Get Even More Visitors To Your Blog, Upgrade To A Business Listing >>

Fringe World Festival Australia: Fringe Festival Terbesar Ketiga di Dunia


Travel Blog by Tiket.com


Fringe World Festival Australia: Fringe Festival Terbesar Ketiga di Dunia
Posted: 23 Apr 2017 04:09 AM PDT

Begitu tahu bahwa saya tiba di Australia bertepatan dengan digelarnya Fringe World Festival 2017, bukan main senangnya. Selain panorama yang elok, kegemasan koala dan kangguru, atau keragaman kuliner, Australia juga terkenal akan beragam gelaran festival yang seru. Salah satunya adalah, fringe festival-nya yang disebut-sebut terbesar ketiga di dunia.
Apa itu fringe festival?
Kalau soal ini, saya juga baru tahu kalau pertama kali istilah "fringe festival" itu digunakan oleh Robert Kemp, dramawan asal Skotlandia. Istilah ini muncul karena melihat beberapa kelompok teater independen yang tidak diundang ke Edinburgh International Festival kedua pada 1948, tapi mereka tetap tampil di venue-venue tidak resmi di luar ruangan. Atau, disebut "round the fringe".
Sekarang, kita menyebut fringe untuk menggambarkan festival yang menggabungkan beragam bentuk seni. Fokus pada performing arts. Festival ini bisa diadakan hanya beberapa hari, tapi ada juga yang berbulan-bulan. Nah, untuk Fringe World Festival Australia, ia diadakan selama sebulan penuh di beberapa lokasi di Perth. Di antaranya, Fringe Central at The Perth Cultural Centre, The Pleasure Garden, dan Fringe at Cathedral Square. Sekali-sekali, ada juga pertunjukan pop up yang diadakan di tempat-tempat ikonik Perth, seperti Perth Town Hall, City of Perth Library, Elizabeth Quay, atau St George's Cathedral.

Ambience yang artsy dan "hidup" seketika terasa ketika saya memasuki area Fringe World Festival di The Perth Cultural Centre. Beberapa tenda yang warnanya cerah berdiri di beberapa titik. Mengingatkan kita pada musim sirkus atau pasar malam. Sesekali, beberapa perempuan yang mengenakan kostum—ada badut atau peri—berlalu lalang. Bahkan, ada perempuan berkostum putri duyung yang tinggal di akuarium raksasa—sebagai bagian dari pertunjukan.
Semakin sore, para pengunjung yang mengenakan pakaian santai; lebih banyak bergaya bohemian atau gipsi; semakin memadati area. Mereka bebas ingin melihat apa. Orang tua, remaja, sampai anak-anak.
Tahun ini, sekitar 20 Januari-19 Februari, ada sekitar 700 jenis pertunjukan yang tersebar di 150 venue di Australia yang bisa dinikmati dalam Fringe World Festival ini. Mulai dari teater, sirkus, tari, kabaret, puppet, stand up comedy, visual arts, dan sebagainya. Juki Mala, Danger Cabaret, The Royal Croquet Club, Poncho Circus, sampai Fringe World Mermaids, hanyalah segelintir performer dari ratusan yang ikut meramaikan Fringe World Festival 2017.
Sampai jumpa di fringe festival Australia tahun depan!
www.fringeworld.com.au



Supported by:
http://www.fashionmasakini.com/
https://www.tokopedia.com/tunjukbutik


This post first appeared on Woko Punya, please read the originial post: here

Share the post

Fringe World Festival Australia: Fringe Festival Terbesar Ketiga di Dunia

×

Subscribe to Woko Punya

Get updates delivered right to your inbox!

Thank you for your subscription

×