Get Even More Visitors To Your Blog, Upgrade To A Business Listing >>

Game dalam Pembelajaran Matematia, Perlukah?

By Ummi Kalsum

APA ITU GAME ATAU PERMAINAN


Game atau permaian merupakan kegiatan kompleks yang di dalamnya terdapat peraturan, play dan budaya. Sebuah permainan ialah sebuah sistem dimana pemain terlibat dalam konflik, disini pemain berinteraksi dengan sistem konflik rekayasa atau buatan. Dalam game, terdapat peraturan yang bertujuan untuk membatasi perilaku pemain dan juga menentukan permainan, selain itu ada juga target-target yang ingin dicapai pemainnya.



GAME EDUKASI, APAKAH ITU?



Game yang bertujuan untuk kegiatan pembelajaran dapat disebut sebagai educational game atau game edukasi. Peran game dalam pembelajaran dapat dilihat dari definisi game sebagai sarana atau alat (tool) untuk: (1) meningkatkan kesadaran dan menambah motivasi; (2) melatih ketrampilan; (3) mengembangkan pengetahuan; (4) komunikasi dan kolaborasi; serta (5) mengintegrasikan pengalaman belajar (Wachowicz, M.; et.al., 2002). Biasanya game edukasi dirancang untuk menyampaikan materi pembelajaran atau memperkuat pemahaman tentang konsep pembelajaran (Pedersen, 2003).


MANFAAT GAME EDUKASI


Game edukasi sangat bermanfaat untuk mengurangi dan menghilangkan rasa bosan Siswa saat mengikuti proses pembelajaran karena karakteristik game yang menyenangkan, memotivasi dan menghibur. Game edukasi, menurut Ismail (2009), merupakan suatu kegiatan yang mendidik yang sifatnya menyenangkan dan bermanfaat untuk meningkatkan kemampuan bahasa dan berpikir, meningkatkan konsentrasi serta memecahkan masalah. Penjabaran manfaat game edukasi adalah sebagai berikut.

1. Game edukasi dapat bermanfaat sebagai media pembelajaran untuk menyampaikan informasi, ilmu pengetahuan atau materi pelajaran secara interaktif dan menarik bagi anak.

2. Game edukasi dapat merangsang pikiran dan kreativitas anak.

3. Game edukasi dapat menciptakan lingkungan bermain yang menari, aman dan menyenangkan sehingga dapat meningkatkan kualitas belajar anak.

4. Game edukasi meningkatkan logika dan pemahaman pemain tentang informasi yang diperolehnya saat menggunakan game tersebut.

5. Game edukasi dapat menjadikan pembelajaran lebih bermakna, sehingga informasi atau konsep baru yang diterima bisa bertahan lebih lama.

6. Game edukasi dapat memberikan informasi yang menjadi pengalaman dalam pengambilan keputusan, agar anak mengambil keputusan yang tepat dan tidak mengulangi kesalahan yang sama.

7. Game edukasi dapat digunakan sebagai sarana mengevaluasi hasil pembelajaran.


PEMBELAJARAN MATEMATIKA


Pembelajaran Matematika adalah proses interaksi antara guru dan siswa yang melibatkan pengembangan pola berfikir dan mengolah logika pada suatu lingkungan belajar yang sengaja diciptakan oleh guru dengan berbagai metode agar program belajar matematika tumbuh dan berkembang secara optimal dan siswa dapat melakukan kegiatan belajar secara efektif dan efisien (Rusyanti, 2014).

Pembelajaran matematika di sekolah tidak hanya dimaksudkan untuk mencapai tujuan pendidikan matematika yang bersifat material, yaitu untuk membekali siswa agar menguasai matematika dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Namun lebih dari itu, pembelajaran matematika juga dimaksudkan untuk mencapai tujuan pendidikan matematika yang bersifat formal, yaitu untuk menata nalar siswa dan membentuk kepribadiannya.

KENDALA PEMBELAJARAN MATEMATIKA


Matematika merupakan salah satu mata pelajaran tersulit dan lumayan memeras otak baik dipelajari oleh anak – anak sampai mahasiswa sekalipun. Stigma bahwa matematika sulit dan susah dipahami, menjadikan peserta didik kurang bisa menerima bahkan mencintai pembelajaran Matematika.

Sesungguhnya, memang matematika mempunyai faktor penyulit bagi yang ingin mempelajarinya, yakni karakteristik matematika yang abstrak sementara di sisi lain kemampuan abstraksi siswa, terutama siswa sekolah dasar, masih rendah. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi guru agar menjadikan matematika yang abstrak itu menjadi "nyata" dalam benak siswa.

PEMBELAJARAN MATEMATIKA YANG MENARIK


Melihat peran penting matematika, orang tua dan tenaga pendidik pun bisa melakukan beberapa cara untuk mengemas matematika menjadi mata pelajaran yang menarik bagi anak-anak. Beberapa prinsip diantaranya adalah: membuat matematika kontekstual, interaktif, dilengkapi visualisasi, dan bisa dimainkan (gamifikasi).

Semakin bertambahnya tahun, kecanggihan teknologi semakin tak tertandingi bahkan sulit dikejar pencapaiannya. Kecanggihan ini tentu perlu dimanfaatkan dalam memajukan beragam aspek dalam kehidupan tak terkecuali sisi pendidikan, khususnya di bidang Matematika.

Salah satu inovasi yang perlu diapresiasi yakni kehadiran game online maupun offline pada mata pelajaran Matematika. Fenomena yang menjadikan game sebagai inovasi pembelajaran ini berasal dari maraknya ketergantungan peserta didik pada game. Jika dibiarkan berlanjut, maka mereka akan tergerus dengan teknologi dan malah tak dapat meneruskan perjuangan di bangku pendidikan.

PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN KONSEP GAME


Selama ini, anak cenderung bosan mengerjakan soal-soal latihan karena kurang relevan dengan kehidupan sehari-hari. Karena itu, ketika diajak menggunakan formula matematika untuk hal-hal yang dekat dengan kehidupan sehari-hari (misalnya menghitung uang jajan), anak akan lebih tertarik. Elemen interaksi dan visualisasi juga penting dalam pengajaran matematika, terutama karena anak-anak di zaman modern telah dikelilingi dengan gawai dan media sosial yang menyediakan hal tersebut. Yang terakhir, ketika matematika dikemas dalam konsep permainan, hal ini akan menambah motivasi anak untuk belajar dan berlatih dengan cara yang menyenangkan, tanpa merasa tertekan.

MANFAAT GAME DALAM PEMBELAJARAN


Game seru untuk dimainkan di kelas, baik itu online atau offline. Berikut adalah lima manfaat mengapa Anda harus memasukkan game lebih sering ke dalam pelajaran:

  • Perhatian: beberapa kesenangan sangat meningkatkan fokus siswa, menurut sebuah studi oleh para peneliti di University of Wisconsin. Bukan ilmu yang sulit untuk melihat bahwa siswa Anda terlibat dalam permainan di kelas, karena permainan di kelas sering kali menyenangkan dan membutuhkan banyak perhatian untuk menang.
  • Motivasi: lebih dari selusin kali, siswa sering menantikan pelajaran atau kelas jika mereka memasukkan permainan yang menyenangkan. Dan jika mereka merasa termotivasi, mereka bahkan dapat mengatasi hambatan belajar yang paling sulit.
  • Kolaborasi: dengan berpartisipasi dalam permainan kelas sebagai pasangan atau dalam tim, siswa Anda pada akhirnya akan belajar bekerja sama dengan orang lain dan bekerja secara harmonis karena tidak ada benar atau salah, hanya tujuan yang dapat dicapai di akhir rute.
  • Kasih sayang: bermain game adalah cara yang bagus untuk membentuk ikatan khusus dengan siswa Anda. Mereka akan berpikir Anda adalah "guru keren" yang tahu bagaimana membangun lingkungan yang ramah dan bersenang-senang selain mengajarkan topik kering.
  • Penguatan pembelajaran: tujuan utama dari permainan kelas adalah agar siswa belajar menggunakan metode pendidikan non-tradisional. Dengan menempatkan pengetahuan keras menjadi sesuatu yang menyenangkan, siswa Anda akan menumbuhkan kenangan positif dari proses belajar, yang jauh lebih mudah untuk diingat selama ujian.

So, masihkah para pendidik ragu untuk menyelipkan konsep Game dalam proses pembelajaran di kelas (Khususnya Matematika) ?



*Dari berbagai sumber


This post first appeared on Kata Bintang, please read the originial post: here

Share the post

Game dalam Pembelajaran Matematia, Perlukah?

×

Subscribe to Kata Bintang

Get updates delivered right to your inbox!

Thank you for your subscription

×