METRO, Kupastuntas.co – Aksi pencurian kendaraan bermotor di Kota Metro kian hari makin menjadi. Terbaru, satu unit sepeda motor merk Honda Beat yang terparkir di halaman mini market raib digondol pelaku pada Rabu, 19 Mei 2021 sore.

Aksi pencurian yang terekam Closed Circuit Television (CCTV) Alfamart jalan AR Prawiranegara itu menambah daftar panjang kasus pencurian di Bumi Sai Wawai. Keluarga Besar Mahasiswa (KBM) Kota Metro angkat bicara menyoroti aksi pencuri yang meresahkan masyarakat tersebut.

Ketua KBM Kota Metro, M. Ridho Syahputra mengutuk kawanan pencuri yang melancarkan aksinya di Kota Metro. Sejumlah kasus pencurian kendaraan yang menimpa warga Metro membuat geram berbagai kalangan.

"Hal inilah yang juga menjadi perhatian kami, persoalan keamanan di Kota Metro menjadi tanggung jawab bersama yang harus segera ada solusinya. Kami keluarga besar mahasiswa Kota Metro juga menyayangkan minimnya upaya preventif terhadap tindak pidana kejahatan pencurian khususnya kendaraan bermotor," kata Ridho kepada Kupastuntas.co, Kamis (20/5/2021).

Menurutnya, mahasiswa juga perlu mengambil peran dalam upaya menekan angka tindak pidana Curat, Curas dan Curanmor (C3).

 "Di kota pendidikan ini mahasiswa, perlu juga mengambil perannya dalam menjaga situasi kamtibmas agar dapat kondusif. Yang seperti ini kami tentunya khawatir menimpa rekan mahasiswa, karena menurut info yang didapat dalam 1 bulan terakhir sudah lebih dari 5 kejadian pencurian," ujarnya.

Aktivis muda itu juga mengajak aparat Kepolisian Resort setempat untuk responsif dalam menyikapi maraknya aksi pencuri.

"Maka dari itu kami KBM Kota Metro mengajak kepada pihak kepolisian untuk lebih responsif dalam menyikapi kasus ini. Hal itu demi Kota Metro agar kembali bisa nyaman dan kondusif,” ucapnya.

Ridho menilai, angka tindak pidana C3 di Kota Metro yang kian hari terus meningkat mengharuskan pihaknya berkoordinasi lintas organisasi mahasiswa maupun organisasi kepemudaan.

“Kami mencoba berkordinasi antar OKP untuk menjaga keamanan, tapi tentunya hanya sebatas kemampuan masyarakat biasa. Tentunya aparat penegak hukumlah yang harus bekerja lebih ekstra, karena sudah jelas itu menjadi tugas pokok dan fungsi utama aparat kepolisian,” pungkasnya. 

Terpisah, Kasat Reskrim Polres Metro AKP Andri Gustami berjanji akan memaksimalkan pengungkapan terhadap kasus C3 di Kota Metro.

"Terkait dengan kejadian kemarin di Jl. AR Prawiranegara tentu tetap akan kita maksimalkan. Akan kita pelajari rekaman CCTV nya, sesegera mungkin akan kita upayakan pengungkapan kasusnya," kata dia saat dikonfirmasi Kupastuntas.co, Kamis (20/5/2021).

Ia juga mengaku, selama ramadhan angka C3 khususnya curanmor di Bumi Sai Wawai menurun. Menurutnya, petugas kepolisian telah memaksimalkan kinerjanya dalam menjaga kondusifitas Kota Pendidikan.

"Bisa dikatakan hanya ada beberapa kasus saja, karena sudah kita tekan habis dan anggota sudah diminta patroli hunting saat jam-jam rawan pada siang dan malam hari. Kita juga sudah melakukan pengungkapan-pengungkapan kasus juga terkait dengan C3 khususnya Curanmor," ucapnya.

Atas nama Satreskrim Polres Metro juga mengapresiasi perhatian mahasiswa terhadap kerja kepolisian. AKP Andri Gustami berharap mahasiswa dapat mengambil peran minimal di lingkungan tempat tinggalnya.

"Kami dari Satreskrim Polres Metro sangat mengapresiasi kepada mahasiswa yang sudah siap bersinergi dan openlah terhadap situasi di Kota Metro ini terkait dengan C3. Kami juga meminta bantuan masyarakat khususnya mahasiswa untuk mengambil peran minimal di lingkungannya untuk mengingatkan masyarakat agar lebih menjaga keamanan," tandasnya. (*)

Video KUPAS TV : RATUSAN WARGA BAKAR POLSEK CANDIPURO KARENA KESAL BANYAK BEGAL