Get Even More Visitors To Your Blog, Upgrade To A Business Listing >>

Memulai Dari Gugus Sekolah

Oleh MR. Mauludi/Achunk Maloloh 

Bergerak memulai dari bawah adalah hal yang mungkin perlu untuk dibudayakan dan dijadikan langkah memberi perubahan pada peradaban. Termasuk pula memulai dari hal kecil dan sederhana sebelum melangkah pada yang lebih besar.

Dunia pendidikanpun memerlukan langkah-langkah seperti tersebut di atas. Sebab, dunia pendidikan sepertinya sudah larut dan terlena dengan hiruk pikuk dan gemerlapan peradaban. Semarak digitalisasi dan kecanggihannya belum menyentuh secara menyeluruh pada tataran paling bawah. Sehingga diperlukan langkah dan strategi untuk memberi warna, bahwa dari bawah bisa mengisi zaman dengan caranya.


Literasi adalah kegiatan atau hal yang sudah umum seiring dengan makna literasi itu sendiri. Pada awalnya, kata literasi lebih fokus dan khusus pada karya tulis berupa kesusastraan. Namun kini, literasi semakin luas makna dan cakupannya. Literasi merambah berbagai sudut pandang kehidupan.

Dari waktu ke waktu dan pada masanya, semuanya akan dituntut untuk bisa menerapkan literasi sesuai bidangnya masing-masing. Apalagi sebagai pelaku pendidikan, utamanya para pendidik atau guru semakin dituntut untuk lebih menguasai literasi.

Pada tulisan kali ini, penulis lebih fokus pada bagaimana literasi yang berupa karya tulis semakin digalakkan dan disemarakkan oleh peserta didik. Sehingga regenerasi tidak terputus dalam hal berkarya tulis. Dengan cara dimulai dengan yang paling sederhana atau mudah dilakukan oleh peserta didik.



Potensi-potensi yang ada di daerah kecamatan perlu untuk digali dan dikembangkan supaya semangat membangun dan memajukan daerah lebih dimaksimalkan. Di kecamatan Lenteng kabupaten Sumenep sudah terbentuk beberapa Gugus, di antaranya gugus 01 wilayah utara, gugus 02 wilayah tengah, dan gugus 03 wilayah selatan. Penulis sendiri bagian dari gugus 03 yaitu wilayah selatan, tepatnya di SDN Moncek Barat kecamatan Lenteng.

Setelah penulis selesai melaksanakan program litrasi siswa di gugus 03. Maka, penulis berusaha dan menerima suatu kolaborasi dengan gugus lainnya. Kali ini kolaborasi dengan gugus 01 wilayah utara. Kegiatan literasi siswa gugus 01 dilaksanakan di SDN Daramista II kecamatan Lenteng yang kepala sekolah adalah ketua gugus 01.

Siswa yang mengikuti kegiatan literasi siswa sangatlah antusias dan semangat. Kurang lebih 50 siswa dan siswi yang berpartipasi dalam kegiatan tersebut. Setiap sekolah di gugus 01 mengirimkan siswanya sebanyak tiga anak dari kelas tinggi yakni kelas 4, 5, dan 6. Siswa-siswi dengan tertib dan kondusif mengikuti dari awal (pagi hari) hingga selesai siang hari.

Penulis yang ditunjuk sebagai pemateri atau narasumber dalam kegiatan tersebut mencoba memberi pemahaman dasar untuk bisa menulis dan berkarya dalam bentuk tulisan. Para pendamping dari masing-masing sekolah turut serta dalam kegiatan tersebut. Semua berproses dan belajar bersama.



Syarat utama untuk bisa menulis dan berkarya tulis adalah Membaca. Dengan membaca, maka menulis akan mudah dilakukan. Tanpa membaca, tulisan atau karya tidak akan menemukan nilainya. Maka, semua harus berusaha untuk membaca dan membaca sehingga perbendaharaan kata, kalimat, ilmu, dan pengetahuan bisa menuntun untuk menulis.

Membaca ada dua langkah yang dilakukan, pertama, membaca Hidup Dan Kehidupan. Kedua, membaca buku dan bacaan. Bagaimana membaca hidup dan kehidupan itu!? Maka, cara membacanya tidak harus dengan mulut melainkan dengan pikiran, perasaan, impian, khayalan, angan, dan imajinasi. Jadi, hidup dan kehidupan itu bisa dibaca yang akhirnya dirasakan dan dituangkan dalam karya tulis.

Membaca buku dan bacaan adalah membaca berbagai macam buku yang ada, apapun jenis buku itu. Kemudian mbaca bacaan adalah membaca berbagai macam tulisan yang terlihat oleh kita dan di sekitar kita. Seperti tulisan di banner, pamflet, umbul-umnul, tembok-tembok, papan-papan, dan bahkan kertas-kertas yang menjadi sampah bisa kita baca, selama ada tulisannya.

Dengan seperti itu, akan banyak pengetahuan bisa didapatkan. Contoh kecilnya kita bisa mengetahui bagaimana penulisan kalimat yang kita baca. Mulai dari huruf besar (kapital,) tanda baca, dan jenis tulisan yang kita baca. Pemahaman itulah yang penulis sampaikan pada peserta kegiatan litarasi siswa di gugus 01.

Kegiatan literasi yang dilaksanakan oleh gugus 01 tepatnya sabtu 28 Januari 2023, selain dibuka oleh ketua K3S kecamatan Lenteng juga dihadiri oleh perwakilan dari dinas pendidikan kabupaten Sumenep. Kegiatan tersebut tidak berhenti pada hari itu juga. Namun, terus berlanjut pada proses tugas dan nantinya ada proses evaluasi untuk lebih mematangkan hasil karya tulis siswa. Di proses akhir, karya-karya yang terkumpul dan sudah melalui beberapa tahapan dan proses akan dibukukan oleh gugus. Selamat, semoga generasi berbakat terus berkembang menjadi harapan bangsa.



This post first appeared on Kata Bintang, please read the originial post: here

Share the post

Memulai Dari Gugus Sekolah

×

Subscribe to Kata Bintang

Get updates delivered right to your inbox!

Thank you for your subscription

×