Get Even More Visitors To Your Blog, Upgrade To A Business Listing >>

Kepenting-an

Oleh: MR. Mauludi/Achunk Maloloh

Setiap orang memiliki Kepentingan dalam kehidupannya. Kepentingan itu lumrah dan wajar, sehingga ada keinginan untuk mewujudkannya. Namun, kepentingan itu tidak semuanya bernilai baik atau positif dalam sebuah penilaian dan kemanfaatannya pada orang lain. Bahkan, kepentingan itu terkadang bisa merugikan dan menghancurkan sebuah tatanan dalam kehidupan.

Terkadang pula, dengan adanya kepentingan tertentu yang memiliki nilai negatif, akan selalu menjadi momok dan benang kusut. Kepentingan itu sendiri beragam dengan segala tujuan masing-masing. Adanya kepentingan karena adanya tujuan yang diinginkan. Tujuan itulah yang menyimpan beragam penafsiran dan sangkaan. Bisa jadi baik dan bisa jadi pula tidak baik, tergantung prosesnya.



Tujuan kepentingan yang bermacam-macam, baik personal, individu, atau pribadi. Ada juga kelompok dan jaringan tersendiri yang terdiri dari beberapa saja. Dalam hal ini, yang seperti itu  mengabaikan kepentingan bersama dengan segala cara.

Tujuan-tujuan itu di antaranya, yang personal lebih pada ego dan ambisi yang mengarah untuk ketenaran, kepopuleran, dan tak ubahnya mencari muka pada banyak muka. Dengan mengandalkan kepandaiaannya, kelebihannya, dan merasa lebih dari lainnya. Model ini mungkin yang bisa dikatakan sombong dan lihai mencari celah-celah kesempatan untuk dimanfaatkan sendiri.

Kepentingan lainnya yaitu kepentingan kelompok yang lebih pada bagaimana kelompoknya sendiri yang bisa mengendalikan situasi dan kondisi. Kepentingan-kepentingan itu bisa menyusup pada lembaga, perkantoran, organisasi, perkumpulan, komunitas, dan dunia perpolitikan.

Dari semua kepentingan yang ada, hanya kepentingan bersama yang paling indah dan penuh makna berkesan. Kepentingan bersama harus dibudayan dan dilestarikan di mana saja dan kapan saja. Sebab, kebersamaan adalah cerminan tatanan yang kondusif dan produktif serta positif. Satu sama lain saling melengkapi, berbagi, dan bekerja bersama-sama. Perbedaan sebagai simbol demokrasi hanya bisa diwujudkan dengan kebersamaan menuju cita bersama.

Persaingan sebagai bentuk kompetitif bukanlah ajang panas-panasan pada yang sejuk dan teduh. Namun, menjadi pemicu dan inspirasi untuk bangkit bersama dan maju bersama. Maka, jauhkan kepentingan yang hanya merusak suasana, situasi, dan kondisi.


Edisi_YangPentingSaja



This post first appeared on Kata Bintang, please read the originial post: here

Share the post

Kepenting-an

×

Subscribe to Kata Bintang

Get updates delivered right to your inbox!

Thank you for your subscription

×