Kupastuntas.co, Metro - Pemerintah Kota (Pemkot) Metro melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) telah menyalurkan bantuan keuangan berupa hibah sebesar Rp765 Juta kepada tujuh Partai Politik (Parpol) peraih kursi legislatif.

Hal itu disampaikan Kepala Badan (Kaban) Kesbangpol, Rosita, melalui Kepala Bidang (Kabid) Politik Dalam Negeri (Poldagri), I Ketut Partito, saat dikonfirmasi Kupastuntas.co, Jumat (18/8/2023) siang.

Pria yang akrab disapa Partito itu menyampaikan, terdapat tujuh Parpol yang kadernya duduk menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Metro.

"Sesuai dengan aturan terkait dengan hibah Parpol kita sudah menyalurkan kepada 7 Partai Politik yang memperoleh kursi di DPRD Kota Metro. Sampai di bulan kemarin kita sudah salurkan semuanya, itu kurang lebih Rp765 Juta sekian," kata Partito.

Meskipun telah menggelontorkan anggaran ratusan Juta untuk Parpol setiap tahunnya, Kesbangpol masih akan berupaya menambah nilai hibah yang diberikan.

"Kami Pemerintah Daerah Kota Metro masih berupaya menaikkan anggaran bantuan Kepada Partai Politik, mudah-mudahan. Kita juga sudah keluar rekomendasi dari gubernur dan uji materil terkait dengan hibah partai politik," ujarnya.

Kabid Poldagri Kesbangpol Kota Metro tersebut juga mengungkapkan bahwa Parpol penerima hibah terbanyak di Bumi Sai Wawai ialah partai Golkar dengan nilai hibah mencapai Rp193 Juta.

"Tentunya bantuan keuangan partai politik itu tergantung pada perolehan suara, kalau melihat dari hasil pemilu 2019 kemarin kebetulan di Metro partai Golkar yang memperoleh suara paling tinggi. Kurang lebih Golkar itu menerima Rp193 Juta sekian, kemudian disusul PDI Perjuangan," ungkapnya.

Ia menegaskan, mekanisme pemberian hibah Parpol tersebut tergantung pada perolehan kursi di DPRD. Tah hanya itu, partai pemenang juga wajib mengirimkan pengajuan dalam bentuk proposal kegiatan.

"Ya tentunya kalau kursi itu kan syarat utama, mekanismenya berawal dari pengajuan. Dan yang lain adalah bukti bahwa hibah parpol ini kan disalurkan setiap tahun anggaran," terangnya.

"Jadi selain Parpol itu harus mendapat kursi, juga Parpol itu harus sudah di audit penerimaan bantuan sebelumnya. Kalau belum diaudit maka belum bisa kita salurkan untuk hibah berikutnya. Hibah itu kita berikan setiap tahun sekali," imbuhnya.

Dirinya menyebut bahwa hibah bagi Parpol telah disalurkan pada bulan April dan Mei tahun 2023 lalu. Yang mana hibah tersebut diprioritaskan untuk kegiatan pendidikan politik Parpol.

"Terakhir kemarin disalurkan pada bulan April dan Mei, tergantung pengajuan dari masing-masing partai politik. Kalau sesuai aturan kan hibah itu diprioritaskan untuk pendidikan politik, sebagaimana tugas pokok dan fungsinya partai politik itu adalah sebagai sarana pendidikan politik," jelasnya.

"Jadi hibah itu diperuntukkan bagi pendidikan politik, namun boleh juga untuk operasional kegiatan, tapi diutamakan dan diprioritaskan untuk pendidikan politik," sambungnya.

Partito juga menegaskan bahwa berdasarkan hasil audit untuk penggunaan anggaran hibah Parpol telah berjalan dengan baik.

"Kalau di Metro berdasarkan hasil audit kemarin kita tidak ada temuan, semua parpol berjalan dengan baik dan ke depan mudah-mudahan aturan-aturan itu juga diikuti oleh partai politik. Jadi pendidikan politik itu di agendakan atau diprioritaskan oleh partai politik," pungkasnya.

Sementara itu, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Metro, Nurris Septa Pratama menerangkan bahwa pihaknya juga berperan dalam pencairan dana hibah bagi Parpol.

"Ya KPU sebagai tim auditifikasi terkait hibah yang diberikan oleh Pemda kepada partai politik. Memang ada amanah undang-undang bahwa pemerintah memberikan bantuan hibah setiap tahun kepada partai politik pemenang yang ada kursi di dewan," tegasnya.

"Jadi memang setiap tahun KPU memverifikasi, mengaudifikasi kaitan dengan bantuan hibah yang diberikan Pemda kepada partai politik yang menang melalui Kesbangpol," tambahnya.

Ia berharap, bantuan anggaran yang diberikan pemerintah kepada Parpol dapat berdampak positif terhadap upaya membangun demokrasi di Bumi Sai Wawai.

"Karena ini wilayahnya partai politik maka prinsipnya kami minta kepada partai politik, karena partai politik ini adalah lembaga yang utama dalam proses berjalannya demokrasi. Kita berharap dengan adanya bantuan itu partai politik ikut serta membantu membangun demokrasi di kota Metro," tandasnya. (*)

Video KUPAS TV : Korban Penganiayaan Alumni IPDN di BKD Lampung Ternyata Berstatus CASN