebelumnya diberitakan, PT Pertamina kembali menyesuaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Dimana harga BBM Pertamax naik menjadi Rp14.000 per liter dari sebelumnya Rp13.300 per liter, Pertamax Turbo menjadi Rp16.600 per liter dari sebelumnya Rp15.900 per liter.

Kemudian BBM Dexlite naik dari Rp16.350 per liter menjadi Rp17.200 per liter, Pertamina DEX naik dari Rp16.900 per liter menjadi Rp17.900 per liter dan Pertamax Green 95 dari Rp15.000 per liter menjadi Rp16.000 per liter.

Kabid Energi pada Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Lampung, Sopian Atiek mengatakan, sampai saat ini stok BBM bersubsidi masih dalam kondisi aman.

"Untuk stok BBM bersubsidi di Lampung sampai saat ini masih aman. Dimana untuk penyalurannya sendiri masih dibawah kuota yang sudah ditetapkan," kata Sopian. (*)



This post first appeared on Kupastuntas.co - Portal Berita Lampung Terpercaya, please read the originial post: here

Share the post

Hiswana Migas Lampung: Harga BBM Non Subsidi Naik Menambah Beban Pengguna Layanan SPBU

×

Subscribe to Kupastuntas.co - Portal Berita Lampung Terpercaya

Get updates delivered right to your inbox!

Thank you for your subscription

×