Kupastuntas.co, Metro - Fenomena El-Nino di Kota Metro berdampak pada kenaikan sejumlah bahan pangan strategis. Sebanyak tiga komoditas pangan mengalami kenaikan Harga, mulai dari beras, daging ayam hingga cabai merah.

Dari data yang dihimpun Kupastuntas.co pertanggal 21 hingga 27 Agustus 2023, komoditas jenis beras mengalami kenaikan hingga Rp571 per kilogram (Kg). Beras medium yang sebelumnya seharga Rp11.929 kini menjadi Rp12.500 per Kg.

Sementara untuk beras premium yang sebelumnya di bandrol dengan harga Rp 13.200 per Kg kini menjadi Rp 13.500 per Kg.

Kemudian untuk komoditas daging ayam broiler juga mengalami kenaikan sebesar 1,0 persen. Dari sebelumnya di bandrol dengan harga Rp35.143 kini menjadi Rp 35.500 per Kg.

Selanjutnya komoditas cabai merah yang mengalami kenaikan signifikan, tak tanggung-tanggung kenaikan mencapai 16,6 persen atau setara dengan Rp7.286. Dari sebelumnya di bandrol dengan harga Rp36.571 per Kg kini menjadi Rp43.857 per Kg.

Assisten II Setda Kota Metro, Yeri Ehwan mengungkapkan, kenaikan harga yang disebabkan oleh berkurangnya pasokan akibat dampak fenomena El-Nino disiasati Pemerintah Kota (Pemkot) Metro dengan menggelar bazar pasar murah.

"Iya, yang terdampak langsung El Nino sepertinya harga beras, karena terkait dengan hasil panen masyarakat tidak maksimal. Begitu juga pasokan ke masyarakat agak berkurang terkait banyaknya permintaan di luar Lampung. Sehingga itu yang memicu kenaikan harga," kata Yeri, saat dikonfirmasi usai kegiatan semarak bazar di lantai dua pasar Cendrawasih, Metro Pusat, Kamis (31/8/2023).

Yeri menerangkan,bazar pangan yang dilakukan Dinas Perdagangan (Disdag) merupakan merupakan agenda rutin di Minggu ke-4 bulan Agustus.

"Jadi ini gelaran bazar pangan murah pada minggu ke-4 yang digelar oleh pemerintah daerah melalui Dinas Perdagangan Kota Metro. Tujuannya untuk memberikan kesempatan bagi warga kita terutama yang berpenghasilan rendah untuk mendapatkan sembako dengan harga yang relatif terjangkau," ujarnya.

Ia menerangkan bahwa pihaknya menggandeng sejumlah pengusaha hingga Bulog untuk menjual berbagai produk pangan dengan harga distributor.

"Tadi ada beberapa jenis komoditas yang kita lihat ada beras dari Bulog yang harganya Rp 42.500 per 5 kilo, juga ada beberapa komoditas pangan yang semuanya dengan harga di bawah harga pasaran," jelasnya.

"Kita dengan Bulog untuk beras, Bulog sudah oke menggelar operasi pasar termasuk memberikan kesempatan kepada pengusaha yang memiliki kios maupun warung sembako untuk bermitra dengan buruk menjualkan beras dengan harga standar dan lebih rendah dari harga pasar," pungkasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Kepala Disdag Kota Metro, Elmanani juga membenarkan bahwa kegiatan tersebut dilakukan sebagai tindak lanjut atas dampak El-Nino yang berakibat pada naiknya sejumlah bahan pokok.

"Iya betul, dan bentuk antisipasi kita, kita selalu berupaya menjaga stabilisasi harga-harga agar masyarakat mudah menjangkaunya. Ketika beberapa harga bahan pokok naik, kita turun," ungkapnya.

Dirinya menerangkan bahwa terdapat tiga jenis Bahan Pangan strategis yang langsung ludes diserbu masyarakat ketika kegiatan semarak bazar dibuka.

"Yang kita pantau pertama untuk beras itu sudah mengambil yang kedua kalinya kemudian gula juga sudah dua kali, kemudian minyak itu juga kita sudah ambil dua kali. Jadi beras, gula dan minyak itu paling banyak dibeli oleh masyarakat karena merupakan bahan pangan pokok strategis," ucapnya.

Dirinya juga menerangkan bahwa sejumlah bahan pangan yang dijual dalam bazar tersebut dapat menghemat belanja masyarakat.

"Insya Allah lumayan ya, yang kami sediakan ini harga distributor bahkan ada dari beberapa distributor itu yang sedikit kasih subsidi. Dan bedanya kelihatan, dari tepung terigu contohnya di sini dikasih harga Rp11 ribu, tapi diluar sana Rp14 ribu," bebernya.

"Jadi yang dijual cukup banyak kita sediakan sembako atau Bahan Pangan Strategis seperti beras, kita bekerja sama dengan Bulog. Kemudian telur, terigu, gula bawang merah dan bawang putih dan insya Allah lengkap," sambungnya.

Tak hanya itu, Elmanani juga menjamin seluruh produk bahan pangan yang dijual dalam semarak bazar tersebut lebih murah dibandingkan harga pasaran.

"Beda-beda masing-masing produk ada yang selisih Rp3 ribu ada yang Rp4 ribu, dan maksimal beda Rp4 ribu saja. Ini bukan kegiatan subsidi tapi kita menggandeng para distributor agar menjual barang-barangnya dengan harga distributor saja. Yang jelas yang dijual di sini beda dengan harga di pasaran," tandasnya. (*)