Get Even More Visitors To Your Blog, Upgrade To A Business Listing >>

Komunitas Praktisi Menggekorakan Literasi

Oleh Ali Harsojo 

Salah satu anggota Komunitas Kata Bintang merupakan calon Guru penggerak yang baru saja menyelesaikan pendidikan guru penggeraka angkatan 5, Ismawati, S.Pd.SD, binaan fasilitator berpengalaman tingkat nasional, yakni Widayanti.

Sang Calon Guru Penggerak aktif mengaplikasikan ilmu yang diperoleh selama Pendidikan Guru Penggerak (PGP) angkatan5. Misalnya saja, ia telah melakukan prakarsa perubahan di sekolah. Mulai dari mengajak banyak guru untuk selalu maju dan berkembang, menerapkan segi tiga restitusi, keyakinan kelas, coaching terhadap rekan sejawat, pembelajaran berdiferensiasi serta menggagas komunitas praktisi.



Sejak mengikuti PGP 5, hampir tidak ada waktu berjibaku dengan tugas-tugas di LMS dan aksi nyata. Saya pernah bertanya kepada Ismawati, bagaimana pendapatnya tentang PGP ini. Ismawati menyatakan bahwa PGP ini sangat bagus luar biasa. Andaikan semua guru mau mendaftar dan mengikuti kegiatan tersebut, sungguh dahsyat. Mengapa? Sebab setiap guru akan mengetahui bagaimana ia akan menjadi pemimpin pembelajaran. Guru akan memahami bagaimana pendidikan itu proses menuntun anak sesuai dengan kodratnya. Bukan menuntut harus memperoleh nilai yang tinggi. Sehingga, guru bisa saja memaksakan kehendak agar siswa harus berprestasi semua tanpa memandang kebutuhan belajarnya.

Ismawati telah menerapkan banyak hal terkait dengan pembelajaran dan pemberdayaan. Iaseringkali menerapkan pembelajaran berdiferensiasi. Baik berdiferensiasi konten, proses maupun produk. Saya sendiri berpikir, jika semua guru mau mengubah diri dan belajar seperti para Calon Guru Penggerak (CGP), tidak menutup kemungkinan percepatan mutu pendidikan juga segera terealisasi.



Hal yang juga membanggakan, Ismawati telah menciptakan lagu bertema pendidikan dalam pendidikan guru penggerak. Lagu tersebut diilhami dari pemikiran Ki Hajar Dewantara tentang pendidikan. Trilogi pendidikan, ing ngarso sung tulodo, ing madyo mangun karso, tut wuri handayani menjadi bagian dari lirik lagunya. Ketika panen karya, lagu ini dilauching dengan dahsyat. Lebih keren lagi, saat ini lagu ciptaan Ismawati sudah proses di HaKi. Ini prestasi CGP yang luar biasa.

Tidak itu saja. Pascapendampingan Individu 2, Ismawati telah menggagas komunitas praktisi di sekolah. Nama komunitas praktisi itu adalah Guru Bergerak Pajadu. Tentu saja, ini adalah langkah maju dalam menggelorakan semangat literasi. Dalam komunitas praktisi telah bergabung beberapa guru yang memiliki keresahan bersama akan literasi. Artinya, mereka ingin maju dan berkembang melalui berbagai aktivitas literasi.



Saat ini, komunitas praktisi gagasan Ismawati masih menata program kegiatan untuk terus menghidupkan ruh literasi di sekolah. Saya sangat senang memiliki sahabat guru yang giat berliterasi. Tak gentar dengan terpaan kemalasan bagi sebagian orang. Ia maju terus, meski beberapa orang memilih stagnan.

Rencananya akan ada kegiatan kelompok kerja guru mini di sekolah. Topik yang akan dibahas seputar pendidikan dan pembejaran. Termasuk peningkatan kompetensi guru. Saya berharap, terus bermunculan guru di sekolah mengikuti PGP ini. Semoga terus berkembang dengan mutu. Bersama komunitas praktisi, kita gelorakan literasi. (AH)



This post first appeared on Kata Bintang, please read the originial post: here

Share the post

Komunitas Praktisi Menggekorakan Literasi

×

Subscribe to Kata Bintang

Get updates delivered right to your inbox!

Thank you for your subscription

×