Get Even More Visitors To Your Blog, Upgrade To A Business Listing >>

Buka Stand Produk Olahan Limbah, LPBI NU Giat Edukasi Isu Lingkungan dan Pengolahan Sampah

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Buka stand produk olahan limbah, LPBI NU (Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama) giat mengedukasi tentang  pengolahan sampah dan isu lingkungan pada pengunjung Muktamar NU di Lapangan Saburai.

Muhammad Ikda Ramdani, salah seorang anggota LPBI NU menjelaskan bahwa LPBI memiliki tiga isu utama dalam kegiatannya yaitu yang berhubungan dengan bencana, perubahan iklim, dan lingkungan.

“Jadi kami tidak hanya melakukan kegiatan yang berhubungan dengan penanggulangan bencana, tapi juga yang berkaitan dengan perubahan iklim dan lingkungan, salah satunya adalah bank sampah,” kata Muhammad Ikda ketika dimintai keterangan di standnya, Rabu (22/12/2021).

Ikda mengatakan bahwa melalui bank sampah inilah, produk olahan dari limbah dapat dihasilkan.

Ia menjelasakan bahwa kegiatan pengolahan limbah menjadi produk bermanfaat ini bermula  dari saat pandemi Covid-19 merebak, mereka tidak bisa mendapatkan sampah dari masyarakat untuk bank sampah mereka karena lockdown, sehingga mereka memutuskan untuk membuat produk ramah lingkungan sebagai pengganti kegiatannya.

“Sampah daur ulang yang kami gunakan untuk diolah ini adalah sampah non-organik. Ada yang namanya ecobrick. Ecobrick ini dari sampah botol yang diisi dengan sampah plastik lainnya sampai padat, kemudian baru dibuat menjadi prakarya,” jelasnya.

Kemudian Ikda menyebutkan ada pula celengan dan hiasan meja yang terbuat dari limbah koran.

“Selain memanfaatkan limbah, kami juga membuat produk yang ramah lingkungan atau berasal dari bahan alami. Seperti pembalut kain yang diproduksi oleh LPBI NU sendiri,” ungkapnya.

Selain itu ada pula spons yang berasal dari tumbuhan oyong atau gambas, dan sabun cair ramah lingkungan berbahan dasar biji lerak yang tidak memakai bahan kimia sama sekali.

“Sabun cair lerak ini kami beli buahnya dari petani lokal di Situbondo, dan ini semua bahannya alami seperti garam, jeruk nipis, serai, dan masih banyak lagi. Jadi tidak ada bahan kimia dan tidak merusak sungai,” jelasnya.

Kemudian ada juga pembalut kain dari bahan lokal yang bisa digunakan berulang kali dan lebih ramah lingkungan dan aman digunakan.

“Jadi bagaimana caranya tidak hanya memikirkan soal profit, tapi juga memikirkan lingkungan,” imbuhnya.

Ia juga mengatakan bahwa LPBI NU yang berkegiatan pada tiga isu ini baru LPBI NU yang ada di Jakarta saja.

“Kebetulan LPBI NU di Lampung ini baru bergerak di kebencanaan, jadi untuk perubahan iklim dan lingkungan belum ada. Nanti akan kami koordinasikan untuk membentuk bank sampah disini setelah ini,” ujarnya.

Untuk bank sampahnya sendiri. Sebelum pandemi, mereka banyak menerima sampah dari masyarakat dan dicatat di buku tabungan.

“Kita juga bekerjasama dengan BNI agar sampah yang sudah dijual ke kami, uangnya bisa langsung masuk ke rekening mereka, ada juga program sedekah sampah bekerja sama dengan masjid,” ungkapnya.

Selain itu, tidak hanya memperkenalkan produk ramah lingkungan, LPBI NU juga melakukan sosialisasi dan edukasi terkait isu lingkungan kepada para pengunjung lewat produk yang mereka hasilkan.

“Kami ajak masyarakat untuk minimal bisa mengolah sampah mereka sendiri, syukur-syukur bisa membuat produk bermanfaat dari sampah sehingga memiliki nilai jual. Makanya disini kami buka booth untuk mengedukasi masyarakat, juga lewat media sosial agar bisa ikut serta menciptakan lingkungan yang bersih,” tutupnya. (*)

Video KUPAS TV: NARKOBA SENILAI 200 MILIAR DIMUSNAHKAN, PENYELUNDUPAN DALAM GAS ELPIGI TERUNGKAP




This post first appeared on Kupastuntas.co - Portal Berita Lampung Terpercaya, please read the originial post: here

Share the post

Buka Stand Produk Olahan Limbah, LPBI NU Giat Edukasi Isu Lingkungan dan Pengolahan Sampah

×

Subscribe to Kupastuntas.co - Portal Berita Lampung Terpercaya

Get updates delivered right to your inbox!

Thank you for your subscription

×