Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bandar Lampung mengaku telah mensuplai air bersih untuk 3 daerah yang terdampak kekeringan, yaitu di Kecamatan Bumi Waras, Langkapura dan Sukarame. 

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Ahmad Husna menyampaikan dari 20 kecamatan di Bandar Lampung tiga daerah itu sudah terdampak El Nino atau kekeringan.

"Yang sudah kita kirim Senin kemarin ada Bumiraya Kecamatan Bumi Waras, Hari kamis ke Langkapura Baru Kecamatan Langkapura, dan hari ini daerah Way Dadi Baru, Kecamatan Sukarame," Kata dia saat diwawancarai di ruangannya. Jumat (11/8/2023). 

Dia menjelaskan di daerah tersebut memang debit airnya tidak terlalu banyak karna seperti di Bumi Raya dan Langkapura Baru masuk daerah perbukitan, dan Way Dadi Baru bukan daerah yang banyak air. 

"Sudah terdampak, karena memang sumur masyarakatnya sudah kering. Jadi bukan karna troubel di sumur atau di mesin airnya, tetapi memang beberapa rumah yang memang area sumurnya kering semua," Ujarnya. 

"Kalau yang sudah kita siapkan kemaren masing-masing rumah biasanya bawa 2 drigen atau per ember 25 liter, sesuai dengan kondisi ember yang dimiliki masyarakat. Tidak ada batasnya sesuai kebutuhan," Sambungnya. 

Ia mengatakan BPBD Kota Bandar Lampung telah siapkan 50 kubik air atau sekitar 50.000 liter perhari. Serta menyediakan 2 truk tangki dengan kapasitas 5000 liter/truk, dan bahwa 1 truk bisa sampai 5 kali pengantaran perhari.

"Ini juga sudah dikoordinasikan sama BPBD, dinas pemadam kebakaran, dinas PU, dinas Lingkungan Hidup, kita siapkan 50 kubik sehari atau 50.000 liter untuk membantu masyarakat se Bandar Lampung," Pungkasnya. 

Selain itu pihaknya juga siap melayani masyarakat 24 jam dalam mensuplai air bersih karna gejala El Nino ini. 

"Kita siapkan 30 orang per-24 jam untuk melayani masyarakat untuk air bersih," Kata dia. 

Ia menjelaskan bahwa indeks resiko bencana ini hampir terdampak di seluruh lokasi. Tetapi tidak sampai menyulitkan masyarakat. Tapi memang ada penurunan debit air di masyarakat.

Katanya, berdasarkan Indeks resiko bencana di Kota Bandar Lampung, berhubungan dengan gejala El Nino yang telah di antisipasi oleh BMKG bahwa Indeks resiko bencana di kota Bandar Lampung ini berada di level sedang.

"Artinya dari 20 kecamatan bakal terdampak tetapi tidak terlalu dalam kekeringan yang berlebihan. Mudah-mudahan di masyarakat masih bisa bertahan dengan air bersih," Ujarnya. 

"Untuk itu kita akan menyiapkan air bersih, masyarakat dipersilahkan menyampaikan kepada pamong setempat dan pak lurah akan menyampaikan kepada Camat dan Camat akan menyampaikan kepada kita, maka sesegera mungkin kendaraan air bersih langsung meluncur ke lokasi dimana tempat masyarakat kekeringan tersebut," Tambahnya. 

Ia juga menghimbau kepada seluruh masyarakat Kota Bandar Lampung diharapkan dapat segera menyampaikan kepada pamongnya masing-masing untuk disampaikan kepada BPBD apabila terjadi kekeringan ataupun kekurangan air bersih. 

"Semua air yang kita suplay ini adalah air bersih yang memang dari sumber yang bisa digunakan untuk makan dan minum dan seluruhnya tersebut gratis, tidak ada pungutan apa-apa. Masyarakat juga tidak perlu menyiapkan biaya apapun, semuanya gratis," Tutupnya. (*)