---Karomani: Mudah-mudahan Bisa Jadi Fakultas

Bandar Lampung (Kupas Tuntas)

Universitas Lampung (Unila) berencana membuka program studi (Prodi) baru, Pendidikan Agama Islam (PAI).

Rektor Unila, Prof. Karomani, mengakui rencana tersebut berkaca pada Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) yang sukses membuka jurusan PAI. Bahkan, peminatnya lebih banyak daripada di Universitas Islam Negeri (UIN).

"Setelah membuka program PAI, ternyata peminatnya di UPI itu lebih besar daripada UIN. Rektornya saya tanya nggak tahu. Ya mungkin orang jenuh di UIN, jadi memilih nuansa lain belajar agama di universitas umum," ujar Karomani, Kamis (25/11).

Berdasarkan hal tersebut, lanjut dia, Unila diharapkan juga bisa membuka program pendidikan PAI. “Mudah-mudahan bisa jadi fakultas," kata dia.

Ia melanjutkan, pembukaan prodi PAI juga agar nantinya dosen agama yang selama ini tidak punya homebase program studi, bisa memiliki.

"Jadi saya ingin betul-betul memberdayakan dosen mata kuliah Agama Islam itu punya homebase. Selama ini hanya dititip-titipkan, ada yang di prodi ekonomi, hukum, pendidikan. Nggak jelas mereka, jadi sekarang saya buatkan rumahnya supaya mereka bisa berkarier dan bisa menjadi guru besar. Supaya mengajarnya bisa lebih tenang," ungkap Karomani.

Karomani menambahkan, keinginannya membuka prodi PAI akan disampaikan langsung ke Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

"Ditambah lagi Pak Yuliansyah dari Unila menjadi Ketua Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah II. Nanti akan saya tagih untuk membantu, karena ada kontribusi saya sebagai rektor untuk menempatkannya disitu," tandasnya. 

Sekretaris Komisi V DPRD Lampung, Rahmat Mirzani Djausal mendukung rencana Unila yang akan membuka prodi pendidikan agama Islam.

"Apalagi ini pendidikan agama Islam, tentu ini bagus. Kita dukung penuh walaupun Unila kampus yang basisnya umum bukan keagamaan seperti UIN. Karena agama adalah umbulnya ilmu," dia.

Menurutnya, prodi pendidikan agama Islam di Unila nantinya juga bisa menjadi pilihan baru bagi siswa yang baru lulus SMA, yang ingin melanjutkan kuliah di Unila.

"Tapi kita juga harapkan, pembelajaran atau kurikulumnya tidak jauh berbeda dengan kampus Islam lainya, termasuk tenaga pengajarnya," ungkapnya.