Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Rektor pertama Universitas Lampung (Unila) Prof. Sitanala Arsyad wafat di Rumah Sakit Siloam Bogor, pada Jumat (22/9/2023) pukul 15:24 WIB.

Pada hari ini Sabtu (23/9/2023) bertepatan dengan penutupan dies natalis ke-58 kampus hijau tersebut, jenazah Prof. Sitanala dibawa ke Unila untuk prosi pelepasan.

Mayjend TNI Abdullah Sani selaku perwakilan keluarga mengatakan, almarhum sebelumnya telah mengalami sakit selama 3 bulan terakhir.

"Saya mewakili keluarga mohon maaf yang sebesar-besarnya apabila ada hal-hal yang menyinggung perasaan. Seandainya ada janji atau pun hutang beliau, saya mewakili keluarga bisa dihubungi," ujar Abdullah, dalam sambutan di GSG Unila, Sabtu (23/9/2023).

Dalam kesempatan itu, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mengucapkan bela sungkawa atas meninggalnya intelektual putra daerah Lampung itu.

"Pemerintah Daerah Lampung turut berduka cita atas meninggalnya Prof. Sitanala Arsyad yang kebetulan meninggal bertepatan dengan dies natalies ke-58 Unila. Pihak keluarga memberikan kesempatan untuk hadir ke Unila," ujar Gubernur.

Arinal mengatakan, Unila yang berdiri saat ini karena kegigihan almarhum, oleh karena itu ia mengajak seluruh pihak agar mendoakan bersama almarhum. "Semoga beliau khusul khotimah," tutupnya.

Baca juga : Wafat di Usia 89 Tahun di Bogor, Rektor Pertama Unila Sitanala Arsyad Dimakamkan Hari Ini di Lamteng

Sementara Rektor Universitas Lampung, Prof. Lusmeilia Afriani mengatakan, jasa almarum tidak akan dilupakan oleh Seluruh Civitas Akademika Unila.

"Innalillahi wa innailahi rojiun Unila berduka, bapak kita telah berpulang. Rektor pertama Unila periode 1973-1981, dimana beliau adalah putra daerah yang lahir di Gunung Sugih, Lampung Tengah 21 Maret 1934 wafat pada usia 89 tahun di Rumah Sakit Siloan Bogor. Seluruh civitas akademika Unila merasa sedih, beliau sangat cinta kepada Unila," ujar Prof Lusi.

Ia juga mengucapkan terimakasih kepada pihak keluarga yang telah mengizinkan almarhum untuk hadir di Unila.

"Kita berada disini karena perjuanganya selama hidup dan saya yakin Unila tetap ada dihatinya. Kepada keluarga, saya mengucapkan terimakasih karena dihantarkan ke Unila sejenak untuk pelepasan jenazah. Mudah-mudahan amal ibadahnya diterima," tutupnya. (*)