Get Even More Visitors To Your Blog, Upgrade To A Business Listing >>

Kurikulum Garuda

Oleh Achunk Maloloh

Saat ini dunia pendidikan Indonesia menerapkan Kurikulum Merdeka setelah sebelumnya kurikulum 2013 yang disempurnakan. Namun, sampai saat ini kurikulum merdeka masih terus berproses dan berbenah. Kurikulum merdeka lebih pada pemanfaatan tehnologi sebagai pebgembangan kompetensi, baik guru maupun murid.

Secara umum, Dari waktu ke waktu, kurikulum terus berubah mengikuti perkembangan zaman dan peralihan kekuasaan. Sebab, selain memang dari kinerja dan profesionalisme, ada lagi sebutan yang umum pada masyarakat yakni setiap ganti presiden akan berganti pula menteri pendidikannya. Sehingga, kurikulum yang diterapkan belum maksimal atau matang sudah berganti kurikulum baru.


Penulis bahkan berangan-angan atau berkhayal tentang kurikulum berikutnya. Ada banyak nama yang muncul dalam benak dan pikiran. Karena, setiap kurikulum yang diterapkan pasti ada namanya dan tujuannya. Penulis lebih memilih apa yang muncul dalam khayalan dan namanya adalah kurikulum GARUDA yang kepanjangannya adalah GAgasan, peRUbahan, Dan Akhlak.

Sebab hanya berupa angan dan khayalan, maka penulis mencoba mengurai maksud dan tujuannya dari kurikulum garuda tersebut. Meski penulis bukan sebagai ahli atau seorang pakar dalam dunia pendidikan di Indonesia, setidaknya penulis seperti bermimpi di siang bolong dan mungkin akan dikatakan hanya mengada-ngada.

Kurikulum Garuda, sebagaimana kepanjangannya di atas, ada tiga poin penting yang ditekankan, yaitu gagasan, perubahan, dan akhlak. Gagasan berkaitan dengan pemikiran, ide-ide kreatif positif, dan inovatif yang tepat dan benar. Sementara perubahan, yang mencakup segala aspek dengan pedoman perubahan ke arah yang lebih baik dan positif.

Kemudian, penekanan yang terakhir yakni akhlak. Akhlak yang selama ini  menjadi sorotan sehingga bukan hanya teori dan materi yang terus digembar-gemborkan, melainkan aplikasi dan implementasinya wajib dimatangkan. Karena hanya dengan akhlak yang mampu memberi perubahan moral manusia. Degradasi moral butuh penekanan pada penerapan akhlak.

Kurikulum garuda akan sejalan dengan Pancasila sebagai pedoman berbangsa dan bernegara. Pun sejalan dengan nilai-nilai keagamaan yang beragam di Indonesia. Akhlak harus menjadi yang paling inti dari kurikulum bukan poin-poin atau dinomorduakan. Tidak ada perbedaan dari sisi istilah lembaga pendidikan maju dan tidak maju.

Penulis hanya berangan-angan tanpa ada pengalaman atau keahlian dalam bagaimana membuat kurikulum suatu bangsa yang besar. Maka dari itu, ini hanyalah sebagai bagian dari anak-anak bangsa yang turut ingin bermimpi nyata tentang kemajuan dan kejayaan bangsa dan negara tercinta. 



This post first appeared on Kata Bintang, please read the originial post: here

Share the post

Kurikulum Garuda

×

Subscribe to Kata Bintang

Get updates delivered right to your inbox!

Thank you for your subscription

×