Get Even More Visitors To Your Blog, Upgrade To A Business Listing >>

Sepanjang 2023, Terjadi 117 Kasus Kebakaran di Bandar Lampung

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Bandar Lampung menyebutkan telah menangani 117 kasus Kebakaran sepanjang tahun 2023.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Bandar Lampung, Anthoni Irawan menyampaikan ada 117 kasus kebakaran yang telah ditangani bersama jajarannya terhitung bulan 1 Januari - 28 Agustus 2023.

"Khusus di bulan Agustus ini terhitung sampai hari ini sudah terjadi 30 kali kebakaran. Kemudian dari bulan Januari sampai dengan Juli ini sudah 87 kali," Kata Anthoni saat menyampaikan informasi, Senin (28/8/2023).

"Jadi totalnya sudah 117 kali terjadi kebakaran sampai dengan tanggal 28 Agustus 2023 ini," Sambungnya.

Anthoni menyampaikan pada bulan Agustus selama 2 pekan ini ada peningkatan signifikan terjadi kasus kebakaran terutama masih di dominasi oleh kebakaran lahan.

"Mengingat situasi cuaca memang sedang musim kekeringan. Mungkin juga dipengaruhi oleh efek El Nino jadi ini memang perlu diwaspadai kita bersama terkait dengan lahan yang kekeringan ini," Jelasnya.

Berdasarkan data yang ia sampaikan, kebakaran dengan kerugian yang terbesar terjadi pada kebakaran panglong kayu di Sukarame.

Sedangkan kasus yang menyebabkan banyak korban jiwa terjadi di Way Halim yang menyebabkan 3 orang meninggal dunia.

"Kalau untuk kerugian yang terparah ada pada kebakaran di jalan Ryacudu, kelurahan Sukarame, Kecamatan Sukarame yaitu terbakar panglong kayu dengan kerugian mencapai 2 miliar lebih," Ujarnya.

"Kemudian kebakaran parah dan yang paling banyak menimbulkan korban jiwa yaitu kebakaran di kelurahan way Halim, kecamatan way Halim, yaitu menimbulkan 3 orang meninggal dunia dari kebakaran tersebut," Sambungnya.

Jelasnya sepanjang 2023 mayoritas penyebab kebakaran pada bangunan di dominan karna korsleting listrik dan kebakaran dapur.

"Mayoritas kebakaran bangunan ini juga dikarnakan oleh korsleting listrik. Jadi kita menghimbau juga kepada masyarakat apabila ada penyambungan listrik ini harus melalui petugas PLN ataupun menggunakan jasa dari PLN. Kemudian standar kabel yang digunakan juga sesuai dengan anjuran pemerintah," Tuturnya.

"Memang resiko yang dihadapi oleh warga masyarakat ini rata-rata belum melakukan instalasi listrik sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh pemerintah. Sehinggan sangat riskan terjadi kebakaran oleh korsleting listrik," Sambungnya.

Sedangkan kebakaran lahan di dominasi oleh warga yang membakar sampah atau membuang puntung rokok sembarangan.

"Jadi tentunya sesuai dengan anjuran pemerintah kota Bandar Lampung tidak diperkenankan untuk membakar sampah. Gunakan petugas kebersihan yang sudah disediakan pemerintah ketika ada sampah harap dibuang ditempat sampah yang telah disediakan sehingga dapat diangkut oleh petugas kebersihan," Ujarnya.

"Karna bukan hanya bisa menimbulkan efek kebakaran dan juga ini menambah polusi udara," Tambahnya.

Mengantisipasi kasus kebakaran pemerintah Kota Bandar Lampung melalui Damkar menyiagakan 14 pos yang tersebar di 14 kecamatan dari 20 kecamatan.

Kemudian juga telah menyiagakan 4 armada yang standby di kantor selama 24 jam, siap melayani warga masyarakat apabila ada laporan.

"Tentunya tidak hanya melayani apabila terjadi laporan kebakaran saja tetapi kita juga siap apabila ada warga masyarakat yang membutuhkan bantuan air bersih dinas damkar juga siap melayani," Kata Anthoni.

"Dari 14 pos kecamatan, setiap pos kita siagakan 4 personil dari pos kecamatan. Dan pos tandon kita siagakan ada 23 personil. Jadi seluruhnya ada hampir 100 personil yang kita siagakan setiap hari selama 24 jam," Tutupnya. (*)



This post first appeared on Kupastuntas.co - Portal Berita Lampung Terpercaya, please read the originial post: here

Share the post

Sepanjang 2023, Terjadi 117 Kasus Kebakaran di Bandar Lampung

×

Subscribe to Kupastuntas.co - Portal Berita Lampung Terpercaya

Get updates delivered right to your inbox!

Thank you for your subscription

×