Get Even More Visitors To Your Blog, Upgrade To A Business Listing >>

20.878 Balita di Lampung Alami Stunting, Berikut Sebarannya

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Berdasarkan data yang diperoleh dari Ditjen Bina Pembangunan Daerah Kementerian Dalam Negeri, sebanyak 20.878 balita yang ada di Provinsi Lampung dinyatakan mengalami stunting.

Jumlah balita stunting tersebut terbagi menjadi dua kategori. Diantaranya 15,816 balita pendek dan 5.062 balita sangat pendek.

Balita yang dinyatakan stunting tersebut tersebar di 15 kabupaten/kota, diantaranya di Kabupaten Lampung Barat sebanyak 1.220 Orang, Tanggamus 1.439 orang, Lampung Selatan 1.508 orang, Lampung Timur 1.277 orang, Lampung Tengah 3.026 orang.

Lalu Lampung Utara 1.189 orang, Way Kanan 1.294 orang, Tulang Bawang 1.937 orang, Pesawaran 1.105 orang, Pringsewu 1.644 orang, Mesuji 1.448 orang, Tulang Bawang Barat 976 orang, Pesisir Barat 42 orang, Bandar Lampung 2.273 orang dan Metro 550 orang.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Lampung, Mulyadi Irsan mengatakan, penilaian konvergensi stunting yang dilakukan oleh pemerintah pusat ialah keseriusan dan kefokusan yang dilakukan pemerintah daerah.

"Jadi yang dinilai oleh pemerintah pusat itu adalah keseriusan dan kefokusan daerah dalam menangani stunting. Itu yang di sasar dan di apresiasi," kata Mulyadi, saat dimintai keterangan, Minggu (6/8/2023).

Baca juga : Ribuan Balita di Lampung Barat Menderita Stunting

Ia mengungkapkan, saat ini prevelensi stunting di Indonesia berada diangka 22 persen. Sementara itu untuk angka prevelensi stunting di Provinsi Lampung berada diangka 15,3 persen.

"Untuk pusat angka stunting nya masih 22 an persen sedangkan Lampung sudah 15,3 persen dan target presiden 14 persen di 2024. Tapi Lampung dikit lagi sudah masuk. Stunting itu kan bisa naik kalau tidak di maintenance, jadi semua by desain," tuturnya.

Ia juga menjelaskan jika indikator angka stunting cukup banyak tak terkecuali keberadaan infrastruktur yang memadai. Sehingga diperlukan kerjasama yang baik antar pemerintah daerah.

"Daerah yang naik itu indikator nya banyak seperti dari infrastruktur. Jadi ada intervensi spesifik, ada daerah yang sudah melakukan perbaikan tapi tadi, di infrastruktur nya. Jadi memang tidak lepas dari kerjasama antar kabupaten dan kota," tutupnya.

Baca juga : Dukung Target Nasional Kurangi Kasus Stunting, Ini Langkah Lapas Kalianda

Sementara Sekretaris Komisi V DPRD Provinsi Lampung, Mikdar Ilyas mengatakan, pemerintah Provinsi Lampung melalui dinas terkait harus segera bertindak sehingga angka stunting di Lampung bisa terus tekan.

"Dinas terkait harus segera berbuat yang tentu di dukung dengan dana. Nanti di APBD perubahan harus ada angggaran khusus agar menyentuh apa yang bisa dibuat dinas. Karena jika tidak ada penurunan maka ini adalah kegagalan," kata Mikdar.

Politisi Partai Gerinda tersebut mengatakan jika upaya keras yang dilakukan oleh Pemprov Lampung untuk menekan angka stunting tersebut diharapkan dapat mendukung keinginan presiden agar stunting berada diangka 14 persen pada 2024 mendatang.

"Apa yang menjadi penekanan presiden tentunya harus segera diikuti nya dan ditindaklanjuti. Dan ini tidak hanya di dinas kesehatan saja tapi dinas lain juga harus memiliki program yang menyasar pada penurunan stunting," tutupnya. (*)


Video KUPAS TV : Pemkot Bandar Lampung Izinkan Angel’s Wing Kembali Beroperasi



This post first appeared on Kupastuntas.co - Portal Berita Lampung Terpercaya, please read the originial post: here

Share the post

20.878 Balita di Lampung Alami Stunting, Berikut Sebarannya

×

Subscribe to Kupastuntas.co - Portal Berita Lampung Terpercaya

Get updates delivered right to your inbox!

Thank you for your subscription

×