Kupastuntas.co, Tanggamus - Puluhan orang mengatasnamakan Aliansi Mahasiswa Tanggamus Bangkit (AMTB) dan Pembela Kesatuan Tanah Air Indonesia Bersatu (PEKAT IB) Kabupaten Tanggamus, menggelar unjuk rasa di gedung Sekretariat Pemkab Tanggamus, Rabu (10/5/2023).

Aksi yang digelar sekira pukul 10.00 WIB tersebut ditujukan kepada Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Tanggamus, Hamid Heriyansah Lubis. Mereka menuding Hamid Heriyansah Lubis, selama menjadi Sekda Tanggamus egois dan terlalu mementingkan diri sendiri.

Septiawan, mewakili Aliansi Mahasiswa Tanggamus Bangkit (AMTB) mengatakan, sekda mempunyai peranan penting dalam mengawal proses perubahan dengan cara melakukan gerakan reformasi birokrasi. Jadi sekda perlu menata birokrasi dengan perwujudan pelayanan prima supaya harapan masyarakat dapat tercapai. 

"Namun sangat disayangkan Pemerintah Kabupaten Tanggamus hanya memikirkan kepentingan diri sendiri dan memperkaya diri.saat ini Tanggamus sedang tidak baik-baik saja," kata pria yang biasa disapa Bokir ini. 

Ia menuding kinerja Sekdakab Tanggamus tidak loyal terhadap masyarakat Tanggamus, yang dibuktikan dengan besarnya tunjangan kinerja (tukin) yang diterima sekda dengan nilai fantastis sebesar Rp71 juta per bulan.

"Kita ketahui, tunjangan Sekda Tanggamus merupakan yang terbesar nomor tiga se-Indonesia. Namun keberpihakan terhadap masyarakat Tanggamus tidak ada, sebagai bukti beliau perna mengikuti kompetisi sebagai sekda di Provinsi Sumatera Utara dimana dari 6 peserta dirinya (Lubis) menempati urutan ke 6, artian memang kapasitas kinerja sekda Tanggamus patut di pertanyakan,” ujarnya.

"Dengan penerimaan Tukin yang fantastis sekda mengabaikan kesejahteraan masyarakat Tanggamus baik di bidang pendidikan, kesehatan serta infrastruktur jalan di pelosok Tanggamus, disini nampak ketimpangan yang sangat fatal," imbuhnya.

Herwinsyah, Ketua DPD  Pekat IB Kabupaten Tanggamus dengan tegas mengatakan, siapapun oknum di Pemerintah Kabupaten Tanggamus yang tidak becus memimpin harus diberhentikan.

"Siapa pun pejabat yang terbukti melakukan tindakan korupsi di Bumi Begawi Jejama (Tanggamus),  silahkan angkat kaki dari Tanggamus. Kami berharap agar Sekda Tanggamus segera dicopot,” tegasnya.

Parmassa aksi juga membacakan beberapa tuntutan, diantaranya mendesak DPRD Tanggamus untuk mengevaluasi tunjangan kinerja (tukim) Sekda Tanggamus dan OPD Tanggamus.

Mengutuk tindakan kejahatan anggaran yang dilakukan oleh Sekda Tanggamus. Mendesak DPRD Tanggamus untuk menganti pejabat Sekda Tanggamus. Meminta DPRD Tanggamus lebih professional dalam mengawasi kinerja pemerintah daerah Kabupaten Tanggamus baik birokrasi maupun lembangunan infrastruktur dan lain-lain.

Dan mendorong DPRD Tanggamus untuk mewujudkan pendidikan dan kesehatan yang berkualitas di Kabupaten Tanggamus, dan meminta DPRD dan Bupati Tanggamus untuk mengambil sikap atas proyek-proyek yang banyak untuk memperkaya diri.

Massa aksi juga meminta bertemu langsung dengan Sekdakab Tanggamus,  Hamid Heriansyah Lubis untuk menyampaikan aspirasi kami sebagai warga masyarakat.

Sementara Asisten III, Jonsen Vanesa yang datang menghampiri pengunjuk rasa mengatakan,  saat ini Bupati dan Sekda tidak ada di kantor.

"Bupati Tanggamus sedang dinas luar dan sekda pun sedang sakit hingga tak masuk kantor," ujar Jonsen, sembari mengajak perwakilan pengunjuk rasa masuk ruangan untuk berauden.

"Orasi ini tidak akan ada titik temu tanpa bertemu langsung dengan sekda ataupun bupati, karena ini bukan yang pertama kali melakukan orasi jadi percuma saja melakukan audiensi jika harus di wakilkan lagi. Intinya kami ingin bertemu langsung dengan sekda atau bupati," kata Herwinsyah. 

Para pengunjuk rasa yang mendapat pengawalan ketat dari TNI/Polri dan Satpol PP ini membubarkan diri,  dan berjanji akan menggelar unjuk rasa dengan massa yang lebih banyak. (*)

Video KUPAS TV : Warga Resah! Repeater Penguat Sinyal di Balik Bukit Lambar Tak Berfungsi Maksimal