Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung bersama instansi vertikal menggelar rapat koordinasi kesiapan menjelang hari raya Idhul Fitri 1444 H/2023 M yang berlangsung di Mahan Agung Rumah Dinas Gubernur Lampung, Senin (3/4/2023).

Dalam arahannya, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mengatakan, rapat koordinasi tersebut dilakukan guna memastikan kesiapan sarana dan prasarana baik transportasi maupun bahan pokok dalam menyambut Arus Mudik Dan balik lebaran 2023.

"Dengan semakin banyak nya pertumbuhan jumlah penduduk maka permintaan akan kebutuhan bahan pokok juga akan mengalami peningkatan. Maka ini harus kita siapkan sehingga kita sejuk dalam menghadapi mudik lebaran," kata Arinal.

Arinal menjelaskan, Lampung yang merupakan daerah pusat pertanian tidak perlu merasa khwatir akan kekurangan kebutuhan pokok. Namun terdapat beberapa komoditas yang perlu diantisipasi seperti bawang merah dan cabai merah.

"Seperti produksi beras kita tertinggi di nasional namun ada beberapa yang diantisipasi karena kita tidak memproduksi seperti cabai merah dan bawang merah. Kita harus antisipasi agar stok dan harga dapat dikendalikan," jelasnya. 

Pada kesempatan tersebut Arinal juga meminta kepada tim pengendali inflasi daerah untuk terus melakukan pemantauan secara berkala terhadap stok kebutuhan dan juga kenaikan sejumlah harga bahan pokok. 

"Kalau ada kenaikan segera lakukan operasi pasar dengan Bulog dan produsen. Monitor juga untuk ketersediaan energi baik BBM maupun LPG. Sehingga pelaksanaan hari raya bisa tertib aman dan lancar. Ekonomi tidak terganggu dan pengendalian inflasi juga terjaga dengan baik," terangnya.

Ia juga meminta agar posko terpadu baik yang berada di jalan provinsi, nasional hingga jalan tol segera didirikan. Posko tersebut guna memberikan bantuan kepada pemudik yang membutuhkan pertolongan seperti kesehatan.

"Posko terpadu di rest area dan jalan nasional harus siap 24 jam karena Lampung merupakan daerah persinggahan. Kita juga masih harus antisipasi soal Covid-19 karena darurat kesehatan masih belum dicabut oleh pemerintah," lanjutnya. 

Kabag Binops Roops Polda Lampung, AKBP Alim menjelaskan, pelanggaran lalu lintas pada 2021 sebanyak 96 tilang dan pada 2022 sebanyak 2 tilang atau turun 98 persen. Kemudian pelanggaran berupa teguran pada 2021 sebanyak 2.788 dan pada 2022 sebanyak 2.126 sehingga turun  24 persen.

Sementara itu, untuk kecelakaan lalu lintas pada tahun 2021 ada kejadian 36 kejadian dimama meninggal dunia 14, luka berat 17, luka ringan 32. Sedangkan tahun 2022 ada 69 kejadian dimana meninggal dunia 24, luka berat 50 dan luka ringan 69. 

"Pengamanan idulfitri kami agendakan pada 6 April akan ada rakor lintas sektoral, 17 April gelar pasukan OPS ketupat, 19 April TMT operasi ketupat dimulai, 20 - 21 April prediksi puncak arus mudik, 21-22 April perayaan Idulfitri, 29-30 April prediksi arus balik dan 2 Mei operasi ketupat dinyatakan selesai," paparnya. 

Menurutnya, jalur utama perlintasan di wilayah Provinsi Lampung diantaranya jalan tol, jalan lintas timur, jalan lintas tengah dan jalan lintas barat.

"Kami lakukan penggelaran pos pengamanan dam pos pelayanan yang terdiri dari 83 pos. Jadi mulai dari penanganan yang terkecil juga harus kita antisipasi, bahkan jika ada penumpukan di Bakauheni, kita telah koordinasi dengan Pelabuhan Panjang jika memungkinkan untuk memberangkatkan pemudik lewat Pelabuhan Panjang," tutupnya. (*)

Video KUPAS TV : Pelantikan Pengurus Provinsi FKI Lampung Periode 2023-2027