Get Even More Visitors To Your Blog, Upgrade To A Business Listing >>

Ada 61 Bencana Hidrometeorologi di Lampung Sepanjang 2022, Didominasi Puting Beliung

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Lampung mencatat selama tahun 2022 sebanyak 61 bencana alam terjadi didaerah setempat.

Kepala BPBD Provinsi Lampung, Rudi Sjawal Sugiarto, menjelaskan jika bencana hidrometeorologi tersebut mulai dari banjir bandang, tanah longsor, angin kencang hingga angin puting beliung.

"Laporan yang kami terima dari Kabupaten/Kota untuk bencana hidrometeorologi ada 61 kasus. Ini menunjukkan bahwa bencana di Lampung didominasi oleh hidrometeorologi," kata Rudi saat dimintai keterangan, Kamis (12/1/2023).

Rudi merincikan untuk bencana banjir tercatat ada 20 peristiwa yang terjadi di sembilan daerah. Mulai dari Lampung Utara, Way Kanan, Tulangbawang Barat, Pesisir Barat, Pringsewu, Metro, Bandar Lampung, Lampung Barat dan Lampung Selatan.

 "Kemudian ada longsor sebanyak 12 kejadian yang terjadi di empat daerah yakni Lampung Barat, Pesisir Barat, Pesawaran dan Tanggamus. Terbanyak itu ada di Lampung Barat delapan kejadian," jelasnya.

Selanjutnya untuk angin kencang atau puting beliung ada 29 kejadian yang terjadi di enam daerah. Diantaranya Lampung Selatan, Lampung Timur, Lampung Barat, Tulang Bawang, Pesawaran dan Mesuji.

"Memang catatan kami ada tujuh daerah dengan resiko bencana nya termasuk tinggi. Mulai dari Lampung Barat, Pesisir Barat, Pesawaran, Lampung Selatan, Lampung Timur, Tulang Bawang dan Bandar Lampung. Sedangkan sisanya kategori sedang," katanya.

Menurutnya terdapat beberapa jenis bencana yang patut diwaspadai oleh Provinsi Lampung. Mulai dari letusan gunung, tanah longsor, banjir, cuaca ekstrim, kekeringan, kebakaran hutan serta gelombang tinggi.

"Selain bencana hidrometeorologi yang perlu kita waspadai adalah Gunung Anak Krakatau yang terus terjadi erupsi. Tapi kita juga koordinasi kan dengan instansi terkait untuk terus memantau aktivitas Gunung Anak Krakatau," katanya.

Dikonfirmasi terpisah Anggota Komisi V DPRD Provinsi Lampung, Deni Ribowo, mengungkapkan jika pemerintah daerah harus terus melakukan antisipasi jika sewaktu bencana hidrometeorologi terjadi.

"Bencana hidrometeorologi ini termasuk bencana yang bisa kita prediksi. Ketika hujan deras maka dia akan terjadi banjir dan tanah longsor begitu seterusnya. Maka ini harus dilakukan antisipasi ketika sudah hujan apa yang harus dilakukan," katanya.

Menurutnya, kesiapan menghadapi bencana tidak hanya berpatokan terhadap kesiapsiagaan petugas saja namun juga erat kaitannya dengan bantuan mulai dari makanan cepat saji hingga obat-obatan.

"Selain petugas siap maka bantuan makanan dan obat-obatan harus siap. Masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana juga harus waspada dan melakukan kesiapan jila jika sewaktu-waktu bencana hidrometeorologi tiba," kata dia. (*)



This post first appeared on Kupastuntas.co - Portal Berita Lampung Terpercaya, please read the originial post: here

Share the post

Ada 61 Bencana Hidrometeorologi di Lampung Sepanjang 2022, Didominasi Puting Beliung

×

Subscribe to Kupastuntas.co - Portal Berita Lampung Terpercaya

Get updates delivered right to your inbox!

Thank you for your subscription

×