Get Even More Visitors To Your Blog, Upgrade To A Business Listing >>

Pengamat: Dampak Terorisme Bukan Hanya Pada Masyarakat, Tapi Juga Keluarga Pelaku

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Kembali masyarakat dikejutkan dengan penangkapan terduga teroris di bumi Sang Bumi Ruwa Jurai, kali ini Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror Kepolisian Negara Republik Indonesia menangkap satu terduga pelaku Terorisme di Desa Bagelen, Kecamatan Gedongtataan, Kabupaten Pesawaran pada Minggu (31/10/2021) kemarin.

SU (61) yang di kesehariannya berprofesi sebagai guru ngaji ini diduga terlibat dalam jaringan terorisme dari kelompok Jamaah Islamiyah (JI) sejak 1997.

Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad menjelaskan, saat ini terduga pelaku telah diamankan beserta barang bukti untuk dilakukan pendalaman.

"Namun, secara detail nya nanti akan disampaikan dari Mabes Polri," kata Pandra, saat dikonfirmasi, Senin (1/11/2021) sore.

Sementara Kadivhumas Markas Besar (Mabes) Polri, Irjen. Pol. Raden Prabowo Argo Yuwono juga membenarkan adanya penangkapan yang dilakukan oleh Densus 88 Mabes Polri oleh salah satu warga di Kabupaten Pesawaran.

"Telah dilakukan penangkapan terhadap tersangka Tindak Pidana Terorisme pada Minggu, 31 Oktober 2021, pukul 18.40 WIB di depan rumahnya di Desa Begelen, Pesawaran tanpa perlawanan," kata Irjen. Pol. Raden Prabowo, melalui pesan singkat kepada Kupastuntas.co.

Melihat fenomena yang kembali terulang ini membuat pengamat terorisme dan radikalisme UIN Raden Intan Lampung, Abdul Syukur angkat bicara, menurutnya tindakan terorisme itu bukan hanya berdampak pada masyarakat luas, namun juga pada diri pribadi teroris itu sendiri dan keluarganya.

"Selain membuat keresahan di tengah masyarakat, karena mengganggu ketertiban dan kenyamanan masyarakat, apalagi kalau membawa korban, tapi dampak terorisme ini juga paling dirasakan terutama pada diri pelaku, anak istrinya serta keluarganya," ujarnya, Senin (1/11/2021).

Oleh karena itu pihaknya mendukung polri melakukan penangkapan terhadap terduga teroris itu, karena jangan sampai sudah terjadi aksi baru dilakukan penangkapan.

"Sepanjang densus itu sesuai dengan prosedur aturannya ya kita dukung. Kalau nanti di pengadilan dia (pelaku) memang tidak bersalah tentu akan dibebaskan," kata Dia.

Namun demikian kata Abdul, untuk mencegah dan menanggulangi aksi itu tentu ada dua pendekatan, yaitu menyebarluaskan paham cinta kasih kepada masyarakat, dan menanamkan pemahaman bahwa kekerasan itu tidak baik bahkan musuh kita bersama.

"Selanjutnya, dengan penindakan itu sendiri (penangkapan), karena aksi terorisme pasti ada pelakunya, maka pihak keamanan berkewajiban melakukan penangkapan agar mencegah sesuatu yang tidak diinginkan terjadi," ungkapnya. (*)

Video KUPAS TV : WARGA BAGELEN ANTUSIAS LESTARIKAN PERMAINAN GEJOG LESUNG




This post first appeared on Kupastuntas.co - Portal Berita Lampung Terpercaya, please read the originial post: here

Share the post

Pengamat: Dampak Terorisme Bukan Hanya Pada Masyarakat, Tapi Juga Keluarga Pelaku

×

Subscribe to Kupastuntas.co - Portal Berita Lampung Terpercaya

Get updates delivered right to your inbox!

Thank you for your subscription

×