Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung meminta kepada CV Sinar Laut untuk segera mendistribusikan 32 ribu dus atau 356.400 Liter Minyak Goreng yang masih tersimpan di gudang ke 15 kabupaten/kota.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Diperindag) Provinsi Lampung, Elvira Umihanni, berharap agar masing-masing kabupaten/kota di Lampung sedikitnya menerima 1.000 liter Minyak Goreng untuk selanjutnya dilakukan operasi pasar.

"Saya sudah minta ke CV. Sinar Laut minimal 1.000 liter per daerah jika bisa lebih silahkan. Ini selanjutnya akan dilakukan operasi pasar. Untuk sisanya baru dipersilahkan untuk didistribusikan sesuai skema perusahaan," kata Elvira, saat dimintai keterangan di kantor CV Sinar Laut di Jalan Soekarno Hatta Nomor 6, Way Gubak, Kecamatan Panjang, Bandar Lampung, Rabu (23/2/2022).

Baca juga : Satgas Pangan Lampung Temukan 356 Ribu Liter Minyak Goreng di Gudang CV Sinar Laut

Sebanyak 356.400 liter minyak goreng yang masih tersimpan di dalam gudang CV Sinar Laut tersebut diproduksi sejak tanggal 13 dan 19 Januari 2022 dan belum terdistribusikan namun sudah dilaporkan kepada Kementerian Perdagangan (Kemendag).

"Sinar laut adalah perusahaan pengolahan minyak goreng yang tidak punya kebun sawit sendiri. Sejak diberlakukannya harga eceran tertinggi (HET) mereka tidak lagi berproduksi. Mereka tidak masuk kedalam skema Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS). Jika memaksa jual dengan HET mereka bisa rugi sampai Rp2 miliar," terangnya.

Ia juga meminta kepada perusahaan eksportir yang memiliki kebun dan pekerja asal Lampung untuk dapat memenuhi kebutuhan crude palm oil (CPO) domestic market obligation (DMO) sebesar 20 persen dari kuota ekspor. 

"Nanti pak gubernur akan mengirimkan surat ke Kementerian Perdagangan dan perusahaan eksportir untuk dapat menyalurkan CPO nya 20 persen ke Lampung. Untuk PT LDC sudah kasih 100 ribu liter kemasan ke Bulog. Untuk  PT Sumber Indah Perkasa ini yang belum dan terus kita dorong," terangnya.

Baca juga : Temukan 356 Ribu Liter Minyak Goreng di Gudang CV Sinar Laut, Ini Tanggapan Polda Lampung

Sementara itu Direktur CV Sinar Laut, Andre Wijaya mengatakan, saat ini pihaknya sudah mulai melakukan distribusi dan beberapa daerah di Lampung sudah mengajukan permohonan untuk distribusi operasi pasar.

"Untuk distribusi ke daerah hari ini sudah bisa semua dan sudah mulai dilakukan. Ada beberapa daerah yang mengajukan seperti Pringsewu, Lampung Barat dan Pesisir Barat. Ini akan terus kami lakukan sampai stok nya habis," kata dia.

Menurutnya, sampai saat ini pihaknya tidak melakukan produksi lantaran kesulitan dalam mendapatkan suplai CPO DMO dengan harga Rp9.300 per kilogram sementara saat ini harga CPO mencapai Rp17 ribu hingga Rp19 ribu per kilogram.

"Sampai sekarang kita belum bisa memproduksi dan setiap hari kita berusaha untuk mendapatkan suplai CPO DMO dengan harga Rp9.300 tetapi itu sangat sulit. Dan sampai sekarang kita belum dapat suplai kita sudah cari ke luar Lampung seperti Bangka Belitung, Palembang, Jambi, Bengkulu," terangnya. (*)

Video KUPAS TV : INDOMART GUNAKAN SISTEM KUPON, CALON PEMBELI MINYAK GORENG KECEWA