Get Even More Visitors To Your Blog, Upgrade To A Business Listing >>

Peternak dan Petelur di Lampung Mengadu Kepada Ketua Komisi IV DPR RI Sudin

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat Indonesia (Pinsar) Petelur Nasional (PPN) Wilayah Lampung menemui Ketua Komisi IV DPR RI yang juga Ketua Dpd Pdi Perjuangan Lampung, Sudin untuk menyampaikan keluhan tentang kelangkaan jagung untuk pakan ayam khususnya yang terjadi di provinsi setempat, di Kantor DPD PDI Perjuangan Lampung, Jumat (8/9/2023).

Ketua Pinsar Petelur Nasional (PPN) Wilayah Lampung, Jenny Soelistiani mengatakan, kelangkaan jagung untuk pakan yang terjadi saat ini membuat harga jagung melambung tinggi.

"Jadi karena kelangkaan jagung ini harganya juga melambung tinggi dari yang biasan harga normalnya sekitar Rp5.800, sekarang harganya sampai Rp6.800 per kg. Padahal pemerintah sudah ada harga acuan pemerintah sekitar Rp4.500 namun fakta di lapangan saat ini Rp.6.500, itupun tidak ada barangnya. Ini juga yang menjadi keluhan kami," katanya.

Menurutnya, langkanya jagung sebagai pakan ternak ini menyebabkan produksi telur, dan  sisi lain biaya operasional melambung naik.

"Sementara apabila harga telur dinaikkan ini juga menjadi masalah di pasar. Biasanya kalau terjadi kenaikan harga, pemerintah akan melakukan operasi pasar. Jadi saat ini posisi peternak ayam ini bingung solusinya seperti apa dan bagaimana," ungkapnya.

Jenny mengungkapkan, dengan adanya permasalahan ini, perhimpunan Peternak Dan Petelur meminta kepada Ketua Komisi IV DPR RI yang juga Ketua DPD PDI Perjuangan Lampung bisa menyampaikan keluhan ini kepada pemerintah, sehingga kebutuhan jagung untuk pakan ternak dapat tercukupi.

"Kami meminta kepada Pak Sudin supaya bisa menyampaikan kepada pemerintah untuk mencukupi kebutuhan jagung pakan ternak ini, terutama dengan bulan-bulan ini apakah dengan melakukan impor," harapnya.

Jenny menyampaikan, dengan situasi saat ini yang sedang kemarau berkepanjangan tidak sedikit petani jagung yang mengalami gagal panen.

"Karena akibat kemarau yang berkepanjangan banyak petani jagung yang mengalami gagal panen karena ini membuat sawah kekurangan air dan produksi menjadi turun sehingga jagung susah ditemukan, sedangkan rata-rata kebutuhan peternak di Lampung 1 bulan sekitar 3.500 ton untuk kebutuhan pakan jagung," jelasnya.

Jenny menambahkan, saat ini di Lampung anggota peternak ayam yang tergabung dalam perhimpunan tersebut sekitar 2.000-an.

Perhimpunan yang datang menemui Ketua Komisi IV DPR RI Sudin merupakan anggota yang mewakili dari banyaknya anggota yang tergabung untuk menyuarakan keluhan.

Ketua Komisi IV DPR RI yang juga Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Lampung, Sudin mengucapkan terimakasih kepada perhimpunan peternak dan petelur yang datang menyampaikan keluh kesah mewakili ribuan peternak dan petelur di Provinsi Lampung.

"Informasi ini akan menjadi bahan masukan kami dengan pemerintah agar segera ditindaklanjuti permasalahan yang disampaikan tersebut, karena ini juga menjadi persoalan masyarakat secara luas dan ini kaitannya dengan harga kebutuhan bahan pokok seperti telur di pasaran," jelasnya.

Sudin memastikan, informasi kelangkaan pakan jagung tersebut akan ditindaklanjuti di komisi IV DPR RI.

"Kita upayakan jangan sampai persoalan ini memberatkan masyarakat, akan segera ditindaklanjuti oleh Komisi IV DPR RI bersama pemerintah terkait," tandasnya. (*)



This post first appeared on Kupastuntas.co - Portal Berita Lampung Terpercaya, please read the originial post: here

Share the post

Peternak dan Petelur di Lampung Mengadu Kepada Ketua Komisi IV DPR RI Sudin

×

Subscribe to Kupastuntas.co - Portal Berita Lampung Terpercaya

Get updates delivered right to your inbox!

Thank you for your subscription

×