Get Even More Visitors To Your Blog, Upgrade To A Business Listing >>

BPS Sebut 7,15 Persen Warga Lamsel Usia di Atas 15 Tahun Tidak Bisa Baca Tulis, Ini Kata Disdik

Kupastuntas.co, Lampung Selatan - Sekitar 1,96 persen penduduk laki-laki dan 5,19 persen penduduk perempuan atau total 7,15 persen berusia 15 tahun ke atas di Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel) tidak Bisa Baca Dan tulis huruf latin pada tahun 2021.

Jumlah itu berdasarkan data Indikator Kesejahteraan Rakyat 2021 Kabupaten Lamsel yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten setempat pada 31 Desember 2021 dilansir dari https://lampungselatankab.bps.go.id/.

Dari data yang disajikan, setidaknya terdapat 2 dari 100 penduduk laki-laki dan 6 dari 100 orang penduduk perempuan berusia 15 tahun ke atas tidak dapat Membaca Dan Menulis huruf latin.

Sementara jumlah penduduk berusia di atas 15 tahun yang dapat membaca dan menulis huruf lainnya disebutkan, 34,24 persen untuk laki-laki dan 33,82 persen untuk perempuan.

Masih dalam data tersebut, jumlah penduduk Lamsel berdasarkan hasil Sensus Penduduk tahun 2020 adalah sebanyak 1.064.301 jiwa.

Koordinator Fungsi Neraca Wilayah Dan Analisis Statistik BPS Lamsel, Santi mengatakan, hasil statistik itu didapatkan dari Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 2021.

"Kita dapat dari 1 survei, Susenas di bulan Maret. Dari hasil survey itu bisa ketahuan hasilnya," katanya, Rabu (05/01/2022).

Dia menjelaskan, responden yang digunakan dalam survei itu sebanyak 840 rumah tangga yang berada diseluruh Kecamatan di Lamsel.

"Dari Susenas itu didapatkan Indikator Kesejahteraan Rakyat 2021 Kabupaten Lamsel yang didalamnya terdapat indikator sosial, pendidikan, kesehatan dan lain-lain," tandasnya.

Sementara Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel) bakal meminta tenaga pendidik memaksimalkan pembelajaran demi mencegah bertambahnya penduduk tidak Bisa Baca dan tulis.

"Kalau kita berupaya dari Dinas Pendidikan kita akan memaksimalkan mungkin pengajaran. Kita berupaya supaya pendidik disana itu untuk memfokuskan belajar membaca dan menulis, kita maksimalkan mungkin ada jam tambahan," kata Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lamsel Yespi Cory, Rabu (05/01/2022).

Dia mengungkapkan, wilayah yang kerap terdapat anak tidak bisa membaca dan menulis itu yakni di wilayah pesisir Lamsel. 

"Banyak di wilayah pesisir saya dapat kabar itu, ada yang sampai kelas 6 SD itu belum bisa baca. Kebetulan Kabid Dikdas ini lagi mencari data anak-anak yang putus sekolah dan tidak bisa membaca," ungkapnya.

Dia menjelaskan, anak yang tidak bisa baca dan tulis itu biasanya merupakan anak yang putus sekolah yang disebabkan adanya persoalan ekonomi.

"Kalau anak putus sekolah itu kadang-kadang malah orangtuanya yang enggak mau anaknya sekolah karena ekonomi," tuturnya.

Oleh karena itu, Yespi menambahkan, pihaknya berencana akan membuat program untuk menangani anak-anak yang kurang mampu untuk bersekolah.

"Pada prinsipnya Dinas Pendidikan siap untuk menampung anak-anak yang putus sekolah atau kesulitan ekonomi. Rencana saya nanti ada program Baksos untuk penanggulangan anak yang tidak mampu," tandasnya. (*)


Video KUPAS TV : ATURAN BARU NAIK KERETA



This post first appeared on Kupastuntas.co - Portal Berita Lampung Terpercaya, please read the originial post: here

Share the post

BPS Sebut 7,15 Persen Warga Lamsel Usia di Atas 15 Tahun Tidak Bisa Baca Tulis, Ini Kata Disdik

×

Subscribe to Kupastuntas.co - Portal Berita Lampung Terpercaya

Get updates delivered right to your inbox!

Thank you for your subscription

×