297.525 KPM BPNT Terima Uang Cash

---Arinal: Belanjakan Sembako

---Aswarodi: Cair per Tiga Bulan

Bandar Lampung (Kupas Tuntas)

Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) kini menerima bantuan berupa uang cash, tidak lagi dalam bentuk bahan pokok (Sembako). BPNT bisa dicairkan melalui kantor PT Pos Indonesia, dan tidak melalui bank-bank yang bergabung dalam Himpunan Bank Negara (Himbara).

Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi, melaunching percepatan penyaluran BPNT tahun 2022 di kantor PT Pos Indonesia KCU Bandar Lampung, Senin (21/2)

Dalam sambutannya, Arinal berpesan kepada para penerima bantuan uang cash agar memanfaatkannya untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari.

"Pemerintah memberikan bantuan sekarang dalam bentuk uang tunai. Jangan digunakan untuk berbelanja yang lain yang tidak dibutuhkan. Belanjakan sembako, jadi ini tolong benar-benar diperhatikan," kata Arinal.

Arinal berharap, jajaran Dinas Sosial baik provinsi maupun kabupaten/kota dapat melakukan percepatan penyaluran BPNT kepada masyarakat yang benar-benar membutuhkan.

Kepala Dinas Sosial Provinsi Lampung, Aswarodi, mengatakan BPNT yang sebelumnya dicairkan melalui bank-bank Himbara, mulai tahun 2022 dialihkan melalui PT Pos Indonesia untuk mempercepat penyaluran.

"Sebagai upaya percepatan penyaluran bansos, jika semula didistribusikan dalam bentuk sembako sekarang diganti ke uang tunai dan pendistribusiannya yang sebelumnya melalui Bank Himbara sekarang melalui kantor pos," kata Aswarodi.

Aswarodi menjelaskan, para KPM juga diberikan kemudahan melakukan pencairan. Penerima BPNT dapat diwakilkan oleh anggota keluarga yang lain dengan membawa identitas diri.

"Tadinya kan kalau di Bank Himbara harus yang bersangkutan yang mengambil. Kalaupun diwakilkan harus ada surat kuasa. Sekarang ini melalui Kantor Pos jika diwakilkan cukup bawa KTP dan KK saja. Jadi lebih mudah," terangnya.

Aswarodi mengungkapkan, BPNT akan cair selama empat kali dalam satu tahun atau setiap tiga bulan sekali dengan bantuan sebesar Rp200 ribu per bulan.

"Pada tahap awal, pendistribusiannya untuk bulan Januari, Februari dan Maret dengan total sebesar Rp600 ribu. Para KPM diminta tidak membelanjakan bantuan itu untuk kebutuhan lain. Tetapi untuk pemenuhan kebutuhan dasar yakni sembako," kata dia.

Aswarodi menjelaskan, berdasarkan data yang dirilis Kementerian Sosial, jumlah penerima BPNT di Lampung pada tahun 2022 sebanyak 297.525 KPM.

“Jumlah ini masih bisa bertambah karena sampai saat ini masih dalam tahap verifikasi oleh Kementerian Sosial,” ujarnya.

Ia menambahkan, untuk bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) tahun 2021 yang belum tersalurkan, juga akan disalurkan secara tunai tahun ini.

“Saat ini prosesnya terus berjalan. Semoga yang di tahun 2021 kemarin sudah tidak ada yang tertunda lagi, karena memang sudah ada kemudahan," lanjut Aswarodi.

Di Kabupaten Pringsewu, ratusan warga dari Pekon Sidoharjo dan Pekon Rejosari, Kecamatan Pringsewu harus mengantre cukup panjang saat akan mencairkan BPNT di Kantor Pos Jalan Jendral Sudirman, yang bersebelahan dengan Pendopo Pringsewu, Senin (21/2).

Ria, Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) Pekon Sidoharjo, mengatakan ada sekitar 352 warga yang mengantre untuk mengambil BPNT berupa uang tunai di Kantor Pos Indonesia.

"Dari Pekon Sidoharjo ada 175 orang dan Pekon Rejosari ada 177 orang. Bantuan bisa diambil lewat Kantor Pos terdekat di setiap kecamatan. Saya di sini membantu masyarakat apabila ada kesulitan atau kendala lainnya,” kata Ria.

Warga yang akan mengambil BPNT harus membawa fotokopi KTP dan KTP asli, serta fotokopi KK dan KK asli. Nurhasanah, warga setempat menuturkan, bantuan uang yang diterimanya akan digunakan untuk keperluan anak dan memenuhi kebutuhan keluarga.

"Hampir satu jam saya mengantre, tapi Alhamdulillah proses pencairannya mudah hanya perlu membawa KK dan KTP asli serta fotokopi saja. Uang akan dipakai untuk keperluan anak sekolah karena baru akan masuk PAUD dan untuk membeli sembako,” ungkapnya. (Ria/Gamel)