Get Even More Visitors To Your Blog, Upgrade To A Business Listing >>

Dulu Tukang Cuci Piring, Kini Jadi Bos Restoran

Dulu Tukang Cuci Piring, Kini Pria Ini Jadi Bos 1.700 Restoran

Dulu, Gene Lee, 57, tak pernah membayangkan akan memimpin perusahaan yang mengelola Restoran besar di Amerika Serikat (AS). Maklum dia mengawali karier di dunia restoran dari seorang tukang cuci piring di sebuah kafetaria. Setelah 37 tahun berlalu dia tak kunjung mendapatkan satu pun gelar sarjana. Namun, dia justru dipercaya menjadi pemimpin perusahaan Restoran Darden pada 2005.

Darden merupakan perusahaan restoran terbesar di AS dan satu-satunya restoran berpusat di Orlando, Florida, yang masuk Fortune 500. Lee dipilih menjadi CEO Restoran Darden yang mengelola Olive Garden, LongHorn Steakhouse, dan lima jaringan restoran lainnya dengan total sebanyak 1.700 restoran. Dia juga memimpin 175.000 karyawan.

“Gene memiliki semangat kompetisi yang tinggi. Dia selalu ingin menjadi pemenang dengan cara yang tepat,” ujar Phil Hickey, mantan bos Lee di RARE Hospitality selama 10 tahun. RARE Hospitality merupakan mantan induk perusahaan LongHorn Steakhouse yang diakuisisi Darden pada 2007. “Dia (Gene) memiliki ego yang kuat untuk mewujudkan keinginannya. Dia juga akan mengakuinya jika dia salah,” ungkapnya.

Lee yang tinggal di Winter Park bersama istri dan dua anak perempuannya dikenal tetap low profile di komunitasnya. Padahal, ketika dia memimpin perusahaan dikenal memiliki standar tinggi. Kemudian Jeffrey Smith, petinggi Restoran Darden, mengaku terkesan dengan kepemimpinan Lee.

Dia mengatakan, Lee mampu membuat karyawan perusahaan tetap fokus dengan tanggung jawabnya setiap hari. “Kita tahu Gene terus bekerja dan mendorong karyawan untuk berkembang,” ujarnya. Sebelum Ditunjuk Sebagai CEO, Lee ditunjuk sebagai pemimpin restoran lain di bawah jaringan Darden dari 2007 hingga 2013.

Faktanya, dia memang menghabiskan kariernya di dunia restoran dari busboy hingga menjadi manajer distrik sebuah Restoran York. Setelah Restoran Uno membeli York, Lee bekerja dalam beberapa pekerjaan manajemen dari wakil presiden operasional. Meskipun tidak memiliki gelar sarjana, Lee mampu menyelesaikan kuliah MBA selama tiga tahun.

Dia masuk ke kelas master karena pengalaman bisnis dan profesional sehingga tak memerlukan gelar sarjana. Siapa orang yang melihat kemampuan Lee dan percaya kepadanya? Dia adalah George McKerrow, pendiri LongHorn Steakhouse dan mantan chairman RARE Hospitality. Dia merekrut Lee pada 1997 untuk memimpin Bugaboo Creek Steakhouse. Sepuluh bulan kemudian Lee ditunjuk untuk mengelola Longhorn dan ditunjuk sebagai CEO restoran tersebut pada 1998. Dia juga ditunjuk sebagai presiden dan anggota dewan direksi.

“Ketika Lee ditunjuk sebagai COO kami mengalami pelambatan pertumbuhan. Dia kemudian mulai membenahi pemasaran internal. Dia ingin meyakinkan kami untuk memiliki pengalaman yang lebih baik,” ujar McKerrow, yang kini menjalankan Tedís Montana Grill.

“Lee memiliki otak seperti operator,” ujarnya. McKerrow mengungkapkan, Lee sangat terobsesi dengan dasar-dasar restoran seperti pelayanan dan pengantaran makanan yang baik. “Lee itu pekerja keras. Tak mungkin dia akan menjadi seperti sekarang tanpa menjadi pekerja keras,” katanya. Lee memang dikenal sebagai orang yang sangat paham dengan margin bisnis dalam mengelola restoran. Dia selalu merekrut ahli di bidang yang tidak dikuasainya. Lee juga memiliki standar yang tinggi dan selalu membangun kepercayaan diri.
[ okezone.com ]



This post first appeared on Belajar Forex, Broker Forex, Informasi Seputar Trading Forex, please read the originial post: here

Share the post

Dulu Tukang Cuci Piring, Kini Jadi Bos Restoran

×

Subscribe to Belajar Forex, Broker Forex, Informasi Seputar Trading Forex

Get updates delivered right to your inbox!

Thank you for your subscription

×