Get Even More Visitors To Your Blog, Upgrade To A Business Listing >>

NII 2020


Malam kak, saya Bunga …

Saya sedang galau kak, Orang Tua calon saya ternyata orang NII kak dan syarat untuk bisa nikah sama calon saya itu saya harus taslim (perbaruan syahadat terlebih dahulu)..

Yang saya sayangkan, kenapa calon saya itu jujurnya pas sudah proses ta’aruf yang terakhir..

Dan orang tua saya sudah menanyakan terus kapan calon saya ini datang ke rumah ? Padahal calon saya ini nunggu taslim (perbaruan syahadat) dari saya..

Tapi jujur dari hati yang paling dalam, saya bener2 pengen nolak taslim tapi kok saya sudah sreg sama calon saya dan gak siap kalo liat dia nikah sama orang lain.. Dan 1 sisi hati saya penuh keraguan setiap harinya..

Saya ini sudah di bina sama anak pemuka NII ini kak atas permintaan calon saya, agar kami cepet nikah.. Dan besuk jum’at itu saya pembinaan lagi.. Tapi dari sayanya sendiri belum mengucapkan taslim (perbaruan syahadat) karna jujur saja saya ngrasa kalo mereka itu seperti mengkafirkan orang yang tidak melakukan taslim (perbaruan syahadat)..

Terus kira2 saya harus gimana kak ?

Oh ya kak lupa.. Saya kenal sama calon saya itu lewat perantara ustad saya.. Dan dia tidak menceritakan keadaan dia dan keluarganya bahwa ikut golongan NII.. Jd calon saya cuma cerita ke saya aja pas keluarga saya sudah mensetujui proses ta’aruf ini..

Mohon fast respon yaa kak, karna besuk jum’at keputusannya..

++++

Selamat pagi, Ananda Bunga, kebetulan sy baca pesannya waktu pagi, salam kenal, Assalaamualaikum . . .

Orang NII rata-rata seperti itu, tidak jujur dari awal, alasan mereka ber-strategi.

Ananda harus jujur pada orang tua, agar orang tua tidak terus-menerus menanyakan hal tersebut. Dan agar orang tua tidak menyesal di kemudian hari dan melindungi Ananda dari pengaruh NII

Lebih baik tunda dulu daripada menyesal di kemudian hari. Ananda berharap banget padanya, tapi dia tidak sepenuhnya pada Ananda. Dari pengalaman, orang-orang NII banyak maunya yang dikemas atau dibungkus “karena Alloh”. Rata-rata orang-orang NII itu parasit. Tangannya selalu di bawah, menengadah, meminta-minta, menyodorkan nomor rekening, minta transfer. Coba diingat-ingat sudah berapa lama kenal atau ta’aruf dg orang NII tersebut ? Lebih banyak meminta, menuntut atau memberi ?

Sebaiknya tunda dulu, jangan buru-buru, daripada menyesal di kemudian hari. Perbanyak membaca referensi tulisan-tulisan tentang NII. Orang-orang NII ngakunya berbuat atas nama Alloh, tapi ujung-ujungnya pemerasan harta.

Bisa jadi ustadz yang mengenalkan tersebut adalah dedengkot NII di sekitar tempat tinggal Ananda.

Baik Ananda, fast respon sudah. Kuncinya jangan cepat-cepat, jangan buru-buru, perbanyak bacaan referensi tulisan tentang NII, jangan terjebak dg cara-cara NII dalam merekrut anggota baru, cerita kan semua nya pada orang tua, agar tidak menyesal di kemudian hari. Alloh adalah pelindung terbaik melalui orang tua pada Ananda.

Salam

Share the post

NII 2020

×

Subscribe to Serial Penyadaran Korban Nii Gadungan | Nii Gadungan : Menawarkan Islam, Ujung-ujungnya Pemerasan Dan Meng-kafir-kan Orang Lain

Get updates delivered right to your inbox!

Thank you for your subscription

×