Get Even More Visitors To Your Blog, Upgrade To A Business Listing >>

Fumigasi Kontainer: Pahami Pengertian dan Manfaatnya

Fumigasi Kontainer menjadi salah satu persyaratan pengiriman barang ekspor atau impor di banyak negara. Dengan melakukan Fumigasi, diharapkan hama dapat mati dan tidak membawa penyakit ke negara tujuan. 

Hama menjadi pembawa kerugian bagi sektor bisnis. Perusahaan harus melakukan fumigasi secara berkala. Hewan atau hama yang tidak diinginkan dapat dihilangkan dengan cepat dan tuntas dengan cara ini. Bagi sektor bisnis yang menggunakan peti kemas sebagai tempat penyimpanan dan pengiriman barang, fumigasi kontainer menjadi hal yang harus Anda pahami. 

Selain fumigasi kontainer, menggunakan jenis container yang tepat dapat mencegah pertumbuhan hama atau bakteri. Misalnya, penyimpanan dan pengiriman kargo tanaman atau buah akan lebih aman menggunakan reefer container. Dapatkan informasi lebih lengkap seputar produk kontainer dan penawaran menarik dari Tradecorp Indonesia.

CARI KONTAINER?
Isi form sekarang & dapatkan penawaran menarik.
The form can be filled in the actual website url.

Pengertian Fumigasi Kontainer

Dalam arti sempit, fumigasi kontainer mengacu pada metode pengelolaan hama yang diterapkan di lingkungan kering. Istilah “perawatan phytosanitary” umumnya digunakan untuk menggambarkan metode ini. Fumigasi banyak dilakukan saat ini dan bahkan wajib di beberapa negara, terutama untuk ekspor dan impor barang.

Prosedur ini sangat penting di pasar ekspor-impor, meliputi pengasapan berbagai barang seperti palet, furniture, tanaman besar, dan serat. Fumigasi adalah teknik yang melibatkan penggunaan gas fumigan untuk membasmi hama atau hewan yang dapat menyebabkan kerusakan produk. Di sektor pertanian, metode ini umumnya digunakan untuk memastikan kualitas tanaman dengan mencegah serangan hama.

Istilah “fumigasi” berasal dari gabungan kata “fume“, mengacu pada asap atau gas, dan “mitigation“, yang berarti pengurangan atau pencegahan risiko. Dibandingkan dengan penyemprotan konvensional, cara fumigasi dianggap lebih efektif karena dapat menembus semua sudut ruangan, termasuk ruangan kecil. Ini sering digunakan untuk pengendalian hama, menargetkan berbagai hama seperti tikus, rayap, semut, ngengat, kecoa, kutu, dan jamur.

Baca Juga: Masalah yang Sering Terjadi di Pelabuhan, Ada Demurrage?

Tujuan Fumigasi Kontainer

Tujuan utama dari fumigasi kontainer yaitu mengendalikan hama atau serangga agar tidak memiliki potensi untuk berkembang dan merusak muatan di dalam peti kemas. Hama yang dibasmi cukup beragam jenisnya mulai dari hewan hingga jenis organisme yang tidak dikenal di negara tujuan. 

Terdapat beberapa tujuan fumigasi kontainer, yaitu:

1. Menghindari Pertumbuhan Spesies Baru

Tidak semua hama, rayap, atau serangga ada di setiap negara yang berbeda. Fumigasi bertujuan untuk mencegah jenis hama perusak tumbuh dan berkembang di negara tujuan. 

2. Mencegah Diseminasi Penyakit 

Sebagian jenis organisme ternyata dapat membawa penyakit ke negara tujuan.

3. Menghindari Kerusakan Produk

Hama, rayap, dan organisme perusak lainnya dapat merugikan perusahaan karena komoditas yang rusak dan menurun kualitasnya. 

Baca Juga: Info Lengkap 6 Pelabuhan Bali, Pintu Wisata Serta Logistik!

Tahapan Fumigasi

Guna memastikan bahwa prosedur fumigasi memberikan hasil yang baik, maka penting untuk mengikuti langkah-langkah seperti:

1. Pilih gas fumigasi Anda dengan hati-hati. Sangat penting untuk mencari tahu dari orang yang berpengalaman sebelum melakukan pembelian.

2. Ini melibatkan pengaturan alat dan persediaan yang diperlukan, menugaskan pekerja yang bertanggung jawab atas proses pengasapan, membuat jadwal kerja, dan melakukan inspeksi lokasi.

3. Para pekerja harus memeriksa sekelilingnya secara menyeluruh sambil mengenakan pakaian pelindung selama prosedur fumigasi. Ini termasuk mengontrol ventilasi udara, memastikan lantai kedap gas, dan membatasi akses ke area yang difumigasi.

4. Pada titik ini, tim fumigasi mulai mengumpulkan alat dan perlengkapan yang dibutuhkan untuk proses fumigasi langsung di lokasi. Ini termasuk memasang saluran pasokan gas, memasang terpal, dan memasang tanda peringatan.

5. Proses pengasapan dimulai dengan menggunakan gas fumigasi yang telah disiapkan sebelumnya. Petugas akan bertanggung jawab untuk pelepasan gas, memantau dan mengelola pelepasan gas.

6. Setelah fumigasi dilakukan, maka Anda harus mengevaluasi hasilnya. Selama tahap ini, petugas akan memeriksa secara menyeluruh proses pengasapan untuk setiap potensi kesalahan dan memeriksa hama yang masih hidup atau tersisa.

Baca Juga: 10 Jenis-Jenis Peti Kemas untuk Kebutuhan Logistik & Fungsinya

Manfaat Fumigasi Kontainer

Sumber : freepik.com

Fumigasi kontainer menjadi persyaratan tentu memiliki manfaat yang signifikan, yaitu:

1. Mencegah Kerugian

Kegiatan fumigasi dapat mencegah kerugian akibat hama yang merusak komoditas. Fumigasi memusnahkan hama atau serangga di dalam kontainer, gudang, kargo, depo, dll. Penyimpanan barang dalam kargo akan bertahan lebih lama jika dilakukan fumigasi.

2. Mentaati Peraturan Ekspor-Impor

Bagi bisnis yang melakukan kegiatan ekspor-impor, fumigasi kontainer menjadi hal penting yang harus dilakukan. Dengan melakukan fumigasi, dapat dipastikan bahwa komoditas aman dari hama atau serangga.

3. Mencegah Kerusakan Pada Peralatan

Peralatan pada alat transportasi kapal, kereta api, truk, serta pesawat dapat rusak jika tidak dilakukan dengan baik. Fumigasi dapat melindungi perangkat didalamnya dari hama perusak.

Baca Juga: Pengertian Vessel dan 6 Jenis Kegunaannya

2 Jenis Fumigasi Kontainer

Ada dua jenis fumigasi kontainer yang diklasifikasikan menurut jumlah pengiriman. Pertama, FCL atau Full Container Load yang cukup sering diterapkan. 

Fumigasi FCL dilakukan ketika komoditas ekspor sudah dimasukan ke dalam peti kemas, lalu gas fumigasi diinjeksi dalam jangka waktu tertentu. 

Setelah proses fumigasi selesai, dilakukan aerasi dan pintu kontainer ditutup rapat. Bila sudah tuntas, maka sertifikat fumigasi dikeluarkan dan kontainer siap untuk dikirim.

Kedua, LCL atau Less Container Load yang memuat beberapa barang dari pemilik yang berbeda-beda dalam satu kontainer. LCL menjadi opsi yang tepat bagi pengguna yang ingin mengirim barang menggunakan kontainer namun jumlah barang tidak sampai ketentuan minimal. 

Fumigasi kontainer LCL dengan memisahkan antara satu barang dengan jenis lainnya, dan dilakukan ditempat jasa logistik tersebut. 

Kegiatan fumigasi kontainer dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti tujuan kargo, kandungan WPN, serta standar fumigasi. 

FAQ

Apa Jenis Hama Yang Biasanya Menjadi Target Dalam Fumigasi Kontainer? 

Beberapa hama yang sering menjadi target dalam fumigasi kontainer yaitu serangga (seperti kutu busuk, rayap, atau kumbang kayu), tikus, tungau, dan organisme lain yang dapat merusak kargo.

Apa Itu Fumigasi Dalam Ekspor?

Fumigasi adalah metode karantina yang digunakan selama ekspor barang untuk mencegah masuknya atau pembentukan virus, parasit atau kuman yang terkait dengan barang tersebut ke negara tujuan.

Apakah Ada Persyaratan Khusus Setelah Fumigasi Kontainer?

Setelah fumigasi kontainer, kontainer harus diberi label dan tanda peringatan yang sesuai untuk memberi tahu tentang penggunaan gas fumigan. Selain itu, hasil fumigasi dan dokumen terkait harus dicatat dan disimpan untuk tujuan dokumentasi dan pemeriksaan.



This post first appeared on Informasi Container Terbaru Dan Terlengkap Di Indonesia, please read the originial post: here

Share the post

Fumigasi Kontainer: Pahami Pengertian dan Manfaatnya

×

Subscribe to Informasi Container Terbaru Dan Terlengkap Di Indonesia

Get updates delivered right to your inbox!

Thank you for your subscription

×