Kupastuntas.co, Lampung Selatan - Seorang siswi SMA inisial FRN (16) menjadi Korban pembegalan dengan ditendang Pelaku dan motornya dirampas di kebun karet Dusun 2, Desa Sabah Balau, Kecamatan Tanjung Bintang, Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel).

Selain korban mencoba melakukan perlawanan Saat pembegalan yang terjadi pada Senin (28/8/2023) sekitar pukul 16.00 WIB itu, mirisnya saat kejadian ramai pengendara yang melintas dan hanya menonton aksi pembegalan tersebut.

Dalam aksinya, pelaku yang berjumlah dua orang menendang perut korban hingga terjatuh dan merebut kunci motor lalu kabur meninggalkan lokasi.

Bahkan siswi yang bersekolah di SMA Negeri 12 Bandar Lampung itu berani memukul pelaku menggunakan helm. Sayangnya pelaku lebih kuat dan melakukan perlawanan balik.

"Saya ditendang oleh salah satu pelaku di bagian perut hingga terjatuh ke kiri jalan" katanya.

Korban juga mengaku saat kejadian itu, kondisi masih ramai pengendara jalan yang melintas. Namun tidak ada orang membantu. "Aku sudah minta tolong, tapi tidak dibantu," ujarnya.

Bahkan ia melihat kendaraan truk colt diesel pengangkut ayam yang ditumpangi dua laki-laki, namun hanya melihati saat korban berhadapan dengan begal.

"Mereka nggak ada niat bantu nolongin. Cuma nontonin saya dibegal saja. Minimal maksud saya mereka keluar kek bantuin saya atau nggak motor saya ditabrak pake mobilnya biar malingnya nggak kabur," ungkapnya.

Adapun kronologi pembegalan itu bermula saat korban FRN merasa dibuntuti dua orang sejak pulang sekolah.

"Mereka berboncengan, keduanya pakai jaket dan helm hitam. yang satu pake masker, yang satu tidak. Diperkirakan usianya 20 tahunan," ujarnya.

FRN mengatakan saat dirinya melintas di kawasan perkebunan karet tersebut, kondisi jalanan ramai karena masih sore. Namun dirinya tetap diberhentikan dan dibegal oleh dua pria tersebut.

Korban juga mengaku sempat ingin membuang kontak motornya, tetapi belum sempat dibuang sudah direbut pelaku. Imbas peristiwa tersebut, motor berpelat BE 2210 OC milik FRN langsung raib. 

Saksi di lokasi, Prayi (33), mengaku sempat mengejar pelaku yang melarikan motor korban ke arah Bandar Lampung.

"Saya tadi mau jemput istri kerja, lihat korban menangis histeris. Saya tanyain dijambret, sehingga langsung saya bonceng kejar sampai golf," kata Prayi.

Sementara orang tua korban Febri Yusnanto (43), mengaku telah melaporkannya ke polisi Tanjung Bintang dan berharap segera menangkap pelaku.

"Alhamdulillah, anak saya selamat, enggak kenapa-kenapa. Hari ini kami akan melaporkan kejadian ini ke polisi," ucap dia.

Febri mengaku sebelumnya sudah menyarankan anaknya untuk tidak melewati jalan sepi. Selain jalan yang dilewati putrinya saat jadi korban begal, sebenarnya ada jalan lain yang lebih aman meski agak jauh.

"Tapi karena memang saat itu kata anak saya jalanannya masih ramai makanya dia lewat situ, orang kejadianya jam 4 sore kok, masih ramai orang lalu lalang," ungkapnya. (*)