Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Maritim Panjang, mengeluarkan peringatan dini Pasang Air Laut maksimum atau banjir rob di sejumlah wilayah pesisir Lampung.

Prakirawan Cuaca pada BMKG Maritim Panjang, Achmad Raflie Pahlevi mengungkapkan, pasang air laut maksimum tersebut diperkirakan akan berlangsung pada tanggal 24 hingga 30 Oktober 2022 dengan ketinggian gelombang mencapai 4 meter.

"Tinggi gelombang ini bisa mencapai 1,25 hingga 2,5 meter di Teluk Lampung bagian selatan. Selanjutnya tinggi gelombang 2,5 hingga 4 meter di Perairan Barat Lampung, Selat Sunda bagian Barat, dan Samudera Hindia Barat Lampung," kata Achmad saat dimintai keterangan, Senin (24/10/2022).

Ia mengungkapkan, saat ini angin yang ada di Perairan Lampung dan Selat Bangka secara umum bertiup dari arah Barat Daya dengan kecepatan yang mencapai 25 knot.

"Masyarakat dihimbau untuk selalu waspada dan siaga untuk mengantisipasi dampak dari banjir rob tersebut serta memperhatikan update informasi cuaca dari BMKG setiap harinya," terangnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Prakirawan Cuaca pada BMKG Maritim Panjang, Meldisa Putri Maulidyah mengungkapkan, banjir rob tersebut akibat adanya fase bulan baru pada tanggal 25 Oktober yang bersaman dengan eperigee atau jarak terdekat bulan ke bumi pada tanggal 29 Oktober.

Hal tersebut menyebabkan terjadinya peningkatan ketinggian pasang air laut yang lebih signifikan. Daerah yang berpotensi terjadi banjir rob ialah Pesisir Bandar Lampung, Pesisir Tanggamus, Pesisir Lampung Selatan, Pesisir Pesawaran dan Pesisir Timur Lampung.

"Masyarakat pesisir dihimbau untuk waspada terhadap peningkatan ketinggian pasang air laut. Kondisi ini secara umum dapat menggangu aktivitas  seperti aktivitas bongkar muat di pelabuhan, aktivitas di pemukiman pesisir, serta perikanan darat," kata Meldisa. (*)