Get Even More Visitors To Your Blog, Upgrade To A Business Listing >>

Cara Merawat Ikan Guppy Agar Tidak Mudah Mati

Belakangan ini, semakin banyak masyarakat di Indonesia yang tertarik untuk memelihara Ikan hias. Adapun ikan hias yang mereka pelihara akan diletakkan di dalam akuarium, yang tentunya disesuaikan dengan ukuran dan jumlah ikan yang ada di dalamnya. Pada umumnya, ikan-ikan hias yang dipilih adalah jenis ikan air tawar, karena selain menambah keindahan di dalam ruangan, ikan-ikan ini juga relatif mudah untuk dipelihara.

Ukuran ikan-ikan hias air tawar yang dipilih sebagai hewan peliharaan biasanya beragam, mulai dari yang berukuran kecil hingga ikan yang sangat besar. Selain itu, ada pula ikan hias air tawar yang merupakan pemakan daging atau jenis ikan lain, seperti ruput dan sebagainya. Apa jenis ikan hias air tawar yang sedang kamu pelihara saat ini?


Semakin banyak masyarakat yang tertarik dengan ikan hias, sehingga wajar apabila memelihara ikan hias air tawar menjadi hobi baru yang menyenangkan untuk mengisi waktu luang. Orang-orang yang memiliki hobi ini akan berusaha untuk mencari ikan hias air tawar yang bagus untuk dijadikan sebagai hewan peliharaan. Namun, kadang masih ada beberapa orang yang merasa bingung dalam menentukan jenis ikan hias air tawar yang akan dipilih.

Apabila kamu mengalami kebingungan, kamu dapat memilih untuk memelihara ikan hias kecil yang sangat lucu. Dalam jumlah yang cukup banyak, ikan-ikan kecil ini akan memberikan tampilan yang indah dan menarik pada akuarium. Salah satu contoh ikan hias air tawar kecil yang cocok sebagai hewan peliharaan adalah Ikan Guppy. Meskipun berukuran kecil, ikan guppy telah menjadi favorit dan banyak masyarakat Indonesia yang mulai memelihara ikan ini.

Ikan guppy dapat dipelihara dalam akuarium yang besar atau kecil, bahkan tak sedikit orang yang memilih untuk memelihara ikan guppy di kolam. Namun, bagi mereka yang memelihara ikan guppy di kolam biasanya bertujuan untuk dibudidaya dan dijual kembali.

Merawat ikan guppy sebagai ikan hias bisa dibilang membutuhkan usaha dan perhatian yang cukup. Namun, jika kamu memberikan perawatan yang baik dan telaten, maka ikan guppy yang kamu pelihara akan dapat hidup lebih lama. Oleh karena itu, mari kita simak beberapa cara merawat ikan guppy yang perlu kamu perhatikan.

karakteristik ikan Guppy

1. Warna-warni yang Menarik

Ikan Guppy dikenal karena tetapan warna yang beragam dan menarik. Warna-warni ini termasuk kombinasi merah muda, kuning, hijau, orange, dan hitam. Selain itu, Guppy juga memiliki corak dengan motif bintik-bintik atau polkadot.

2. Ukuran yang Kecil

Ukuran maksimal ikan Guppy adalah sekitar 6 cm untuk jantan, dan 8 cm untuk betina. Ukuran yang kecil membuatnya cocok untuk ditempatkan dalam akuarium yang berukuran kecil atau sedang.

3. Kebiasaan Carnivora

Ikan Guppy biasanya memakan makanan hidup seperti cacing darah, larva serangga, dan kutu air. Namun, di dalam akuarium, Guppy juga dapat diberi makanan instan seperti pelet ikan atau makanan kering.

4. Kepribadian yang Aktif

Ikan Guppy adalah salah satu jenis ikan yang sangat aktif dan menyenangkan untuk diamati dalam akuarium. Mereka suka berenang dan bermain di seluruh akuarium. Kepribadian yang aktif ini membuat ikan Guppy menjadi favorit untuk dikoleksi dan ditempatkan dalam akuarium komunitas.

5. Kemampuan Bertahan pada Lingkungan yang Berbeda

Ikan Guppy dapat bertahan pada lingkungan yang berbeda, baik air tawar maupun air payau. Mereka juga bisa bertahan pada temperatur yang berbeda-beda, mulai dari 24-28 derajat celcius.

Cara Merawat Ikan Guppy

1. Pemilihan Akuarium

Untuk memelihara ikan hias guppy, hal pertama yang perlu diperhatikan adalah pemilihan akuarium yang tepat. Sebagaimana halnya pada hewan peliharaan lainnya, tempat tinggal bagi ikan guppy harus disesuaikan dengan jumlah dan bentuk ikan yang akan dipelihara. Akuarium yang disarankan adalah yang berukuran sedang atau tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil. Dengan demikian, ikan guppy dapat bergerak dengan leluasa dan memiliki ruang untuk bernapas. Selain itu, bentuk akuarium juga sebaiknya disesuaikan dengan preferensi kamu.

2. Memberikan makanan bergizi secara teratur

Agar ikan guppy tetap sehat dan jarang sakit, sangat penting untuk memberikan makanan bergizi secara rutin. Dengan memberikan makanan yang tepat dan teratur, ikan guppy akan tumbuh lebih cepat dan warna siripnya menjadi lebih indah.

Namun, perlu diingat bahwa pemberian makan yang berlebihan pada ikan guppy dapat mengurangi staminanya dan meningkatkan risiko kematian mendadak. Sebaiknya berikan makanan pada ikan guppy secara teratur dengan jumlah yang tepat. Ada berbagai makanan yang bisa diberikan seperti cacing beku, jentik nyamuk, dan lain-lain.

3. Menjaga Kualitas Air di Akuarium

Setelah menjatuhkan pilihan pada jenis akuarium dan memberikan makan secara teratur, penting untuk memantau kondisi air di dalam akuarium. Kualitas air sangat mempengaruhi kesehatan ikan guppy, sehingga sebaiknya menyesuaikan kondisi air sesuai dengan habitat aslinya. Suhu yang ideal untuk ikan guppy adalah 24-28 derajat Celsius, sementara tingkat pH sekitar 7,0-7,2. Selain itu, pemasangan filter dan aerator dapat membantu menjaga sirkulasi oksigen yang baik dan mencegah masuknya bakteri berbahaya.

4. Akuarium disesuaikan dengan habitat ikan aslinya

Tidak hanya kualitas air yang perlu diperhatikan dalam merawat ikan hias guppy, suasana di dalam akuarium juga memainkan peran penting. Jika suasana di dalam akuarium menyerupai habitat aslinya, maka ikan guppy dapat bertahan hidup lebih lama. Oleh karena itu, kamu dapat menambahkan aksesoris seperti tanaman hidup, bebatuan, dan sejenisnya untuk menciptakan suasana yang lebih alami di dalam akuarium.

5. Jauhkan Ikan Guppy dari Predator

Jika kamu telah memelihara dan merawat ikan guppy dengan baik, sebaiknya hindari menyatukan mereka dengan ikan hias air tawar lain, terutama dengan ikan predator seperti arwana, oscar, dan lain-lain. Jika ikan guppy dan ikan hias air tawar predator disatukan, kemungkinan besar ikan guppy akan menjadi mangsa mereka. Jika kamu ingin menciptakan kombinasi ikan hias dalam satu akuarium, pilihlah ikan yang aman seperti neon tetra, moli, dan jenis lain yang tidak akan menyerang ikan guppy.

Penyebab Ikan Guppy Cepat Mati

1. Suhu Air yang Berbeda Dengan Habitatnya

Ikan guppy adalah jenis ikan yang sulit beradaptasi dengan lingkungan baru, sehingga pada saat dipindahkan ke lingkungan yang berbeda, mereka mungkin tidak dapat bertahan hidup dengan baik. Ada berbagai hal yang dapat disebut sebagai "lingkungan baru" bagi ikan guppy, namun suhu menjadi salah satu faktor yang sangat krusial dalam perpindahan lingkungan.

Untuk akuarium ikan guppy, suhu yang ideal adalah antara 22-27 derajat Celsius. Jika suhu turun di bawah 22 derajat atau terlalu dingin, maka kesehatan ikan guppy dapat terganggu. Di sisi lain, jika suhu terlalu panas, maka ikan guppy dapat kehilangan energi dan sistem kekebalan tubuhnya menjadi lemah.

2. Sindrom Akuarium Baru

Seperti yang diketahui, biasanya ikan guppy yang dipelihara di rumah berasal dari toko ikan hias. Umumnya, ikan guppy yang dijual berasal dari akuarium atau kolam ikan yang berukuran kecil sampai sedang. Setelah berhasil mendapatkan ikan guppy yang diinginkan, disarankan untuk memilih akuarium yang sudah disiapkan terlebih dahulu.

Mempersiapkan akuarium terlebih dahulu dapat membantu ikan guppy untuk bertahan hidup lebih lama. Sebaliknya, apabila ikan guppy ditempatkan dalam akuarium yang belum dipersiapkan, kemungkinan besar akan sulit untuk mempertahankan kehidupan ikan peliharaan tersebut.

Akuarium yang sudah menjalani proses daur ulang mampu mengurangi bioload atau jumlah makhluk hidup yang berada di dalamnya. Sebaliknya, apabila akuarium tidak diolah terlebih dahulu, ikan guppy kemungkinan besar tidak akan dapat bertahan hidup dalam jangka panjang.

3. Ikan Guppy yang Terlalu Banyak

Untuk membuat akuarium terlihat lebih menarik, banyak orang memilih untuk memasukkan berbagai jenis ikan hias ke dalamnya, termasuk ikan guppy. Namun, perlu diingat bahwa jumlah ikan yang ditempatkan dalam akuarium harus diperhatikan dengan cermat.

Terlalu banyak ikan guppy dalam satu akuarium bisa menyebabkan kesulitan dalam pernapasan dan kematian yang mendadak. Sebaiknya, meletakkan 3-4 pasang ikan guppy pejantan dan betina sudah cukup untuk membuat akuarium terlihat cantik. Oleh karena itu, selalu perhatikan kapasitas dan kesehatan akuarium sebelum menambahkan ikan guppy ke dalamnya.

4. Tersebarnya zat kimia ke dalam akuarium.

Menggunakan bahan kimia untuk hewan peliharaan bisa sangat berbahaya. Sebagai pemilik ikan guppy, sangat penting untuk menghindari segala jenis bahan kimia yang dapat membahayakan kesehatan ikan. Jika terjadi kecelakaan dan bahan kimia masuk ke dalam akuarium, kemungkinan besar ikan guppy akan mengalami kesehatan yang buruk, atau bahkan kematian.

Jika ada bahan kimia yang sudah masuk ke dalam akuarium, segera keluarkan dan bersihkan akuarium secepat mungkin. Sekaligus, gunakan penjernih air untuk menghilangkan zat klorin dan kloramin dari air. Dengan menjaga lingkungan akuarium tetap bersih dan aman, kamu dapat memastikan kesehatan dan keselamatan ikan guppy yang kamu pelihara.

5. Pemberian Pakan yang Terlalu Banyak

Ikan guppy membutuhkan asupan gizi yang cukup untuk berkembang dengan baik. Namun, memberikan terlalu banyak makanan pada ikan guppy dapat berdampak buruk pada kesehatannya. Pemilik yang baru memelihara ikan guppy seringkali memberikan terlalu banyak makanan agar ikan cepat tumbuh besar. Tetapi, kelebihan makanan dapat menyebabkan ikan guppy mudah sakit bahkan mati secara mendadak.

Selain itu, sisa makanan juga dapat mencemari air akuarium, yang dapat menyebabkan masalah dalam lingkungan hidup ikan. Oleh karena itu, penting untuk memberikan makanan dalam jumlah yang tepat dan secara teratur. Dalam memberi makan ikan guppy, pastikan untuk memberikan porsi yang sesuai sehingga ikan guppy tetap sehat dan lingkungan akuarium tetap bersih.

6. Keracunan Amonia

Salah satu penyebab kematian ikan guppy adalah keracunan amonia, yang merupakan gas dengan bau menyengat dan mudah larut dalam air. Amonia mengandung nitrogen dan hidrogen, dan dapat berdampak buruk pada kesehatan ikan guppy jika terdapat di dalam akuarium.

Untuk mencegah keracunan amonia, penting untuk memeriksa filter air dan memastikan bahwa berfungsi dengan baik. Selain itu, air akuarium harus diganti secara rutin untuk mencegah penumpukan amonia dan zat-zat berbahaya lain di dalam air. Jika kamu melihat ikan guppy yang mati secara tiba-tiba, sebaiknya segera periksa kondisi akuarium dan lakukan tindakan pencegahan yang tepat untuk menghindari penyebaran amonia di dalam air.


This post first appeared on A.E. Albert: A Writer's, please read the originial post: here

Share the post

Cara Merawat Ikan Guppy Agar Tidak Mudah Mati

×

Subscribe to A.e. Albert: A Writer's

Get updates delivered right to your inbox!

Thank you for your subscription

×