Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Kegaduhan sempat terjadi di Kantor Koperasi Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) Pelabuhan Panjang, Senin (2/8/2021). Buntutnya, pengurus melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian, Selasa  (3/8/2021).

Pengurus TKBM melaporkan AN, warga Merbau Mataram, Lampung Selatan, atas sangkaan pengerusakan kaca jendela dan pintu masuk kantor, dengan nomor: TBL/B-1/1704/VIII/2021/SPKT/Polresta Bandar Lampung/Polda Lampung.

Pelapor yang juga Bendahara Koperasi Tkbm, Khairudin menerangkan, awalnya sekitar pukul 15.20 WIB, istri dan anak terlapor masuk ke dalam ruangan menanyakan perihal kekurangan suatu pembayaran kepadanya. Hanya saja, Khairudin meminta untuk membayarnya keesokan hari.

“Saat itu soalnya saya baru ngurus gaji karyawan dan juga sudah sore. Saya pun belum ada perintah dari atasan. Maka saya katakan dan memastikan pembayaran besoknya,” kata Khairudin.

Namun, tawaran itu ditolak. Istrinya bilang 'Saya nggak mau tahu, harus sekarang'. Bingung saya. Lalu ia keluar dan masuk lah pelaku (AN), yang langsung memukul-mukul meja. Saya beri penjelasan tapi dia justru langsung dorong meja, hingga laci hancur karena terjatuh. Dia lalu keluar sambil membanting pintu. Nggak lama langsung memukul kaca jendela hingga pecah,” paparnya.

Belum cukup sampai disitu. Terlapor yang telah digiring pergi keluar oleh satpam, kembali mencoba masuk dan melempar mug ke pintu yang terbuat dari kaca hingga hancur. Sejumlah orang pun lagi-lagi harus menenangkan terlapor.

“Keluar dari kantor, dia pun masih mengumpat 'Gua hancurin kantor ini, gua bakar'” sambung saksi mata Robi, yang merupakan salah satu satpam di kantor itu.

Meski terlapor berhasil diminta pergi, namun sesaat dari kejadian tersebut ratusan buruh memanas, dan bermaksud mendatangi kediaman terlapor.

Beruntung, Ketua Koperasi Tkbm Pelabuhan Panjang, Agus Sujatma Surnada berhasil meredam amarah dan menghalau keinginan buruh.

“Sehingga diambil jalan tengah diserahkan ke pihak kepolisian untuk menanganinya,” ujar Sekretaris Koperasi TKBM Panjang, Wedi Wediana, didampingi para penasehat hukum (PH) Ali Akbar, Arif Hidayatullah, dan lainnya.

“Kami juga sertakan beberapa alat bukti berupa video rekaman CCTV dan mug bekas kopi alat pelaku melempar kaca. Juga foto-foto kaca yang pecah,” ungkapnya.

Kerugian akibat kejadian tersebut ditaksir Rp10 juta. Laporan diterima dan ditandatangani KA-SPKT Herwansyah.

Sementara, saat wartawan mencoba mengonfirmasi terlapor, nomor telepon tidak dalam keadaan aktif hingga berita ini diturunkan.

Terpisah, saat dikonfirmasi Kasat Reskrim Polresta Bandar Lampung, Kompol Resky Maulana mengaku, belum bisa berkomentar banyak. Pihaknya menyatakan hendak lebih dulu memastikannya ke anggotanya.

“Saya tanyakan dulu ke anggota,” singkatnya. (*)

Video KUPAS TV : VIDEO MUSIK REMIX DI ISLAMIC CENTER TUBABA TUAI PROTES