Get Even More Visitors To Your Blog, Upgrade To A Business Listing >>

BMW Ucapkan Selamat Tinggal untuk Transmisi Manual

BMW sudah mengumumkan akan secara bertahap meninggalkan model dengan Transmisi Manual, bahkan ini termasuk M Series sebagai lini sport BMW.

Bagi sebagian orang, pengumuman ini mungkin menjadi berita buruk karena pabrikan Jerman itu terkenal dengan kenikmatan berkendaranya dengan memakai tiga pedal.

@autofun.indonesia Mewah dan Fun to Drive. Kalau Punya, Asyik Nyetir Sendiri Gak Sih?#mobilbekas #autofact #mobilseken ♬ Ace of Spades – T. Bless & the Professionals

Namun pihak otoritas perusahaan menilai sebaliknya, Transmisi menggunakan pedal kopling sudah tak lagi diminati dan permintaannya terus menurun.

Baca juga: 3 Kebiasaan Berkendara yang Bikin Transmisi Manual di Mobil Tetap Awet

Bikin Biaya Produksi Membengkak

M2 2023 jadi BMW M terakhir yang pakai transmisi manual

Menurut BMW, akibat semakin banyak konsumen yang tidak menginginkannya, membuat produsen kesulitan saat harus memproduksi.

Ini akhirnya berimbas pada model yang memakai gearbox Manual memakan biaya produksi lebih besar dan berujung harga jualnya jadi lebih mahal.

Tuas transmisi pada BMW M2

Itulah mengapa BMW terpaksa menjual M2 terbaru untuk yang transmisi manual dengan harga jauh lebih tinggi, baik untuk pasar Eropa, Amerika, maupun negara lain.

Bahkan disebut-sebut, M2 akan menjadi BMW M Series terakhir yang punya opsi transmisi manual.

Baca juga: Toyota GR Yaris Transmisi Matic Sedang Dipersiapkan, Tetap Galak Pakai Paddle Shift

Transmisi Manual Sudah Tidak Relevan Lagi

Peminat di Eropa makin sedikit

Bureau Frank van Meel, CEO BMW M menjelaskan alasan mengapa perusahaan tersebut mulai meninggalkan gearbox manual.

“Mobil manual lebih lambat dan meningkatkan konsumsi bahan bakar, sehingga dari sudut pandang teknik sudah tidak masuk akal,” kata van Meel.

BMW M Series terkenal punya power besar

Ia juga menuturkan, selama ini orang memilih BMW M dengan transmisi manual karena menganggap bisa menjinakkan mobil buas tersebut sehingga memberi lebih banyak kesenangan saat mengendarainya.

“Padahal ini pernyataan yang tidak relevan untuk semua merek yang selama ini memperhatikan sheer driving pleasure,” jelas dia.

Baca juga: 3 Momok Menakutkan yang Bisa Terjadi pada Transmisi Matic CVT, Waspadai Kilometer Gondrong

Era Mobil Listrik Juga Berperan Besar

Mobil listrik BMW iX

Selain karena pergeseran minat konsumen, makin berkembangnya era mobil listrik juga disebut-sebut jadi pemicu kenapa mobil transmisi manual makin sedikit.

Hal tersebut akibat kurang praktisnya mengaplikasikan gearbox manual dengan motor dan baterai listrik pada sebuah EV (Electric Vehicle).

Sementara masyarakat khususnya di Eropa, mulai beralih pada kendaraan elektrifkasi dengan mengejar efisiensi biaya penggunaan bahan bakar daripada sekedar mencari mobil bertenaga besar.

Masyarakat di negara maju lebih pentingkan efisiensi daripada mobil sport

Ini pula yang dilihat oleh BMW yang turut menjadi produsen EV serta memilih model yang lebih banyak disukai konsumennya ketimbang mempertahankan jati diri masa sebelumnya.

Mengingat konsumen di Benua Biru lebih tertarik pada kendaraan yang bisa menghasilkan emisi lebih baik daripada mobil sport bertransmisi manual.

Apakah BMW Indonesia juga akan tinggalkan gearbox manual?

Source: BMW Ucapkan Selamat Tinggal untuk Transmisi Manual

The post BMW Ucapkan Selamat Tinggal untuk Transmisi Manual first appeared on Blogstudiio.

The post BMW Ucapkan Selamat Tinggal untuk Transmisi Manual appeared first on Blogstudiio.



This post first appeared on Role Of Digital Signage Solutions In Evolving Modern Advertising, please read the originial post: here

Share the post

BMW Ucapkan Selamat Tinggal untuk Transmisi Manual

×

Subscribe to Role Of Digital Signage Solutions In Evolving Modern Advertising

Get updates delivered right to your inbox!

Thank you for your subscription

×