Get Even More Visitors To Your Blog, Upgrade To A Business Listing >>

Indonesia Urutan Kedua Penderita TBC Terbanyak, Kasus Kematian Capai 200 Ribu Pertahun

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin menyebut Indonesia berada di posisi kedua dengan jumlah kasus penderita tuberkulosis (TBC) terbanyak berada di urutan kedua setelah India. Hal tersebut di sampaikan Budi saat konfrensi pers yang di tayangkan di laman youtube sekretariat presiden.

"Penyakit ini sudah ribuan tahun lalu ada dan sekarang tersisa dibeberapa negara besar nomor satu India, kedua Indonesia dan ketiga China dan kematian TBC Pertahun nya 200 ribuan lebih tinggi dari kematian Covid-19 karena ini penyakit menular pernafasan juga mirip Covid-19," kata dia saat memberikan keterangan, Selasa (18/7/2023).

Di Indonesia di estimasi setiap tahun ada sekitar 969.000 masyarakat yang terkena TBC dan sebelum adanya Covid-19 paling banyak bisa teridentifikasi hingga 545.000 dan sisa nya 400.000 tidak Terdeteksi. Pemerintah sejak akhir 2022 telah melakukan akselerasi dan tahun 2022 pernah mencapai yang terdeteksi naik mencapai 720.000.

"Jadi kalau banyak berita saya harus meluruskan ya supaya temen media enggak salah kok dulu 500.000 an sekarang 700.000 an sebenarnya justru bagus karena naik itu yang terdeteksi yang di estimasikan itu 969.000 dulu hanya terdeteksi 545.000 sedangkan sisa nya tidak terdeteksi menular kemana," ujarnya.

"Sekarang dengan agresivitas dari program pemerintah naik yang terdeteksi menjadi 720.000 kita harapkan sampai tahun 2024 nanti 90 persen dari estimasi 960.000 bisa ketemu dan terdeteksi," tambahnya lagi.

Namun Budi melanjutkan ada beberapa permasalahan yang menyebabkan masih tingginya penularan TBC, diantaranya kurang maksimalnya pengobatan yang dilakukan oleh penderita TBC. Padahal pengobatan yang disiplin sangat diperlukan guna menekan penyebaran penyakit TBC.

"Karena kadang yang sudah terdeteksi dia masih minum obat baik yang belum pernah sakit atau yang pernah sakit namun mengalami sakit kembali nah obat nya itu harusnya minimal 6 bulan mesti dia minum, pil nya banyak antara 6-7 pil itu masalah kedua karena malas minum obat disiplin sampai selesai," terangnya.

"Kalau dia tidak disiplin sampai selesai karena ini antibiotik nanti dia bisa jadi resistem ini lebih susah lagi obatnya bisa sampai 20 bulan. Jadi masalah kita adalah bagaimana kita menggerakkan komponen masyarakat kita sudah bekerjasama dengan beberapa organisasi masyarakat agar bisa membantu masyarakat minum obat nya sampai selesai," tegasnya.

Kemudian terkait upaya pencegahan dilakukan juga vaksinasi ada jenis vaksin BCG yang digunakan namun menurutnya efektivitasnya masih cukup rendah hanya sekitar 50 persen. Saat ini Indonesia telah berpartisipasi aktif dengan organisasi dunia dan sudah ada Tiga Kandidat Vaksin baru yang akan segera di datangkan ke Indonesia.

"Yang paling dekat adalah vaksin yang ditemukan oleh Galaxus Mide Line GSK kemudian di ambil alih oleh Bill and Lina Gates Foundation sekarang sedang dalam proses untuk melakukan clinical trial di Indonesia bekerjasama Kemenkes dengan UI dan Universitas Padjajaran," tambahnya.

"Ada dua lagi kandidat vaksin MrNA yang kita bekerjasama dengan Pihak Luar Negeri jadi ada tiga kandidat vaksin TBC baru yang sedang kita kaji," sambungnya lagi.

Terkait anggaran kata Gunadi Indonesia  mendapatkan donasi lebih banyak daripada anggaran dari Pemerintah, karena kesehatan ini pihak luar Negeri sangat ingin membantu Indonesia.

"Tadi pagi saya baru saja kedatangan usage dan Pak Dubes dari Amerika mereka memberikan donasi 70 juta USD itu hampir satu triliun untuk program TBC karena mereka melihat reformasi kesehatan pemerintah Indonesia sangat serius jadi pemerintah Amerika mengapresiasi dan membantu kita," ujarnya.

"Kemudian ada lembaga Global Fund setiap tahun nya memberikan amal antara 66 sampai 100 juta USD untuk program TBC itu digunakan bukan hanya oleh pemerintah tapi juga lembaga-lembaga masyarakat untuk membantu mengatasi TBC jadi dari segi anggaran tidak masalah," pungkasnya. (*)





This post first appeared on Kupastuntas.co - Portal Berita Lampung Terpercaya, please read the originial post: here

Share the post

Indonesia Urutan Kedua Penderita TBC Terbanyak, Kasus Kematian Capai 200 Ribu Pertahun

×

Subscribe to Kupastuntas.co - Portal Berita Lampung Terpercaya

Get updates delivered right to your inbox!

Thank you for your subscription

×