Get Even More Visitors To Your Blog, Upgrade To A Business Listing >>

Lampung Nyaman Buat Berinvestasi


---10 Negara Tanamkan Investasi

---Serap 1.244 Tenaga Kerja

 

Bandar Lampung (Kupas Tuntas)

Provinsi Lampung menjadi tempat yang nyaman bagi para investor. Faktanya, investasi di Sai Bumi Ruwa Jurai pada triwulan III tahun 2021 sudah mencapai Rp11,09 triliun. Atau 102,72 persen lebih besar dari target yang ditetapkan, yaitu Rp10,8 triliun.

---

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Lampung, Yudhi Alfadri, menyampaikan investasi Provinsi Lampung pada triwulan III tahun 2021 sudah over target.  

“Kita mencatat jumlah investasi pada triwulan III 2021 telah mencapai angka Rp11,9 triliun, atau 102,72 persen lebih tinggi dari target sebesar Rp10,8 triliun. Alhamdulillah sudah melebihi target yang ditetapkan untuk tahun 2021. Semoga sampai di Desember nanti terus meningkat," kata Yudhi Alfadri, Kamis (25/11).

Ia menjelaskan, khusus realisasi investasi triwulan III 2021 sebesar Rp2,16 triliun, atau tumbuh 4,72 persen dibandingkan triwulan yang sama pada tahun sebelumnya.

Yudhi mengatakan, untuk investasi berupa penanaman modal asing (PMA), Provinsi Lampung berada di peringkat 6 di Pulau Sumatera, dan peringkat 19 secara nasional.

"Untuk jumlah proyeknya sebanyak 90, dan telah menyerap tenaga kerja sebanyak 54 Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dan 4 Tenaga Kerja Asing (TKA)," bebernya.

Sementara untuk penanaman modal dalam negeri (PMDN), Provinsi Lampung berada di peringkat 4 di Pulau Sumatera dan peringkat 11 untuk nasional dengan jumlah 481 proyek dan menyerap tenaga kerja sebanyak 1.190 TKI. Total TKI yang direkrut dari PMA dan PMDN sebanyak 1.244 orang.

"Kota Bandar Lampung menyumbang realisasi terbesar, yakni Rp1,08 triliun, diikuti Mesuji Rp372 miliar, Lampung Tengah Rp313 miliar, Tulangbawang Barat Rp187 miliar dan Tulang Bawang Rp116 miliar (lengkap lihat tabel)," ungkapnya.

Ia mengungkapkan, investasi di Lampung didominasi sektor konstruksi oleh BUMN, seperti pembangunan konstruksi bangunan prafabrikasi di Mesuji, Lampung Tengah, Tulangbawang Barat, Tulang Bawang dan Lampung Selatan. Dan sektor jasa lainnya seperti jasa transportasi dan kesehatan di Kota Bandar Lampung.

“Untuk realisasi investasi PMA berasal dari 10 negara, yaitu Singapura, Amerika Serikat, Malaysia, Hongkong, China, Belanda, Korea Selatan, Jepang, Luksemburg dan Swiss,” ujarnya.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Lampung mengatakan, capaian kredit investasi di Lampung juga kian membaik.

"Hingga September 2021 penyaluran kredit perbankan di Lampung mencapai Rp71 triliun. Dengan pertumbuhan 5,58 persen di atas pertumbuhan kredit nasional," ujar Deputi Direktur Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan OJK Lampung, Aprianus John Risnad, kemarin.

Menurut dia, nilai pembiayaan sebesar Rp11,36 triliun merupakan 16 persen dari total kredit. Ia melanjutkan, untuk menopang perekonomian, PT. Sarana Multi infrastruktur (SMI) juga banyak memberikan pembiayaan untuk pemulihan ekonomi nasional.

"Di Lampung, PT SMI memberikan Rp837 miliar untuk dua kota dan satu kabupaten. Terakhir Pemprov Lampung rencananya akan diberikan Rp569 miliar pada 2022," jelas dia.

Wakil Ketua Komisi III DPRD Provinsi Lampung, Noverisman Subing, menilai capaian investasi Lampung yang melebihi target tidak terlepas dari upaya pemerintah daerah yang memberikan kemudahan para investor dalam melakukan proses perizinan.

Menurutnya, dalam pengurusan izin investasi saat ini, para investor sudah diberikan berbagai kemudahan. Seperti proses perizinan yang sudah tersedia dalam sistem online, sehingga tidak perlu lagi bertatap muka secara langsung.

"Proses perizinan secara online tersebut selain mempermudah juga dapat mengurangi kecurangan seperti menyogok petugas agar dapat diberikan izin cepat," kata dia.

Ia menyarankan, kedepan investor bisa didorong untuk melakukan investasi dengan menggandeng para pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM).  

"Dengan peningkatan investasi tentunya diharapkan dapat berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi yang ada di Lampung. Pertumbuhan ekonomi Lampung pada triwulan III tumbuh dengan positif," ungkapnya. 

Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Provinsi Lampung, Yuria Putra Tubarad mengatakan, realisasi investasi di Provinsi Lampung yang terus bertumbuh positif dan melebihi target, akan berdampak baik terhadap pertumbuhan ekonomi daerah serta dapat menurunkan angka pengangguran terbuka.

"Ditengah pandemi Covid-19 namun realisasi investasi bisa terus tumbuh bahkan melebihi target, ini merupakan capaian yang luar biasa. Namun jangan mudah berpuas diri dan harus terus berbenah," kata Yuria.

Ia meminta, pemerintah daerah terus menjaga kondusifitas dan keamanan di daerahnya masing-masing, sehingga para investor akan merasa aman serta nyaman.

"Kondusifitas harus terus dijaga, karena ini akan berdampak pada keamanan dan kenyamanan dari investor itu sendiri. Pemda juga harus terus berinovasi terutama pada kemudahan proses perizinan," ujar dia.

Ia melanjutkan, investasi yang meningkat juga berdampak pada terserapnya tenaga kerja yang ada di Lampung. "Apalagi kalau dia bangun pabrik. Otomatis akan menyerap tenaga kerja dan yang bekerja akan belanja, ini mendorong ke pertumbuhan ekonomi," ungkap Yuria.




This post first appeared on Kupastuntas.co - Portal Berita Lampung Terpercaya, please read the originial post: here

Share the post

Lampung Nyaman Buat Berinvestasi

×

Subscribe to Kupastuntas.co - Portal Berita Lampung Terpercaya

Get updates delivered right to your inbox!

Thank you for your subscription

×