Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Pendiri Negara Islam Indonesia (NII) Crisis Center, Ken Setiawan menyampaikan, semua tersangka teroris yang ditangkap oleh Densus 88 Antiteror di Lampung merupakan pemeluk Islam radikal dengan mazhab Salafi Wahabi Jihadi.

"Di Lampung ini banyak kelompok Salafi Wahabi yang masih dibiarkan bahkan masuk ke ASN, jadi semua teroris yang ditangkap oleh Densus 88 di Lampung itu latar belakangnya kalau bukan kelompok NI pasti Salabi Wahabi," kata Ken saat dimintai keterangan, Minggu (16/4/2023).

Meski begitu, Ken menegaskan, jika tidak semua pemeluk Salafi Wahabi melakukan aksi terorisme, ada Salafi Wahabi yang baru di tahapan intoleran dan radikal saja.

"Memang Salafi Wahabi tidak semua nya menjadi teroris. Dia doktrin nya in toleran dan tidak menerima perbedaan, suka membiadahkan kelompok lain. Ini jadi akar atau dasar dari mereka akan naik level. Dari intoleran menjadi radikal dan ketika sudah punya doktrin dia akan jadi terorisme," ujar Ken.

Menurut Ken, Salafi Wahabi level radikal adalah yang mulai mengkafirkan kelompok lain, anti Pancasila, anti demokrasi, menganggap hukum di Indonesia jahiliyyah atau taghut bahkan halal darah orang diluar kelompoknya untuk ditumpahkan. 

"Salafi Wahabi level Jihadi adalah level yang paling bahaya karena kelompok ini bukan hanya teori seperti level intoleran dan radikal pemikiran, tapi radikal dalam aksi berupa tindakan terorisme,  termasuk pada level ini pelaku biasanya pun siap untuk melakukan bom bunuh diri," jelasnya.

Karena itu, ia meminta kepada pemerintah daerah dan juga kepolisian untuk mengidentifikasi kelompok Salafi Wahabi agar tidak menyebar karena hal tersebut bisa menimbulkan perpecahan di kelompok bawah.

"Pemerintah dan aparat sebaiknya segera melakukan identifikasi kepada kelompok ini. Kalau ini dibiarkan akan menjadi konflik di masyarakat," katanya. 

Menurutnya, sering ditangkapnya terduga teroris di Lampung, lantaran Lampung warganya baik, terbuka dan sangat menerima pendatang baru sehingga dimanfaatkan oleh pelaku teroris.

"Ini dimanfaatkan oleh kelompok intoleran dan radikal menyebar di Lampung begitu mudah. Orang Lampung toleransi sekali dan supel bergaul. Lampung juga gerbang Sumatra orang dari mana saja pasti lewat Lampung kalau mau ke Sumatera," tutup Ken. (*)

Video KUPAS TV : Melihat Lokasi Persembunyian Terduga Teroris di Perbatasan Pringsewu – Lampung Tengah