Get Even More Visitors To Your Blog, Upgrade To A Business Listing >>

2 Pekan Pasca Direlokasi dari Pasar Pasir Gintung ke SMEP, Pedagang Ngeluh Omset Turun 50 Persen

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Dua pekan pasca direlokasikan dari Pasar Pasir Gintung ke Pasar SMEP Kota Bandar Lampung, Beberapa Pedagang Kaki Lima (PKL) mengeluhkan omset yang menurun hingga 50 persen.

Berdasarkan pantauan kupastuntas.co di lokasi, kondisi pasar SMEP saat ini masih belum terlalu padat konsumen, namun pada bagian lantai 1 dan 2 loket penjualan sudah penuh diisi oleh pedagang. 

"Sudah 2 pekan lebih disini saya ngerasa sepi banget dibanding saat di Gintung sana. Penghasilan turun sampai 50 persen disini," kata pedagang ayam pindahan Pasar Pasir Gintung, Leni, saat diwawancarai, senin (25/9/2023).

Ia berharap kepada pemerintah setempat agar pengolahan dan penyusunan pasar diperbaiki.

"Pengennya pasar yang tertutup gini dibuka, semua biar keliatan dari jalan. Kalau sekarang ini kan nggak kelihatan dari jalan, seperti gedung tertutup gitu, banyak orang nggak tahu," ungkapnya.

"Strukturnya Juga maunya diperbaiki, jangan campur acak-acakan begini. Ini juga kan masih banyak yang dagang di luar sana," sambungnya.

Senada dengan Leni, Pedangang pindahan dari Pasar Gintung, Abi juga mengungkapkan kesedihan atas hasil penjualan yang menurun.

"Penjualannya turun hampir 50 persen," ungkap Abi, saat ditemui di lapaknya.

Ia juga mengungkapkan hal yang sama dengan Leni atas ketidaktegasan pemerintah setempat atas penertiban pedagang.

Ia mengaku lorong kosong bagian depan di pasar SMEP yang seharusnya dijadikan tempat parkir justru dijadikan dagang juga oleh PKL.

"Kalau mau ditertibkan ya ditertibkan semua disini juga, semua masuk, nggak ada yang di luar. biar bersih dan steril semua. Jadi disini juga ramai, pedangangnya satu tempat," tuturnya. 

"Kalau ini kan sebagian masih ada yang di luar, jadi kayaknya pihak pasarnya kok nggak tegas gitu. Kalau mau ditertibkan, ya semuanya jangan pilih kasih. Di belakang itu kan masih kosong juga," sambungnya.

Sementara itu, beberapa pedagang asli pasar SMEP, Suwarti dan Rohani mengungkapkan hal yang sama bahwasanya relokasi dari pedagang pasar Gintung belum meningkatkan secara signifikan omset.

Namun mampu menghidupkan suasana pasar yang cukup ramai dari sebelumnya. "Ini jadi ramai juga, nggak meningkatkan penjualan. Karena pembelikan punya langganan masing-masing," kata Suwarti.

Menanggapi keluhan pedagang, Kepala Dinas Perdagangan Kota Bandar Lampung, Wilson Faisol mengatakan, semua pedagang yang sudah masuk di pasar SMEP dimohon bersabar menunggu situasinya stabil.

"Namanya kita masih masa transisi, jadi pedagang dan konsumen ada langganan masing-masing. Jadi memang kita perlu bersabar, InsyaAllah jika semuanya nanti sudah stabil, proses perdagangan disana berjalan lancar," kata Wilson.

Wilson juga mengantisipasi untuk seluruh lapak pedagang tambahan seperti pedagang malam yang memang bersedia masuk, juga akan disiapkan.

Saat ini, pihaknya sedang melakukan perbaikan drainase di sekitar pasar Gintung. "Itu kan sudah puluhan tahun, jadi saat ini kita lakukan pembersihan," ujarnya.

"Sedangkan terkait dengan situasi lapangan, tim kita termasuk Pol-PP dan lainnya akan menjaga selama 1 bulan untuk mengantisipasi pedagang kaki lima yang tiba-tiba berdagang kembali disana," tutupnya. (*)



This post first appeared on Kupastuntas.co - Portal Berita Lampung Terpercaya, please read the originial post: here

Share the post

2 Pekan Pasca Direlokasi dari Pasar Pasir Gintung ke SMEP, Pedagang Ngeluh Omset Turun 50 Persen

×

Subscribe to Kupastuntas.co - Portal Berita Lampung Terpercaya

Get updates delivered right to your inbox!

Thank you for your subscription

×