Get Even More Visitors To Your Blog, Upgrade To A Business Listing >>

Akhlak Itu Doa


Oleh Achunk Maloloh / MR. Mauludi

Manusia disebut sebagai makhluk paling sempurna dari makhluk lainnya dalam semesta ini. Sehingga Manusia diberi banyak kelebihan dari berbagai ragam kekurangannya. Kekurangan yang dimiliki manusia tidak mempengaruhi status kesempurnaannya sebagai makhluk. Bahkan dengan kekurangannya manusia terkadang semakin sempurna secara penilaian tertentu.

Sebagai contoh kecil dalam hal kebaikan. Orang gila yang dikatakan tidak sempurna akalnya. Akan tetapi ia bebas dari beban dosa. Dengan tidak adanya dosa itu, menunjukkan ada kesempurnaan dibalik kekurangan. Orang yang tidak lengkap sebagian tubuhnya Atau cacat. Namun, ia memiliki kelebihan tertentu yang tidak dimiliki oleh orang normal. Begitulah seterusnya, manusia harus mampu menyadarkan dirinya akan Rahman dan Rahimnya Tuhan.


Sumber https://ruangguru.cocokpedia.net/2021/12/kitab-adab-murid-kepada-guru-untuk_32.html



Manusia juga disebut sebagai makhluk sosial. Di mana, manusia harus bersama-sama dalam semesta ini. Satu sama lain saling melengkapi dan memberi kenyamanan, bukan malah sebaliknya. Sehingga rantai kebaikan dan keindahan teeus berputar tanpa henti. Meskipun terkadang, hal-hal yang tidak baik juga terus mengintai kehidupan manusia. Itulah pilihan dari yang harus dipilih. Maka, yang bernilai kebaikan tetaplah menjadi pilihan bersama.

Zaman dahulu kala, saat zaman jahiliyah, manusia masih sempurna dalam hal fisik belum dalam hal perilaku, tindakan, sikap, perbuatan dan sisi kemanusiaannya. Artinya, dahulu masih sedikit manusia-manusia pilihan yang dikatakan sempurna. Kebodohan sebagai gambaran peradaban yang tidak beradab.

Setelah manusia pilihan yang bernilai cahaya di atas cahaya diutus ke muka bumi. Maka, peradaban manusia yang lebih sempurna mulai dirasakan dan nampak semesta. Tidak lain diutusnya manusia pilihan itu adalah untuk menyempurnakan Akhlak manusia dari ketimpangan moral dan kebodohan-kebodohan.

Secara umum, akhlaklah yang menentukan manusia itu sempurna dan tidaknya. Manusia yang berakhlak adalah manusia yang beradab dan beretika serta berbudi pekerti yang bernilai cahaya seiring cahayanya sang manusia pilihan yakni Nabi Agung Muhammad SAW. Akhlak menjadi hal penting dalam kehidupan manusia. Akhlak yang sudah diajarkan dan sebagai teladan bagi manusia oleh sang Nabi akan menjadi doa terbaik untuk meraih ridha dan surga Tuhan.

Akhlak yang meliputi keadaban dalam kehidupan di antaranya sopan-santun, tata krama, etika, dan lainnya. Artinya yang seharusnya atau sebaiknya dilakukan antara manusia satu dengan manusia lainnya. Antara anak dan orang tua, murid dengan guru, bawahan dengan atasan, dan antar sesama. Semua tindakan atau perbuatan ada aturan dan normanya masing-masing. Maka, akhlak itulah yang menentukan menjadi pedoman aturan atau norma yang ada.

Apa hubungannya akhlak adalah atau menjadi suatu doa. Setiap doa yang dipanjatkan manusia pada Tuhannya tentu ada adab atau tata cara tersendiri. Setiap lini kehidupan manusia penuh dengan doa-doa sesuai apa yang dicontohkan sejarah kebaikan. Maka, akhlak itu adalah doa dan doa itu adalah cara manusia menghambakan diri pada Tuhan.

Sumber https://ruangguru.cocokpedia.net/2021/12/kitab-adab-murid-kepada-guru-untuk.html



Dunia pendidikan sangatlah potensi untuk membudayakan dan membiasakan akhlak menjadi kewajiban dalam perilaku kehidupan. Murid dengan guru dan sebaliknya guru dengan murid, semua wajib menjadi teladan dan contoh  bagi kehidupan. Sebab, semua lini kehidupan terdapat doa yang terpanjatkan, minimal dengan berucap kalimat "basmalah" untuk sebuah harapan indah.

Salah satu budaya antara murid dengan guru yaitu budaya bersalaman atau berjabat tangan. Hal kecil itu menjadi rutinitas keseharian dalam proses pendidikan di sekolah. Namun, budaya atau tradisi salaman akan menjadi sia-sia atau sebatas formalitas penghormatan bila tidak diimbangi dengan ketulusan doa. Ada yang mengatakan, bahwa ucapan itu doa, maka doa terbaik harus diucapkan bukan sebaliknya.

Budaya bersalaman antara murid pada guru merupakan akhlak atau etika yang menggambarkan bahwa murid menghormati guru. Apabila setiap murid yang bersalaman diiringi oleh doa terbaik dari guru, apakah tidak mungkin nilai-nilai kebaikan dan keindahan menancap pada nurani murid...!? Jawabannya, tentu sangat mungkin dan bahkan nilai "kebarokahan" bisa jadi ada di dalamnya.

Saling menghormati dan saling mendoakan bagian dari akhlak yang terpuji. Akhlak itu sendiri bagian dari tuntunan dan ajaran dari sang penyempurna akhlak. Maka, akhlak adalah cahaya dari cahaya di atas cahaya. Di sinilah, bisa dipahami bahwa akhlak itu adalah doa. Doa-doa manusia yang sadar akan Tuhan dan doa-doa sosial dalam kehidupan sehari-hari.

Pada akhirnya, ilmu dan pengetahuan tanpa akhlak hanya melahirkan kesombongan dan keangkuhan diri. Sementara, ilmu dan pengetahuan yang dibarengi dengan akhlak akan melahirkan kemuliaan-kemuliaan dan cahaya indah semesta.

Edisi_BelajarMenulis


This post first appeared on Kata Bintang, please read the originial post: here

Share the post

Akhlak Itu Doa

×

Subscribe to Kata Bintang

Get updates delivered right to your inbox!

Thank you for your subscription

×