Get Even More Visitors To Your Blog, Upgrade To A Business Listing >>

Awalnya

Tags: kami

Sedikit yang aku tahu tentang pekerjaan baruku. saat pertama kali menjalani training dengan jabatan baru, sungguh terasa aneh menyebutkannya. Sahabat-sahabatku bilang, tugasku sebagai tenaga penjual lewat online. atau disebut sebagai internet marketing. Aku sadar betul, jika pengetahuanku mengenai teknologi amatlah kurang. Pada awalnya memang terasa menyulitkan. Meski banyak terdengar, jika aktivitasku hanya meng-copy dan paste. Memang terkesan gampang untuk dikerjakan. Selebih yang aku tahu, kepala pening, mata memerah, betis kaki kram, dan cukup membuat bokong terasa linu. Jabatan baru, ‘penyakit’ baru.
Panas. dingin. panas. ternyata bukan hanya diluar kantor yang terdapat iklim dan cuaca. kejadian yang tak jauh bedanya dengan tugas dan tanggung jawabku sebagai penjual online, atau dalam bahasa asing disebut SEO (Search Engine Optimation ). SEO yang dikenal sebagai program untuk meningkatkan trafik pengujung website, dengan mengusahakan sebuah web agar dapat terlihat diurutan teratas oleh mesin pencari.
Awal yang baik untuk akhir yang baik. ada masa dimana kami merasa lelah dengan keadaan. keadaan yang kami tahu hanya bersikap pasif. entah sejauh mana kami memperdulikan pelanggan daripada keinginan perusahaan, bahkan diri sendiri. Cukup mudah menonjolkan diri untuk menjual nama dan cukup mudah pula mengorbankan diri untuk itikad baik yang ternilai buruk. kami senang membantu satu sama lain. bahu membahu mengerjakan proyek. kami butuh tanggung jawab. saat yang lain berkerja dan berpikir tidak akan mendapat upah. kami melupa diri dengan waktu yang kami habiskan untuk menghibur diri.
Mungkin, kami masih bisa dibilang mahkluk yang rentan egois. mengumpat dalam hati yang terbungkus tawa tulus. kami tetap mengabdi untuk kemajuan perusahaan. entah terbesit perasaan diri yang memilukan. sebagai manusia, kami hanya bisa bertanya dalam ketidaktahuan. menolong diri dengan cara yang dibenarkan. Lain orang, lain cara. Sama cara, beda pandangan. seperti itu memang diri kami. menilai yang tidak kami ketahui. menggerutu yang tidak kami sukai.



 Sumber Gambar : hrwriting.mihanblog.com


This post first appeared on Penalesia, please read the originial post: here

Subscribe to Penalesia

Get updates delivered right to your inbox!

Thank you for your subscription

×