Get Even More Visitors To Your Blog, Upgrade To A Business Listing >>

Lampung Timur Catat 60 Kasus DBD

Kupastuntas.co, Lampung Timur - Selama bulan Januari 2022, Kabupaten Lampung Timur (Lamtim) mencatat 60 kasus Demam Berdarah Dengeu (DBD).

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Dr. Nanang Salman Saleh mengatakan, pertambahan kasus DBD akan terus terjadi jika musim hujan berlangsung.

"Pada puncak musim hujan dengan kondisi cuaca yang cukup lembab, serta banyaknya genangan air harus diantisipasi warga," kata Nanang, saat dimintai keterangan, Rabu (02/01/2022).

Sebanyak 60 kasus tersebut, tersebar dari Kecamatan Metro Kibang, Marga Tiga, Labuhan Maringgai, Sukadana dan Baranghari Nuban masing-masing 1 kasus. Kecamatan Mataram Baru, Way Jepara serta Sekampung masing-masing 2 kasus.

"Paling banyak warga yang terkena DBD di Kecamatan Purbolinggo 12 kasus, Raman Utara sebanyak 4 kasus, Pekalongan 13 kasus, Batanghari 9 kasus, Pasir Sakti 4 kasus, Sekampung Udik 7 kasus," lanjutnya.

Ia juga menyebutkan selama 3 tahun belakangan, kasus DBD tidak pergi dari 13 kecamatan dan masuk katergori endemis. Sementara 11 kecamatan lainnya masuk kategori sporadis karena tidak ada serangan DBD berturut-turut sepanjang tahun.

Ke 13 Kecamatan kategori endemis masing-masing Kecamatan Pasirsakti, Mataram Baru, Bandar Sribhawono, Way Jepara, Labuhan ratu, Sukadana, Purbolinggo, Raman Utara, Batanghari Nuban, Pekalongan, Batanghari, Sekampung dan Kecamatan Sekampung Udik.

Sementara dari 11 kecamatan katagori sporadis adalah Labuhan Maringgai, Jabung, Gunung Pelindung, Melinting, Way Bungur, Metro Kibang, Bumiagung, Margatiga, Marga Sekampung, Waway Karya dan Braja Selebah.

Dalam upaya penularan kasus DBD di Lamtim, Dinkes Lamtim akan memfogging wilayah yang terkena kasus DBD dan juga Warga harus aktif melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) melalui 3M plus.

Ia menambahkan, pihaknya juga akan fogging tempat-tempat yang terkena DBD tersebut. 3M plus seperti Menguras tempat yang sering menjadi penampungan air seperti bak mandi, kendi, toren air, drum dan tempat penampungan air lainnya.

Kemudian menutup rapat tempat-tempat penampungan air seperti bak mandi maupun drum, dan terakhir mengubur barang bekas di dalam tanah agar tidak membuat lingkungan semakin kotor dan dapat berpotensi menjadi sarang nyamuk. (*)


Video KUPAS TV : KANTOR DINAS PENDIDIKAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KOTA METRO KEBAKARAN



This post first appeared on Kupastuntas.co - Portal Berita Lampung Terpercaya, please read the originial post: here

Share the post

Lampung Timur Catat 60 Kasus DBD

×

Subscribe to Kupastuntas.co - Portal Berita Lampung Terpercaya

Get updates delivered right to your inbox!

Thank you for your subscription

×