Kupastuntas.co - Aktivitas yang padat di luar rumah terkadang membuat kita tak sadar akan kekuatan otot. Akibatnya otot terasa kaku, nyeri di bagian tertetentu, dan linu di daerah persendian yang sering disebut Pegal Linu. Walaupun pegal linu sering dialami oleh masyarakat Indonesia, namun rasa pegal ini bisa menjadi suatu sinyal bahwa ada masalah serius dalam tubuh.

Dalam dunia medis, pegal linu bisa diartikan sebagai gangguan nyeri otot yang menyerang beberapa sendi bagian tubuh. Umunya, pegal linu bisa menyerang tubuh bagian leher, pinggang, dan anggota gerak tubuh. Rasa sakit yang timbul dari biasanya akibat seseorang sedang melakukan aktivitas yang padat sehingga tak sadar ada tekanan pada otot.

Beberapa faktor penyebab pegal linu, diantaranya cedera otot atau yang umum disebut keselo. Keselo bisa menyerang ligmen area persendiran yang dapat menyebabkan pegal linu. Gejalanya akan semakin berat, ketika otot area kaki robek.

Kedua, pegal linu akibat aktivitas berlebihan. Aktivitas berlebihan ini berkaitan dengan aktivitas fisik, seperti olahraga. Jika olahraga dilakukan secara berlebihan dan tidak benar, maka bisa menimbulkan rasa pegal pada tubuh.

Tak jarang pegal linu biasa terjadi pada seseorang yang sudah lanjut usia karena adanya penurunan masa otot. Namun, faktanya pegal linu bisa menyerang siapa saja, termasuk usia remaja dan anak-anak. Seseorang bisa mengalami pegal linu dengan gejala ringan hingga cukup berat.

Selain itu, rasa pegal linu bisa muncul karena kurangnya cairan dan nutrisi dalam tubuh. Ketika sedang melakukan kegiatan berat, tubuh seseorang sangat membutuhkan nutrisi untuk menopang sendi dan otot.

Oleh sebab itu, mengonsumsi vitamin C menjadi alternatif dalam mengurangi rasa pegal linu.

Vitamin C sudah dikenal banyak orang untuk meningkatkan imun tubuh. Ketika seseorang kekurangan vitamin C, bagian tulang dan otot bisa mengalami gangguan. Ini disebabkan vitamin C yang mengandung kolagen dapat memulihkan otot dan memperkuat tulang.

Sumber vitamin C hampir bisa diperoleh dari berbagai macam sayuran dan buah-buahan. Terutama buah jeruk, melon, stroberi, apel, delima, bayam, asam jawa, kol, bahkan bahan bumbu dapur seperti serai.

Tanaman dengan nama latin Cymbopogon citratus ini dapat bermanfaat sebagai obat herbal yang mempunyai berbagai manfaat untuk kesehatan tubuh. Serai telah dijadikan berbagai produk herbal mulai dari minuman, teh kantong, hingga perawatan tubuh dan aromaterapi.

Serai yang terkandung dalam Montalinu mempunyai berbagai nutrisi dan mineral yang baik untuk tubuh. Seperti zat besi, kalori, kalsium, protein, dan vitamin C yang tinggi. Sedangkan untuk mineral, serai mempunyai kandungan kalsium, potasium, dan magnesium.

Kandungan kalsium dan zat besi yang berada dalam serai bermanfaat untuk mengatur fungsi otot, jantung, dan saraf. Mengkonsumsi olahan serai juga bermanfaat untuk menjaga tulang tetap kuat.

Beberapa penelitian menyatakan bahwa serai kaya akan flavonoid dan fenoliks. Senyawa ini bagus untuk meningkatkan pembentukan tulang dan mencegah tulang keropos.

Selain itu, antioksidan yang terdapat dalam serai dapat mengurangi peradangan dan menghambat pertumbuhan sel-sel kanker di dalam tubuh.

Konsumsi bahan herbal seperti Montalinu bisa kapan pun dan dimanapun. Apoteker CV Bumi Wijaya, Defit Andriyanto S.Farm, Apt., menjelaskan seseorang bisa mengonsumsi Montalinu hingga pegal linu reda. Karena kandungan bahan-baham montalinu terdiri dari 100% herbal asli.

“ Kandungan Montalinu terdiri dari bahan herbal sambiloto, serai, temulawak, dam kunyit. Cara kerja keempat bahan ini sama seperti obat-obat kimia lainnya. Tetapi Montalinu hanya menggunakan ekstrak dari keempat bahan alami tersebut. Sehingga aman dikonsumsi sampai rasa pegal linu di tubuh hilang.” ucap Defit. (**)