Get Even More Visitors To Your Blog, Upgrade To A Business Listing >>

Kasus Kematian Covid-19 Lampung Tertinggi, 76 Persen Belum Vaksin

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Kapolda Lampung, Irjen Pol Hendro Sugiatnomenyebut kasus kematian Covid-19 di Provinsi Lampung tertinggi di Indonesia. Sebagian besar pasien meninggal adalah lansia yang belum menerima vaksin lengkap.

Hal itu disampaikan Kapolda usai mengikuti video conference dengan Kapolri di Balai Desa Adirejo, Kecamatan Pekalongan, Lampung Timur, Kamis (24/3).

"Lampung ini juara satu angka kematian. Dari awal Covid-19 pada Maret 2020 sampai hari ini Lampung nomor satu angka kematian," kata Kapolda, didampingi Kapolres Lampung Timur AKBP Zaky Alkazar Nasution.

Irjen Hendro menjelaskan, bulan sebelumnya angka kematian pasien Covid-19 di Lampung sebanyak 7,8 Persen dan nomor satu se-Indonesia.

“Sekarang 5,6 persen dan masih nomor satu di Indonesia,” ujarnya.

Menurut Kapolda, ada dua kemungkinan angka kematian pasien Covid-19 Lampung tertinggi. Antara lain, pendataan yang kurang bagus, orang mati kecelakaan dimasukkan data kematian Covid-19 atau fasilitas kesehatannya yang tidak bagus.

Kapolda melanjutkan, hasil evaluasi vaksinasi di Provinsi Lampung, kesadaran masyarakat masih minim untuk melakukan vaksinasi.

"Hasil evaluasi, faktor kendala belum mencapainya vaksinasi 90 persen karena kesadaran masyarakat. Kalau vaksin kita banyak dan tidak kekurangan stok, bahkan sampai sisa," ujar Kapolda.

Kapolda mengimbau masyarakat segera melakukan vaksinasi Covid-19 baik itu tahap 1, 2 maupun 3. Sebab, capaian vaksinasi untuk Provinsi Lampung terendah dibanding provinsi lain di seluruh Indonesia. Yaitu, dosis 1 baru mencapai 89,12 persen dan dosis 2 mencapai 67 persen.

Sementara, capaian vaksinasi di provinsi lain rata-rata sudah di atas 90 persen. Padahal, jumlah penduduk Lampung lebih sedikit dibanding provinsi lain di pulau Jawa.

Kapolda mengingatkan, masyarakat yang akan melakukan perjalanan mudik lebaran, minimal harus vaksin tahap dua.

Dinas Kesehatan Provinsi Lampung terus melakukan percepatan vaksinasi Covid-19, terutama kepada warga lanjut usia (lansia), guna menekan angka kematian.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, Reihana, mengatakan 56,36 persen pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang meninggal dunia merupakan lansia di atas 59 tahun.

"Angka kematian di Lampung ini sebesar 56,36 persen merupakan lansia di atas 59 tahun. Selain lansia, pasien yang meninggal juga memiliki penyakit penyerta atau komorbid dengan persentase mencapai 81,21 persen," terang Reihana.

Menurutnya, penyakit penyerta yang paling didominasi oleh pasien positif Covid-19 yang meninggal dunia ialah hipertensi dan diabetes melitus (DM) yang dapat memperparah kondisi pasien.

"Pasien yang memiliki penyakit hipertensi darahnya menjadi kental, sedangkan Covid-19 juga mengentalkan darah. Begitu juga dengan penyakit gula, sehingga ini dapat memperburuk keadaan," katanya lagi.

Reihana mengungkapkan, sebanyak 76,97 persen pasien terkonfirmasi positif Covid-19 meninggal dunia belum menjalani vaksinasi dosis lengkap.

"Maka kita bersama dengan TNI dan Polri terus melakukan upaya percepatan vaksinasi Covid-19 terutama kepada lansia. Bahkan sampai dengan door to door. Lansia yang punya penyakit penyerta ini tidak bisa sembarang untuk di vaksin," ungkapnya.

Anggota Komisi V DPRD Provinsi Lampung, Deni Ribowo, meminta pemerintah daerah serta TNI dan Polri untuk tidak lelah mengajak warga lansia menjalani vaksinasi.

Menurutnya, selain terus melakukan percepatan vaksinasi, Dinas Kesehatan juga harus memberikan sosialisasi dan pemahaman kepada keluarga lansia untuk tidak takut melakukan vaksin.

"Terkadang masih ditemukan keluarga yang takut jika nenek atau kakek nya mengikuti vaksinasi karena efek samping dari vaksin. Maka ini tidak perlu takut karena vaksin akan memiliki efek hingga jangka panjang," tuturnya.

Deni mengungkapkan, meskipun lansia tidak memiliki aktivitas yang begitu padat diluar rumah namun harus tetap mengikuti vaksinasi. Hal tersebut guna menjaga kekebalan tubuhnya jika bertemu dengan orang lain yang baru saja bepergian.

"Seperti misal anak dan cucunya habis keluar rumah setelah itu bertemu dengan nenek atau kakek. Kita tidak pernah bisa menjamin apakah yang melakukan perjalanan ini semua sehat. Maka untuk menjaga semua harus tervaksin," imbuhnya.

Berdasarkan data yang dirilis Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, Kamis (24/3), pasien terkonfirmasi positif Covid-19 kembali bertambah sebanyak 113 pasien sehingga totalnya menjadi 72.020 kasus.

Kasus kematian juga bertambah 5 orang sehingga saat ini totalnya menjadi 4.099 kasus. Tambahan kematian berasal dari Bandar Lampung 1 kasus, Lampung Timur 2 kasus dan Lampung Tengah 2 kasus.

Sedangkan untuk capaian vaksin dosis pertama berada di angka 89,14 persen, vaksin kedua 67,40 persen dan vaksin ketiga 3,87 persen. Untuk capaian vaksin kepada lansia dosis pertama 71,53 persen, kedua 47,87 persen dan ketiga 3,09 persen. (*)

Berita ini telah terbit di SKH Kupas Tuntas edisi Jumat, 25 Maret 2022, dengan judul “Kapolda: Kasus Kematian Covid-19 Lampung Tertinggi”


 



This post first appeared on Kupastuntas.co - Portal Berita Lampung Terpercaya, please read the originial post: here

Share the post

Kasus Kematian Covid-19 Lampung Tertinggi, 76 Persen Belum Vaksin

×

Subscribe to Kupastuntas.co - Portal Berita Lampung Terpercaya

Get updates delivered right to your inbox!

Thank you for your subscription

×